Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih akan membayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini. IHSG diperkirakan ada potensi menguat.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG berpotensi bergerak di kisaran 4.200-4.300 menyambut akhir pekan. Pergerakan IHSG itu tergantung dari kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan bursa saham global.
David menilai, Bank Indonesia (BI) akan masih melakukan intervensi agar gerak rupiah stabil menjelang akhir pekan ini. Berdasarkan kurs tengah BI pada 23 September 2015, rupiah berada di level 14.623 per dolar AS dari posisi 22 September 2015 di kisaran 14.486 per dolar AS.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi akumulasi saham oleh pelaku pasar menahan upaya jual akibat pelemahan rupiah dan regional. Hal itu masih terlihat untuk gerak IHSG sehingga mencoba tes level resistance atas di 4.350 dan 4.400.
"Rekomendasi akumulasi untuk kenaikan IHSG berikutnya. IHSG akan berada di level support 4.235-4.110-4.035 dan resistance 4.350-4.400-4.514-4.655," jelas Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada akhir pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan David memilih saham-saham berkapitalisasi besar untuk dicermati pelaku pasar seperti saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). "Saham-saham berkapitalisasi besar berpotensi menguat," kata David saat dihubungi Liputan6.com.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia menilai koreksi minor untuk pola perbaikan saham PT Bank Mandiri dapat dijadikan kesempatan akumulasi untuk antisipasi menguat ke level berikutnya.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 8.025, level kedua Rp 7.950, dan cut loss point Rp 7.850. "Rekomendasi beli dengan trading target Rp 8.525," kata Yuganur. (Ahm/Igw)
Source: liputan6.com