Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu tergantung pergerakan secara teknikal dan laju nilai tukar rupiah.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaay menuturkan IHSG masih menguji level support 4.334. Pola pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menembus level resistance 4.424.
"Potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat walau masih cenderung terbatas selama belum berhasil menembus resistance 4.424 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Reli naik IHSG tinggal menunggu waktu," ujar William dalam ulasannya, Rabu (23/9/2015).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan meski di dera aksi jual dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS hingga sentuh 14.500, IHSG masih berpeluang menguat hingga capai target di level psikologis 4.500.
Yuganur memprediksi, IHSG bergerak di level support 4.330-4.275-4.190 dan resistance 4.470-4.514-4.570-4.655 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 22 September 2015, IHSG melemah 32,03 poin (0,73 persen) ke level 4.344,04 . Indeks saham LQ45 tergelincir hampir 1 persen ke level 729,92.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan William memilih saham BBTN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk diperhatikan pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia merekomendasikan akumulasi saham emiten bank BUMN ini dengan target harga menuju resistance Rp 1.125.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Tabungan Negara Tbk di level pertama Rp 1.025, level kedua Rp 1.015, dan cut loss point Rp 995. (Ahm/Gdn)
Source: liputan6.com