Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu merespons positif bursa saham global yang menghijau.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis (19/11/2015), IHSG naik 21,03 poin atau 0,47 persen ke level 4.518,94. Indeks saham LQ45 mendaki 0,61 persen ke level 778,06. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 656,80.
Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 119 saham melemah, dan membuat IHSG menguat terbatas. 76 saham lainnya diam di tempat.IHSG sempat berada di level tertinggi 4.530,89 dan terendah 4.513,35.
Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 229.645 kali dengan volume perdagangan saham 5,36 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,63 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektro saham aneka industri turun 1,17 persen. Sektor-sektor saham yang menguat antara lain sektor saham konstruksi naik 1,16 persen, sektor saham tambang mendaki 1,6 persen, dan sektor saham perdagangan mendaki 0,86 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing sama-sama kuat untuk melakukan aksi beli dan jual Rp 2,1 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli dan jual sekitar Rp 2,7 triliun.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kenaikan 20,78 persen ke level Rp 372 per saham, saham LPKR mendaki 6,01 persen ke level Rp 1.235 per saham, dan saham PGAS mendaki 5,67 persen ke level Rp 3.075 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SDMU turun 9,73 persen ke level Rp 427 per saham, saham DSFI melemah 5,31 persen ke level Rp 107 per saham, dan saham META susut 2,17 persen ke level Rp 90 per saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini merespons positif bursa saham global. Selain itu, nilai tukar rupiah membaik terhadap dolar Amerika Serikat juga mendukung kenaikan IHSG."Penguatan rupiah mempunyai dampak sendiri untuk IHSG," ujar William saat dihubungi Liputan6.com, Kamis pekan ini.
Di bursa saham Asia, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,07 persen ke level 19.859, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 1,41 persen ke level 22.500, dan indeks saham Singapura menguat 1,35 persen ke level 2.924,99. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.770 per dolar AS. (Ahm/Igw)
Source: liputan6.com