Prev November 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
01 02 03 04 05 06 07
08 09 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 09 November 2015
Rupiah Ditutup ke Level 13.564 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Rencana bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pada Desember masih mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (6/11/2015), rupiah ditutup melemah 21 poin menjadi 13.564 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin di level 13.543 per dolar AS. Pada Jumat pagi, rupiah sempat dibuka menguat tipis menjadi 13.542 per dolar AS.

Sementara itu, Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat 53 poin menjadi 13.550 per dolar AS dari perdagangan kemarin di posisi 13.603 per dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Ariston Tjendra menuturkan masih ada sentimen bank sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga pada Desember 2015 masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,73 persen pada kuartal III 2015 di bawah harapan pasar menambah tekanan ke rupiah.

"Pada pekan depan, rupiah akan bergerak di kisaran 13.400-13.800 per dolar AS," kata Ariston saat dihubungi Liputan6.com.

Baca Juga

  • The Fed Masih Buka Peluang Naikkan Suku Bunga di Desember Nanti
  • Dibayangi The Fed, Rupiah Naik Tipis ke 13.542 per Dolar AS
  • Menko Perekonomian Darmin: BI Rate Berpeluang Turun

Source: liputan6.com
Sentimen The Fed Seret Rupiah Sempat Sentuh 13.712 per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) di sektor non pertanian yang meningkat menjadi 271 ribu telah meningkatkan harapan peluang bank sentral AS menaikkan suku bunga pada Desember 2015. Sentimen eksternal itu menekan nilai tukar rupiah di awal pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (9/11/2015), nilai tukar rupiah dibuka melemah 148 poin menjadi 13.712 per dolar AS. Padahal penutupan perdagangan Jumat 6 November 2015, rupiah berada di kisaran 13.564 per dolar AS. Rupiah pun akhirnya kembali ke level 13.666 per dolar AS pada pukul 10.26 WIB. Pada Senin pagi ini, rupiah berada di kisaran 13.633-13.730 per dolar AS. 

Demikian juga dengan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Rupiah melemah 137 poin menjadi 13.687 per dolar AS pada perdagangan 9 November 2015 dari periode Jumat 6 November 2015 di level 13.550 per dolar AS.

Sejumlah ekonom menilai rilis data ekonomi AS yang melebih harapan terutama data tenaga kerja telah menekan laju nilai tukar rupiah. 

"Data penyerapan tenaga kerja AS mencapai 271 ribu pada Oktober 2015, ini jauh di atas harapan pelaku pasar. Dengan data ini kemungkinan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Desember," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Baca Juga

  • Asumsi Rupiah dalam APBN 2016 Pertimbangkan Risiko Eksternal
  • Data Ekonomi AS Cerah Bikin Bursa Asia Melemah

Source: liputan6.com
Awal Pekan, Rupiah Ditutup Melemah ke 13.644 per dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Akan tetapi, rupiah dapat ditutup lebih baik dari awal sesi kembali ke level 13.600 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg,  rupiah dibuka di level 13,712 per dolar AS, dan akhirnya ditutup ke level 13.644 per dolar AS pada Senin (9/11/2015). Akan tetapi, rupiah ditutup melemah 80 poin dari penutupan perdagangan Jumat 6 November 2015 di kisaran 13.644 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran 13.633-13.730 sepanjang hari ini.

Demikian juga dengan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Rupiah melemah 137 poin menjadi 13.687 per dolar AS pada perdagangan 9 November 2015 dari periode Jumat 6 November 2015 di level 13.550 per dolar AS.

Baca Juga

  • Asumsi Rupiah dalam APBN 2016 Pertimbangkan Risiko Eksternal
  • The Fed Masih Buka Peluang Naikkan Suku Bunga di Desember Nanti

Source: liputan6.com