Prev Januari 2016 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
27 28 29 30 31 01 02
03 04 05 06 07 08 09
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31 01 02 03 04 05 06
Berita Kurs Dollar pada hari Minggu, 10 Januari 2016
8 Cara Mudah Agar Rumah Terasa Baru

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berjalannya waktu, rumah bisa memberikan kesan yang membosankan bagi penghuninya. Namun sayangnya Anda tidak bisa melakukan renovasi total yang bisa menghabiskan banyak biaya.

Mulai dari membeli barang material berkualitas tinggi, sampai dengan membayar Solusinya? Temukan cara kreatif yang bisa membuat rumah lama Anda terasa seperti baru lagi dikutip dari Housebeautiful.com:

Perhatikan karpet

Salah satu cara untuk menghadirkan kesan rumah baru bisa dimulai dari mengganti furnitur yang lama dengan yang baru. Karpet menjadi elemen paling mudah yang bisa Anda make over.

Pelapis lantai yang melengkapi tampilan interior Anda ini kerap kali lepas dari perhatian. Mulai rencanakan untuk membeli karpet yang baru sesuai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, atau bahkan cukup dengan membersihkan karpet ke binatu terdekat.

Buat senada

Poin kedua, kadang kita tak sadar menyicil pembelian furnitur dengan motif yang berbeda beda. Setelah dikumpulkan, deretan perabot terlihat tidak sepadan dan merusak nilai estetika ruangan.

Untuk mengakalinya, Anda bisa mencari cara untuk mengubah beberapa perabot bermotif menjadi satu motif yang senada.

Pasang pintu baru

Pintu menjadi benda pertama yang Anda lihat tiap kali ingin keluar atau masuk rumah. Oleh karenanya dengan mengganti pintu Anda bisa merasakan sensasi seperti tinggal di rumah yang baru.

Ubah pintu depan dengan model terbaru dan tentunya menyesuaikan keseluruhan desain eksterior.

Ganti pelat on off Lampu

Bagi beberapa orang, pelat dan tombol yang mengendalikan cahaya lampu kerap dibiarkan tanpa diganti bahkan sampai rumah tersebut dijual. Padahal, kehadirannya yang kecil bisa memberi kesan yang besar di dinding rumah Anda.

Anda bisa mengubah pelat terminal on off lampu yang sama untuk semua tombol yang ada di dalam rumah. Jika tidak berpengalaman melakukan ini, Anda bisa meminta bantuan jasa montir listrik.

Memperbaiki dinding

Ketika kita membeli rumah bekas, terkadang banyak ditemui bekas lubang paku yang merusak penampilan dinding rumah.Akibatnya, Anda jadi kesulitan ketika hendak mengecat ulang dinding dengan warna yang berbeda.

Meski begitu, tukang cat punya cara tersendiri untuk memperbaiki lubang tersebut. Ini adalah cara termudah untuk menghasilkan penampilan dinding yang baru.

Tambah pencahayaan

Anda bisa melakukannya dengan menambah jumlah gordyn, mengganti bohlam lampu, atau bahkan melepas filter cahaya. Menambah cahaya adalah cara termudah untuk memberi kehidupan baru setiap ruangan.

Lakukan pengecatan

Palet warna cat kohesif yang terbaru bisa memberikan sentuhan rumah yang segar dan baru.

Finishing ulang pada kayu


Jika Anda menggunakan lantai parquet yang menggunakan material kayu, maka Anda wajib melakukan perawatan yang berkala setiap tahunnya. Untuk membuat lantai terasa baru, pilih cairan yang tepat untuk memoles lantai Anda.

Bagaimana, mudah sekali kan? Selamat mencoba! (Isnaini/Ndw)


Source: liputan6.com
5 Pekerjaan Sambilan yang Pas Buat Ibu Rumah Tangga

Liputan6.com, Jakarta - Banyak ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu dengan mengurus seluruh kebutuhan rumah, suami dan anak-anak. Mereka mengatur uang yang didapatkan dari suami setiap bulannya.

Namun tahukah Anda, menjadi ibu rumah tangga adalah peluang karena Anda memiliki banyak waktu luang ketimbang para wanita karier.

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti Anda tak bisa hasilkan pundi-pundi uang. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang tambahan dengan memulai bisnis sampingan bermodal minim.

Dilansir dari entrepreneurs, Minggu (10/1/2016) terdapat lima pekerjaan sampingan yang dapat dikerjakan ibu rumah tangga.

1. Webpreneur

Dengan memiliki situs Anda dapat mengembangkan kreatifitas. Anda bisa menulis resep masakan yang Anda bikin di rumah, membagikan tips merawat rumah yang sering Anda lakukan hingga cara membesarkan anak.

