Berita Kurs Dollar pada hari Jumat, 18 Desember 2015 |
Ikuti Bursa Asia, IHSG Koreksi 43 Poin |
Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia tertekan menyeret laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah di awal sesi perdagangan saham Jumat pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangangan saham, Jumat (18/12/2015) IHSG susut 43,25 poin atau 0,96 persen ke level 4.512,21. Tekanan terhadap IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG koreksi 45,85 poin atau 1,01 persen ke level 4.510,10. Indeks saham LQ45 susut 1,78 persen ke level 776,99. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada Jumat pagi ini.
Ada sebanyak 92 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 21 saham menghijau dan 37 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.514 dan terendah 4.504,46.
- Window Dressing Topang IHSG, Simak 4 Saham Pilihan
- Investor Asing Borong Saham, IHSG Melesat 72 Poin
- Bursa Saham Asia Merosot Sambut Akhir Pekan
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Tunjuk Wimboh Santoso Jadi Komisaris Utama |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (18/12/2015) ini. Hasil dari rapat tersebut memutuskan pengangkatan Wimboh Santoso sebagai Komisaris Utama, menggantikan Darmin Nasution yang sebelumnya mendapat penugasan baru sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Bank Mandiri selama ini telah memiliki sistem pengelolaan organisasi yang baik, sehingga pihaknya meyakini pergantian ini tetap dapat menjaga konsistensi pertumbuhan bisnis Bank Mandiri.
"Ke depan, kami akan terus bertransformasi agar dapat menjadi sahabat bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan," ujarnya di Gedung Plaza Mandiri Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Selain itu, lanjut Budi, melalui kepengurusan baru, Bank Mandiri juga siap untuk terus tumbuh berkelanjutan memberikan nilai yang terbaik kepada seluruh stakeholders, serta lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
-
Bank Mandiri Jadi Bank Penyalur Dana APBN 2016
-
2 Strategi Bank Mandiri Genjot Bisnis dan Layanan
-
Layani Iuran BPJS Kesehatan, Bank Mandiri Gandeng Alfa Group
Source: liputan6.com
|
Ini Alasan Bank Mandiri Pilih Wimboh Gantikan Darmin Jadi Komut |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk secara resmi mengangkat Wimboh Santoso sebagai Komisaris Utama, menggantikan Darmin Nasution yang sebelumnya mendapat penugasan baru sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Penunjukan Wimboh Santoso tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, Wimboh Santoso merupakan sosok yang tepat menjadi komisaris utama bank plat merah tersebut karena punya banyak pengalaman di bidang keuangan baik di dalam maupun luar negeri.
"Agenda pertama, mengukuhkan pengganti beliau (Darmin Nasution) yaitu Pak Wimboh Santoso. Dia pejabat karir BI (Bank Indonesia), juga BI di New York juga terakhir. Juga di IMF karirnya. Jadi dia sosok yang sarat akan background perbankan juga," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dengan jam terbang yang tinggi di sektor keuangan khususnya perbankan, pemegang saham Bank Mandiri berharap Wimboh mampu memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan Bank Mandiri ke depannya.
-
Bank Mandiri Tunjuk Wimboh Santoso Jadi Komisaris Utama
-
Bank Mandiri Jadi Bank Penyalur Dana APBN 2016
-
2 Strategi Bank Mandiri Genjot Bisnis dan Layanan
Source: liputan6.com
|
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke 13.968 per Dolar AS |
Liputan6.com, Jakarta - Kepastian kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) dan juga langkah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan ternyata memberikan dampak positif kepada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (18/12/2015), rupiah berada di level 13.968 per dolar AS pada pukul 01.05 WIB. posisi tersebut menguat jika dibandingkan dengan pembukaan yang ada di angka 14.011 per dolar AS maupun jika dibanding dengan penutupan kemarin yang ada di level 14.008 per dolar AS.
Dari pagi hingga siang hari ini, rupiah terus berada di kisaran 13.968 per dolar AS hingga 14.056 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah telah melemah 12,90 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot DOllar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level 14.032 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya yang ada di level 14.028 per dolar AS.
-
Menakar Prospek Rupiah Usai Kenaikan Suku Bunga The Fed
-
Suku Bunga The Fed Naik, Rupiah Betah di 14.000 per Dolar AS
-
Kasus Papa Minta Saham Turut Andil Bikin Rupiah Terpuruk
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri: Keputusan BI Tahan Suku Bunga Sangat Tepat |
Liputan6.com, Jakarta - Langkah Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bungan acuannya (BI rate) pada level 7,5 persen sebagai respon dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menaikan suku bunga acuannya (Fed fund rate) sebesar 25 basis poin dinilai sebagai langkah yang tepat.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, jika melihat kondisi perbankan dan sektor bisnis di dalam negeri yang cenderung mulai stabil, maka keputusan BI menahan suku bunganya menjadi langkah yang tepat.
"Kami kira saat ini tepat dengan situasi ekonomi yang menggeliat kembali dari data kami pertumbuhan kredit bermasalah berkurang, sektor lain cukup menggeliat, rasanya cukup tepat. Jadi rangsangan pertumbuhan kredit akan terus terjadi," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
-
Tanggapi The Fed, Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di 7,5%
-
BI Buka Opsi Turunkan Suku Bunga Acuan pada Tahun Depan
-
Penurunan BI Rate Tinggal Menunggu Waktu
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Belum Berencana Naikkan Tingkat Bunga |
Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri tbk memastikan belum akan mengubah tingkat bunga meski ada keputusan dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed fund rate) sebesar 0,25 persen.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, sebagai bank nasional, Bank Mandiri akan mengikuti segala regulasi yang ditetapkan pengambil kebijakan perbankan di dalam negeri, yaitu Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjaga stabilitas makro ekonomi.
Sejauh ini, BI masih belum terpengaruh terhadap kenaikan Fed fund rate. Buktinya, BI masih menahan suku bunga acuan pada level 7,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar Kamis (17/12/2015) kemarin.
"Belum. Kalau BI stay di situ kemungkinan besar pasar akan stay juga," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
- Ini Alasan Bank Mandiri Pilih Wimboh Gantikan Darmin Jadi Komut
- Tanggapi The Fed, Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di 7,5%
- BI Buka Opsi Turunkan Suku Bunga Acuan pada Tahun Depan
Source: liputan6.com
|
Dana dari China Development Buat Bank Mandiri Telah Cair |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk memastikan telah menerima pencairan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) meskipun belum sepenuhnya. Dari total pinjaman yang tercatat US$ 1 miliar, Bank Mandiri baru menerima US$ 880 juta.
"Yang CDB, ada beberapa pipeline, sudah kami ajukan dan dananya sudah cair," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dia menjelaskan, sementara ini sudah ada US$ 880 juta dana pinjaman yang telah dicairkan. Nantinya dana tersebut mayoritas akan disalurkan untuk pembiayaan pembangunan infastruktur.
"Yang sudah diambil US$ 880 juta, as of today. Proyeknya kebanyakan infrastruktur. US$ 880 juta itu kita penarikan fasilitas pinjaman CDB, dari komitmen US$ 1 miliar," kata dia.
-
Bank Mandiri: Keputusan BI Tahan Suku Bunga Sangat Tepat
-
Ini Alasan Bank Mandiri Pilih Wimboh Gantikan Darmin Jadi Komut
-
Bank Mandiri Tunjuk Wimboh Santoso Jadi Komisaris Utama
Source: liputan6.com
|