Prev November 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
01 02 03 04 05 06 07
08 09 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 25 November 2015
JK Minta The Fed Tak Jadi Patokan Soal Suku Bunga

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla kembali menyindir suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih terbilang tinggi. Saat ini, BI menetapkan suku bunga acuan sebesar 7,5 persen, tidak berubah dalam 10 bulan terakhir.

JK mengaku heran dengan kebijakan untuk menurunkan suku bunga, dengan menimbang kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve (The Fed).

"Kita tak perlu dengan alasan apapun, The Fed lah naikan bunga, apapun lah, untuk menolong negeri ini. Janganlah para analis keuangan bicara bunga The Fed, apa urusannya," kata dia di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Dia pun mengaku tak khawatir jika The Fed menaikan suku bunga. Hal itu tidak membuat aliran dana asing keluar, pasalnya bunga BI masih tinggi di 7,5 persen.

"Dengan naik 0,25, itu masih kecil. Indonesia dengan 7,5 persen masih tinggi. Orang akan tetap percaya dengan Indonesia. Jangan dimain-mainkan itu di Republik ini," katanya.

Menanggapi itu, Gubernur BI Agus Martowardojo menilai jika Wapres JK mengingatkan peran BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar dengan memperhatikan inflasi.

 

Baca Juga

  • BI Sindir Pengusaha yang Minta Bunga Kredit Murah
  • 10 Bulan, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 7,5%

Source: liputan6.com
Data Manufaktur AS Merosot Bikin Rupiah Menguat

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada perdagangan Rabu (25/11/2015). Penguatan tersebut karena data manufaktur AS yang tidak begitu baik.

Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada 13.685 per dolar AS pada pukul 11.20 WIB. Posisi tersebut menguat jika dibanding dengan pembukaan yang ada di level 13.688 per dolar AS dan juga penutupan sehari sebelumnya yang ada di level 13.718 per dolar AS.

Sepanjang pagi hingga siang, rupiah berada di kisaran 13.633 per dolar AS hingga 13.681 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di posisi 13.673 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya yang ada di level 13.723 per dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, penguatan rupiah pada hari ini bersamaan dengan beberapa mata uang lainnya di Asia.

Pendorong penguatan rupiah tersebut karena pelemahan dolar AS akibat data manufacturing PMI dan existing home sales AS merosot. "Jadi itu penopang penguatan rupiah pada hari ini," jelasnya.

Baca Juga

  • Rupiah Diprediksi Tembus 14 Ribu per Dolar AS Tahun Depan

  • Posisi Rupiah Kembali ke Level 13.695 per Dolar AS

  • Sentimen Eksternal Bikin Rupiah Melemah ke 13.707 per Dolar AS


Source: liputan6.com