Jika banyak orang yang membuka website Anda, semakin banyak pendapatan yang akan masuk untuk Anda. Selain itu akan ada pemasukan iklan ke dalam situs Anda.

Melalui website itu, Anda juga bisa berjualan online. Pundi-pundi uangpun mengalir ke kantong Anda.

2. Bisnis makanan

Kue cubit, kuliner tradisional khas Garut yang hingga kini masih banyak diminati konsumen.

Jika Anda suka memasak dan masakan Anda diakui kelezatannya oleh seisi rumah, tak adalahnya memulai bisnis makanan. Tak hanya makanan berat, Anda bisa juga berjual kue kering atau camilan lainnya.

Tak hanya keahlian memasak, Anda juga harus memiliki keahlian berdagang agar produk yang dijual laris manis.


Source: liputan6.com
Utang Pemerintah Rp 3.089 Triliun Masih Dianggap Aman

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menegaskan bahwa utang pemerintah yang sudah menembus posisi Rp 3.089 triliun hingga Desember 2015 masih dalam batas aman. Pemerintah Indonesia menyanggupi mencicil pembayaran utang setiap tahunnya sekitar Rp 300 triliun.

Dirjen PPR Kemenkeu, Robert Pakpahan mengungkapkan, posisi outstanding utang pemerintah pada tahun lalu sebesar Rp 3.089 triliun merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 17 tahun terakhir. Penambahan utang dari periode 2014 yang sebesar Rp 2.608,8 triliun untuk membiayai defisit anggaran dari Rp 222,5 triliun menjadi Rp 318,5 triliun.

"Yang penting kan utang digunakan untuk produktif, beda dengan dulu yang konsumtif seperti belanja subsidi tapi sekarang sudah berkurang banyak. Saat ini banyak dipakai untuk belanja modal," kata Robert saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (10/1/2016).

Baca Juga

  • 7 Jurus Ampuh Hidup Bebas Utang
  • Ini Bukti Utang Pemerintah Makin Membengkak Tiap Tahun
  • Pemerintah Kaji Terbitkan Surat Utang Berdenominasi Yuan

Source: liputan6.com
Banyak Demo Buruh, Perusahaan Asing Hengkang dari Batam

Liputan6.com, Jakarta Masa depan suram tengah menghantui Batam sebagai ‎kawasan Free Trade Zone (FTZ) di Indonesia. Iklim investasi di kota tersebut perlahan mulai redup seiring konflik perburuhan dan dualisme kewenangan antara Badan Pengelolaan (BP) Batam serta Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Manager of Admin dan General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, pengelola kawasan industri Batamindo, Tjaw Hioeng mengaku, investasi di Batam pada tahun lalu kurang menggairahkan dan diproyeksikan bernasib sama pada tahun ini.

Calon penanam modal dikatakannya, masih menunggu perkembangan FTZ Batam sampai saat ini termasuk solusi pemerintah pusat (Pempus) atas `perang dingin` terkait kewenangan BP Batam dan Pemko ‎Batam.

Baca Juga

  • Batam Dibangun Bukan untuk Layani Singapura, tapi Mengalahkannya
  • Negara Rugi Rp 20 Triliun, Pemerintah Bubarkan BP Batam
  • Pemerintah Sibuk Pikirkan Masa Depan Batam yang Mulai Suram

Source: liputan6.com
Karena Ulah Mafia, RI Cuma Bisa Ekspor Tuna Sirip Biru 750 Ton

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyatakan, Indonesia memiliki potensi ekspor ikan tuna sirip biru (southern bluefin tuna/SBT) cukup besar ke Jepang, China, Taiwan dan negara lain. Akan tetapi, akibat ulah mafia perdagangan SBT, Indonesia hanya kebagian jatah ekspor ikan termahal ini sebesar 750 ton per tahun.

Demikian disampaikan Direktur Pengelolaan Sumber ‎Daya Perikanan Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tyas Budiman saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

"Ikan tuna masih bisa diekspor, malah orang lain yang ngelarang. Kita cuma dikasih kuota ekspor ikan tuna sirip biru 750 ton setiap tahun, padahal potensi kita banyak," ucap Tyas.

Baca Juga

  • Tongkol dan Tuna Jadi Ikan Paling Banyak Diburu Nelayan RI
  • Ikan Paling Mahal RI Jadi Makanan Bergengsi di Jepang
  • Juragan Sushi Ini Beli Seekor Tuna Seharga Rp 472 Juta

Source: liputan6.com
Top 3: Trik Beli Rumah untuk Investasi

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan rumah semakin hari kian meningkat. Kini rumah tak hanya dibutuhkan untuk hunian saja. Sejumlah konsumen membeli rumah sebagai instrumen investasi.

