Prev Desember 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
29 30 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 01 02
03 04 05 06 07 08 09
Berita Kurs Dollar pada hari Jumat, 04 Desember 2015
Kebijakan Bank Sentral Eropa Dorong Rupiah Menguat

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Penguatan rupiah dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral Eropa.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (4/12/2015), rupiah berada di angka 13.828 per dolar AS pada pukul 11.35 WIB. Level tersebut menguat tipis jika dibandingkan dengan pembukaan yang ada di level 13.835 per dolar AS maupun jika dibandingkan dengan penutupan di hari sebelumnya yang berada di angka 13.845 per dolar AS.

Sepanjang pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.822 per dolar AS hingga 13.859 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah telah melemah 11,62 persen.

Baca Juga

  • Posisi Rupiah Melemah ke 13.845 per Dolar AS

  • Angka Inflasi Masih Menjadi Pendorong Penguatan Rupiah

  • Angka Inflasi Membaik, Rupiah Menguat ke 13.808 per Dolar AS


Source: liputan6.com
Pilkada Serentak, Operasional Bank Mandiri Libur

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015. Untuk itu, Bank Mandiri meliburkan operasional perbankan pada saat pelaksanaan pilkada sehingga seluruh pegawai dapat menggunakan hak pilihnya.

"Seiring dengan pemberitahuan Bank Indonesia untuk mendukung kelancaran Pilkada, kami meliburkan kegiatan operasional pada 9 Desember mendatang," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Namun, lanjut Rohan, Bank Mandiri tetap akan menyiagakan jaringan elektronik seperti ATM, internet banking dan mobile banking, sms banking dan phone banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Saat ini, nasabah Bank Mandiri dapat melakukan transaksi melalui lebih dari 17 ribu jaringan mandiri ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga

  • Tingkatkan Dana Murah, Bank Mandiri Gandeng 100 Sekolah

  • Bank Mandiri Dongkrak Penggunaan Kartu Kredit dan Debit

  • Bangun Makassar New Port, Pelindo IV Dapat Utang dari Mandiri


Source: liputan6.com
Wapres JK Berulang Kali Minta Maaf ke BI, Soal Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) berulang kali menyindir Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan alias BI Rate. Bahkan kali ini, JK kembali menyentil bank sentral sambil memohon maaf atas pernyataannya soal BI Rate yang dianggap terlalu tinggi dibanding negara lain.

Saat memberi sambutan di acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Jumat (4/12/2015) malam, JK menegaskan bahwa Indonesia harus memperhatikan biaya produksi yang terus merangkak naik. Banyak pihak terbiasa berpikir Indonesia harus mampu mengecap pertumbuhan ekonomi dua digit, sementara negara lain sudah membuang jauh pemikiran tersebut.

"Saya sudah berkali-kali bicara tentang BI untuk berpikir tenang bahwa tidak ada negara maju dengan bunga tinggi. Coba tunjukkan ke saya. Kalau biaya kita ketinggian di sektor ini, maka kita tidak mungkin bersaing dengan Vietnam, Malaysia dan Thailand yang bunganya lebih rendah dari kita," tegas JK.

Menurutnya, hanya Turki dan Brazil yang kini menetapkan tingkat suku bunga tinggi dari Indonesia. Dengan begitu, BI perlu mengantisipasinya agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. JK mengatakan, teori ekonomi mengemukakan, jika suku bunga naik, maka investasi akan turun.

Baca Juga

  • BI Sindir Pengusaha yang Minta Bunga Kredit Murah

  • 10 Bulan, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 7,5%

  • JK Minta BI Turunkan Suku Bunga Acuan


Source: liputan6.com