Prev Desember 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
29 30 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 01 02
03 04 05 06 07 08 09
Berita Kurs Dollar pada hari Jumat, 11 Desember 2015
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke 13.962 per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis pada perdagangan Jumat pekan ini. Rupiah berpotensi kembali melemah karena penguatan dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (11/12/2015), rupiah berada di level 13.962 per dolar AS pada pukul 11.50 WIB. Level tersebut menguat jika dibandingkan dengan pembukaan yang ada di level 13.939 per dolar AS maupun jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.953 per dolar AS.

Sepanjang pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.921 per dolar AS hingga 13.975 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah 12,71 persen.

Baca Juga

  • Menanti Pertemuan The Fed, Rupiah di Kisaran 13.900 per Dolar AS

  • Cadangan Devisa Tergerus, Rupiah Turun ke 13.853 per Dolar AS

  • Jelang Akhir Tahun Rupiah Masih Loyo, Ini Kata Menko Darmin


Source: liputan6.com
Revaluasi, Aset Bank Mandiri Diperkirakan Naik Rp 23 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk akan merevaluasi aset untuk mendorong kenaikan nilai aset dan ekuitas. Dari hasil estimasi revaluasi aset tetap yang dilakukan Bank Mandiri pada Desember 2015 ini, maka aset tetap Bank Mandiri pada 2016 diperkirakan akan naik sekitar Rp 23 triliun. Di akhir Kuartal III 2015 lalu, Bank Mandiri membukukan aset Rp 905 triliun.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, langkah Mandiri merevaluasi aset ini tidak mempengaruhi cash flow perseroan. Bahkan, langkah ini dapat memperkuat modal perseroan sehingga ke depan, Bank Mandiri dapat meningkatkan kontribusi dalam mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi.

“Dengan revaluasi, kami memperkirakan CAR Bank Mandiri akan mencapai kisaran 20 persen pada 2016 sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan permodalan sesuai Bassel III. Hal ini juga dapat memberikan ruang yang cukup bagi Bank Mandiri untuk memperkuat fungsi intermediasi yang sangat dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Kartika di Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Baca Juga

  • Revaluasi Aset Pernah Selamatkan PLN dari Kebangkrutan

  • OJK Minta Perbankan Revaluasi Aset Secara Bertahap

  • BCA Tertarik Revaluasi Aset


Source: liputan6.com
Ini Faktor yang Bikin Rupiah Sempat Sentuh 14 Ribu per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pengumuman kenaikan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), nilai tukar rupiah semakin terperosok ke level nyaris 14.000 per dolar AS. Pergerakan kurs rupiah saat ini didorong oleh berbagai faktor eksternal.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan rupiah tertekan karena berbagai faktor eksternal, seperti perlambatan ekonomi China, spekulasi devaluasi mata uang China yuan, kebijakan Bank Sentral Eropa yang tidak sesuai ekspektasi pasar dan paling penting kenaikan suku bunga AS.

"The Fed berpeluang besar menaikkan suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan yang akan datang. Kondisi ini yang memberi tekanan ke rupiah. Jadi ketidakpastian global masih menjadi faktor negatif untuk ekonomi Indonesia dan rupiah," jelas Perry saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/11/2015).

Perry menuturkan, pelemahan mata uang akibat kondisi eksternal bukan hanya menghantam rupiah, tapi juga kurs mata uang negara berkembang lainnya.

Baca Juga

  • Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke 13.962 per Dolar AS
  • Menanti Pertemuan The Fed, Rupiah di Kisaran 13.900 per Dolar AS
  • Cadangan Devisa RI Tercatat US$ 100,2 Miliar per Akhir November

Source: liputan6.com
Posisi Rupiah 13.992 per Dolar AS Sambut Akhir Pekan

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus tertekan menyambut akhir pekan ini. Hal itu didorong dari sentimen eksternal terutama harga minyak tertekan dan menanti keputusan bank sentral AS soal kenaikan suku bunga.

Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di kisaran 13.992,50 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat sore (11/12/2015). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut melemah 0,27 persen dari penutupan perdagangan kemarin di kisaran 13.953 per dolar AS. Rupiah bergerak di posisi 13.921-14.035 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level 13.937 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.954 per dolar AS.

Ekonom BCA, David Sumual menuturkan perkembangan harga komoditas terutama minyak mempengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Data ekonomi China kurang baik seperti surplus perdagangan melemah dan inflasi rendah memberikan kekhawatiran kepada pelaku pasar.

Baca Juga

  • Jelang Akhir Tahun Rupiah Masih Loyo, Ini Kata Menko Darmin
  • Cadangan Devisa RI Tercatat US$ 100,2 Miliar per Akhir November
  • Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke 13.962 per Dolar AS

Source: liputan6.com
Gerak Rupiah Fluktuaktif, BI Sibuk Intervensi

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku tak segan-segan melakukan intervensi untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah yang sudah bergerak liar nyaris menembus level 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan kurs rupiah dipicu serangkaian faktor eksternal, terutama spekulasi devaluasi yuan China dan jelang kenaikan suku bunga bank sentral AS atau The Fed.

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengaku BI terus melakukan pemantauan dan segera mengambil tindakan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"(Intervensi) sudah dilakukan selama ini, tentu sudah menjadi standar prosedur dan komitmen kita. Begitu rupiah bergerak agresif, kita selalu melakukan intervensi," ucap dia di Nusa Dua, Bali, Jakarta, Jumat (11/12/2015).  

Baca Juga

  • Jelang Akhir Tahun Rupiah Masih Loyo, Ini Kata Menko Darmin
  • Cadangan Devisa RI Tercatat US$ 100,2 Miliar per Akhir November
  • Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke 13.962 per Dolar AS

Source: liputan6.com