Dengan permintaan yang tinggi dan persediaan yang terbatas, harga jual bisa terus melonjak dalam waktu yang relatif singkat. Alasan itu yang membuat konsumen banyak memilih properti khususnya rumah sebagai investasi.

Artikel mengenai langkah yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah untuk investasi menjadi artikel yang paling banyak dibaca di kanal bisnis Liputan6.com, Minggu (10/1/2016), pagi ini. Selain itu ada juga beberapa artikel lain yang jadi perhatian.

Seperti dirangkum, berikut Top 3 kanal bisnis pagi ini:


1. Trik Sukses Sebelum Beli Rumah untuk Investasi

Dengan permintaan yang tinggi dan persediaan yang terbatas, harga jual bisa terus melonjak dalam waktu yang relatif singkat.

Maka tak heran banyak orang yang berencana untuk menjual rumahnya dalam jangka waktu panjang. Tak cukup sampai d isitu, bisnis sewa properti juga menjadi bidikan oleh para investor.

Sayangnya, banyak pemilik rumah sewa yang kurang memahami cara untuk mendapatkan return-of-investment atau balik modal dalam waktu cepat. Cermati tujuh tips dari Rumah.com seperti dikutip dari dailymail.co.uk, sebelum Anda siap membeli properti untuk disewakan

Selengkapnya baca di sini


2. Negara Termiskin di Asia, Mana Saja?

Benua Asia dipenuhi banyak negara-negara maju seperti China, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan GDP, negara-negara tersebut hidup cukup makmur.

Selain itu, di Asia juga terdapat negara-negara yang miskin, berdasarkan GDP mereka. Kebanyakan negara-negara paling miskin di Asia adalah negara bekas perang atau masih rawan konflik dan bencana.

Seperti dilansir dari Insidermonkey, ini 7 negara paling miskin di Asia, diurut dari yang tertinggi hingga terendah.

Selengkapnya baca di sini


3. Produk Baru Pindad bisa Kalahkan Senapan Legendaris Ini

PT Pindad (Persero) kini telah berhasil membuat jenis senjata yang dinilai melebihi kemampuan Senapan Serbu (SS) 2. Bahkan, kemampuan senjata baru buatan Pindad ini mengalahkan senapan serbu legendaris AK47.

SSX menjadi nama sementara yang diberikan Pindad ke jenis senjata ini. Rencananya, senjata ini akan diluncurkan tahun ini dan soal penamaan akan diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo.

"Ada produk senjata (baru), namanya masih SSX. Nama pastinya nanti kita sampaikan saat launching tahun ini," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim saat berbincang dengan Liputan6.com.

Selengkapnya baca di sini

 


Source: liputan6.com
Presiden Harus Segera Tunjuk Dirjen Pajak, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak segera menunjuk Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan definitif atau tetap. Saat ini, posisi tersebut masih kosong dan hanya diisi seorang Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi.

"Presiden diharapkan segera menunjuk Dirjen Pajak definitif agar jajaran Ditjen Pajak dapat segera bekerja memenuhi target 2016," tegas Pengamat Perpajakan, Yustinus Prastowo  dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (10/1/2016).


Baca Juga

  • Cari Dirjen Pajak Baru, Jokowi Tak Harus Lelang Jabatan
  • Komisi XI DPR RI Tantang Plt Dirjen Pajak Baru
  • Realistiskah Target Pajak Tahun Depan?


Source: liputan6.com
Tambah Daya ke 1.300 VA Gratis, YLKI Tuding Ini Jebakan PLN

Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) angkat bicara mengenai pembebasan biaya tambah daya bagi pelanggan 450 VA-900 VA yang akan bermigrasi ke golongan 1.300 Volt Ampere (VA). Lembaga tersebut menuding kebijakan ini hanya sebuah jebakan PT PLN (Persero) tanpa mensosialisasikan tarif listrik 1.300 VA secara transparan.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo mengungkapkan, pemasangan daya listrik 1.300 VA secara cuma-cuma atau gratis seharusnya diiringi dengan informasi tarif yang mana lebih mahal dibanding mengonsumsi listrik 450 VA-900 VA.

