Prev Januari 2016 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
27 28 29 30 31 01 02
03 04 05 06 07 08 09
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31 01 02 03 04 05 06
Berita Kurs Dollar pada hari Sabtu, 02 Januari 2016
Pengusaha Minta Rupiah Tak Masuk Komponen Penentuan Tarif Listrik

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha menilai skema penentuan tarif listrik yang ditetapkan oleh pemerintah dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu komponen yang digunakan dalam perhitungan tarif tersebut tidak tepat.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, hal ini dinilai tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tengah menggalakan penggunaan rupiah dalam setiap transaksi di dalam negeri.

"Pengunaan kurs rupiah menurut saya tidak pas karena dikaitkan dengan dolar. Katanya kita mau pakai rupiah semua. Kalau kita mau menggalakkan menggunaan rupiah ya rupiah, ini jadi tidak pas," ujar dia di Jakarta, Sabtu (2/1/2016).

Selain itu, karena memperhitungkan kurs rupiah seperti saat ini, tarif baru yang ditetapkan oleh pemerintah per 1 Januari 2016 juga tidak bisa diturunkan secara signifikan. Padahal harga minyak dunia yang dijadikan bahan bakar dari pembangkit listrik tengah turun drastis.

Baca Juga

  • Pengusaha: Penetapan Tarif Listrik Tak Adil bagi Industri
  • Penurunan Tarif Listrik Tak Berdampak Signifikan bagi Industri
  • Ini Dasar Hitungan PLN Tarif Listrik Turun di Januari

Source: liputan6.com
Meneropong Pergerakan Rupiah pada 2016

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih betah di kisaran 13 ribu-14 ribu per dolar pada 2016. Sentimen eksternal terutama harga komoditas masih tertekan dan kenaikan suku bunga bank sentral AS masih membebani nilai tukar rupiah.

Analis PT Bank Woori Saudara Tbk Rully Nova menuturkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergantung terhadap pergerakan harga komoditas. Pada 2016, harga komoditas diprediksi masih melemah sehingga membuat dolar AS masih kuat.

"Nilai tukar rupiah sulit untuk menguat. Level nilai tukar rupiah akan berada di kisaran 13.900-14.000 per dolar Amerika Serikat," ujar Rully saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Sabtu (2/1/2015).

Baca Juga

  • Ini Dasar Hitungan PLN Tarif Listrik Turun di Januari
  • Tahun Depan, Rupiah Diramal Betah 14.000 per Dolar AS
  • Menko Darmin Yakin Rupiah Bakal Kembali Bangkit

Source: liputan6.com