Source: liputan6.com
Berita Kurs Dollar pada hari Kamis, 17 Desember 2015 | |
Kasus Papa Minta Saham Turut Andil Bikin Rupiah Terpuruk | |
Kegaduhan kasus `Papa Minta Saham Freeport` turut memberi sentimen negatif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara tidak langsung. Kurs rupiah dalam beberapa hari terakhir ini terperosok dalam hingga ke level 14.000 per dolar AS. Source: liputan6.com |
|
BI Rate Diprediksi Turun Usai Suku Bunga Acuan AS Naik | |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada Kamis (17/12/2015) ini. Rapat digelar antara lain membahas kondisi perkembangan terkini perekonomian nasional. Pembahasan RDG nampaknya bakal sedikit ketat, seiring keputusan Bank Sentral Amerika (The Fed) yang menaikan suku bunga acuannya di level 0,25 persen - 0,5 persen. "Saya harapkan akan diturunkan, karena The Fed sudah naikan bunga," kata Kepala Ekonom Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat saat berbincang dengan Liputan6.com. Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Suku Bunga The Fed Naik, Rupiah Betah di 14.000 per Dolar AS | |
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam hampir satu dekade. Akan tetapi, penguatan rupiah itu tipis lantaran investor juga menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) soal BI Rate. Mengutip data Bloomberg, Kamis (17/12/2015), rupiah dibuka menguat tipis enam poin atau 0,04 persen ke level 14.064 per dolar AS dari penutupan perdagangangan Rabu 16 Desember 2015 di kisaran 14.070 per dolar AS. Dolar AS sempat melemah terhadap rupiah ke level 14.019 pada Kamis pagi. Hingga Kamis siang ini, rupiah bergerak di kisaran 13.999-14.064 per dolar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah juga menguat terhadap dolar AS. Rupiah menguat 22 poin ke level 14.028 per dolar AS dari posisi 16 Dessember 2015 di 14.050 per dolar AS. Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Jokowi Sebut Kenaikan Suku Bunga The Fed Beri Kepastian | |
Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve/the Fed menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,25 - 0,50 persen. Jokowi menuturkan, kenaikan suku bunga oleh the Fed ini menimbulkan kepastian bagi para pelaku pasar keuangan dan investor. Dengan begitu, ini akan membantu kepastian kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia ke depan. "Bagus itu (bunga naik), berarti sekarang sudah ada kepastian," tegas Jokowi di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (17/12/2015). Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Jokowi Sebut Suku Bunga The Fed Naik Beri Kepastian | |
Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve/the Fed menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,25 persen-0,50 persen. Jokowi menuturkan, kenaikan suku bunga oleh the Fed ini menimbulkan kepastian bagi para pelaku pasar keuangan dan investor. Dengan begitu akan membantu kepastian kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia ke depannya. "Bagus itu (bunga naik), berarti sekarang sudah ada kepastian," tegas Jokowi di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (17/12/2015). Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Bos BRI Berharap Keputusan BI Soal Bunga Acuan Tepat | |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada Kamis (17/12/2015) ini. Dalam rapat tersebut, RDG BI akan menetapkan suku bunga acuan (BI Rate) dengan mempertimbangkan perkembangan terkini perekonomian nasional dan juga dampak perekonomian global ke Indonesia. Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Bank Mandiri Jadi Bank Penyalur Dana APBN 2016 | |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah menyiapkan layanan perbankan untuk menyalurkan dana APBN 2016 kepada satuan kerja (satker), melalui Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN). Layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan penyaluran dana APBN untuk membiayai belanja pemerintah. Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
Tanggapi The Fed, Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di 7,5% | |
Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menaikkan Fed Fund Fate sebesar 0,25 persen hingga 0,50 persen, Bank Indonesia (BI) memilih untuk tetap menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,50 persen. Dengan keputusan tersebut BI telah mempertahankan suku bunga di level yang sama selama 11 bulan berturut-turut. Baca Juga
Source: liputan6.com |
|
BI Buka Opsi Turunkan Suku Bunga Acuan pada Tahun Depan | |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan akan membuka peluang untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada tahun depan setelah melihat hasil keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) hari ini. Baca Juga
Source: liputan6.com |