"PLN jangan menjebak, karena tarif listrik 1.300 VA 50 persen lebih mahal dari 450 VA-900 VA. Jangan cuma sosialisasikan tambah daya gratis, tapi informasi tarif tidak transparan," tegasnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Baca Juga

  • Apa Kabar Diskon Listrik 30% Buat Industri?
  • Ada Diskon Tarif Dongkrak Penjualan Listrik
  • PLN Gratiskan Biaya Tambah Daya ke 1.300 VA

Source: liputan6.com
Pencurian Bagasi Diduga karena Gaji Kru Maskapai Kecil

Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan, masyarakat mulai resah dengan aksi pembobol tas yang ada di bandara Indonesia. Lembaga ini menduga, adanya aksi pencurian bagasi ini dipicu karena faktor ekonomi.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, sindikat pengutil tas ini menjalankan aksinya secara rapi dan terencana. Ia menuding, kunci dari tindak kriminal tersebut berasal dari sumber daya manusia (SDM). SDM kru maskapai, menurutnya, mendapatkan gaji yang kecil.

"Pencurian terjadi karena salah satu faktor gaji pegawai yang tidak layak. Jadi isunya sudah konsumen dan ketenagakerjaan. Pegawai tersebut digaji kecil, seperti petugas keamanan bandara maupun petugas groundhandling atau pegawai darat kebanyakan outsourcing," ucap Sudaryatmo di Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Baca Juga

  • Jam Operasi Penerbangan Sipil di Bandara Militer Diperpanjang
  • Ragam Jurus `Pengutil` di Bandara
  • Polisi: Pencurian Bagasi Penumpang Tanggung Jawab Lion Air

Source: liputan6.com
Dinilai Minim Ketrampilan, Pekerja RI Sulit Bersaing di MEA

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Komisi IX, Rieke Dyah Pitaloka ‎menyatakan, tenaga kerja Indonesia belum siap menghadapi, bahkan bersaing dengan negara-negara ASEAN, termasuk 6 negara lain di luar kawasan Asia Tenggara, yakni Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, China dan India di pasar bebas ASEAN. Alasannya, karena pekerja Indonesia "miskin" keterampilan.

"Pekerja Indonesia belum siap menghadapi MEA‎, karena bersaing dengan negara ASEAN masih jauh tertinggal dari segi ekonomi dan hal lainnya, seperti India dan China saja jumlah penduduknya di atas kita," ujar Rieke dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Politikus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menegaskan, dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak ada lagi sekat atau jarak dalam hal apapun termasuk ketenagakerjaan. Namun Rieke menyayangkan, pemerintah dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja hanya mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan dengan cara "loncat pagar".

Baca Juga

  • Menaker: Tenaga Kerja Pariwisata Paling Siap Hadapi MEA
  • MEA Jadi Peluang Bagi Industri Komponen Otomotif Lokal
  • Menaker Sebut Pekerja RI Harus Siap Hadapi MEA

Source: liputan6.com
PLTMG Riau Beroperasi, Pasokan Listrik Bertambah

Liputan6.com, Jakarta PT PLN ( Persero) telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Rawa Minyak, Riau, sebesar 25 Mega Watt (MW). Saat ini pembangkit tersebut sedang diuji coba aliran sistem.

Senior Manajer Public Relation PT PLN, Agung Murdifi mengatakan,‎ masuknya PLTMG 25 MW dalam sistem kelistrikan Riau akan menambah rasio elektrifikasi yang ada dan menambah kekuatan dalam sistem 20 KV Siak, Sei Apit, Dayun,Gasip, Pakning dan Mengkikip.

Beban puncak untuk sistem Siak sendiri saat ini sebesar 10 MW dengan kemampuan daya sebesar 11 MW yang sebelumnya dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Siak dan PLTD Sei Apit.

Baca Juga

  • Kapal Pembangkit Listrik Datang, Sulut Tetap Byar Pet
  • Gaet Investor Pembangkit Listrik dari Sampah, ESDM Revisi Aturan
  • Bangun Pembangkit 35 Ribu MW, Ini Jaminan Negara ke PLN

Source: liputan6.com
Pengamat Sebut PLTN Mahal dan Berbahaya

Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sejak puluhan tahun lalu. Hanya saja, realisasinya masih memicu polemik karena dinilai terlalu berbahaya, berisiko dan mahal.

Direktur Eksekutif Intitute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa meragukan data PT Batan Teknologi (Persero) yang menyebut 75,3 persen penduduk Indonesia setuju dengan pembangunan PLTN uranium di Indonesia. Menurutnya, survei ini dilakukan antara Batan bersama salah satu perusahaan riset dengan 4.000 responden di Jawa dan Luar Jawa.

"Pendapat 75 persen ini tidak mengubah natur teknologi PLTN, yang berisiko, mahal dan berbahaya. Kalau teknologi ini sedemikian menjanjikan, harusnya bisa berkembang di dunia," ujar Fabby saat Diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Baca Juga

  • Energi Terbarukan Gagal Tercapai, RI Harus Bangun PLTN
  • Cita-cita RI Punya PLTN di 2019 Sulit Tercapai
  • Batan: Pembangunan PLTN Sebuah Keharusan

Source: liputan6.com
Top 3 Bisnis: 9 Maskapai RI dengan Tingkat Keselamatan Terburuk

Liputan6.com, Jakarta Industri penerbangan di Indonesia dikenal memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di dunia. Namun sayangnya, pertumbuhan ini kurang bisa diimbangi dengan kualitas keamanan dan keselamatan bagi para penumpang.

Dikutip dari CNN, AirlineRatings.com merilis setidaknya ada sembilan maskapai asal Indonesia yang masuk kategori maskapai dengan tingkat keselamatan dan kemanan penerbangan yang buruk.

Berita mengenai maskapai Ri dengan tingkat keselematan terburuk itu menjadi berita paling banyak dibaca di kanal bisnis Liputan6.com edisi Minggu (10/1/2015), sore. Selain berita tersebut, ada juga berita lain yang mengundang perhatian. Apa saja? Berikut daftarnya seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis.


1. 9 Maskapai RI dengan Tingkat Keselamatan Terburuk di Dunia

Industri penerbangan di Indonesia dikenal memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di dunia. Namun sayangnya, pertumbuhan ini kurang bisa diimbangi dengan kualitas keamanan dan keselamatan bagi para penumpang.

Dikutip dari CNN, Sabtu, AirlineRatings.com merilis setidaknya ada sembilan maskapai asal Indonesia yang masuk kategori maskapai dengan tingkat keselamatan dan kemanan penerbangan yang buruk.

Laporan tersebut mengacu pada 50 tahun terahir yang mencatat ada 87 kecelakaan maskapai yang telah menewaskan tidak kurang dari 1.597 orang. Sementara dalam 10 tahun terahir setidaknya ada 16 kecelakaan pesawat yang telah menewaskan 560 penumpangnya

Berita selengkapnya baca di sini


2. PNS di 3 Kementerian Ini Dapat Tunjangan hingga Rp 19,6 Juta

Presiden Joko Widodo telah menandatangani persetujuan pemberian tunjangan kinerja (tukin) untuk pegawai di tiga kementerian, yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa), Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) .

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet,, hal itu tertuang di Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 141 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Lalu, Perpres Nomor 142 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, dan Perpes Nomor 143 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pariwisata.

Berita selengkapnya baca di sini


3. 5 Pekerjaan Sambilan yang Pas Buat Ibu Rumah Tangga

Banyak ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu dengan mengurus seluruh kebutuhan rumah, suami dan anak-anak. Mereka mengatur uang yang didapatkan dari suami setiap bulannya.

Namun tahukah Anda, menjadi ibu rumah tangga adalah peluang karena Anda memiliki banyak waktu luang ketimbang para wanita karier.

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti Anda tak bisa hasilkan pundi-pundi uang. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang tambahan dengan memulai bisnis sampingan bermodal minim.

Dilansir dari entrepreneurs, terdapat lima pekerjaan sampingan yang dapat dikerjakan ibu rumah tangga.

Berita selengkapnya baca di sini

 


Source: liputan6.com
Bisakah PLTN Atasi Krisis Listrik?

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) disebut-sebut akan membawa berkah bagi sebuah negara, termasuk Indonesia seperti mengatasi krisis listrik dan menyuburkan tanah di lokasi sekitar PLTN. Pernyataan itu ditangkis Pengamat Kelistrikan maupun Anggota Dewan Energi Nasional (DEN).

Direktur Eksekutif Intitute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa saat Diskusi Energi Kita menegaskan bahwa pembangkit nuklir tidak akan serta merta mengatasi persoalan krisis listrik maupun pemadaman listrik di Indonesia.

"PLTN tidak akan mengatasi krisis listrik di Indonesia. Jepang saja mengatakan share listrik dari PLTN di 2030 hanya 20 persen, sebelumnya PLTN Fukushina mampu menyumbang 30 persen sumber energi listrik, karena mereka tidak percaya lagi PLTN aman, murah dan membantu pasokan listrik," tuturnya di Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Baca Juga

  • Energi Terbarukan Gagal Tercapai, RI Harus Bangun PLTN
  • Cita-cita RI Punya PLTN di 2019 Sulit Tercapai
  • Batan: Pembangunan PLTN Sebuah Keharusan

Source: liputan6.com