Prev September 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
30 31 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 01 02 03
04 05 06 07 08 09 10
Berita Kurs Dollar pada hari Selasa, 22 September 2015
IHSG Diprediksi Naik, Simak Tujuh Saham Pilihan

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Selasa pekan ini.Analis Senior PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menuturkan bila dilihat secara teknikal IHSG berpeluang menguat. Hal itu seiring ditutup melemah tipis dan pergerakannya yang sempit.

Alfatih mengatakan, rilis data manufaktur China akan mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Selasa pekan ini."IHSG akan bergerak di kisaran 4.325-4.510 pada Selasa pekan ini," ujar Alfatih saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (22/9/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG sedang berusaha bergerak menguat untuk menembus level resistance 4.417 dan level support terjaga di kisaran 4.334.

"Kekuatan naik IHSG belum berkurang di tengah kondisi pasar saham global yang penuh tekanan dan aliran dana investor asing yang keluar," kata William.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan aksi jual mendadak oleh pelaku pasar akibat tekanan global dan rupiah hanya merupakan efek sementara. IHSG masih berpeluang naik untuk potensi breakout ke level 4.470-4.514 dalam waktu dekat sehingga rekomendasi akumulasi pada penekanan harga turun secara harian.

"IHSG akan berada di level support 4.330-4.275-4.190 dan resistance 4.470-4.514-4.570-4.655," tulis Yuganur.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan William memilih saham TLKM, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pihaknya merekomendasikan akumulasi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mulai membentuk pola perbaikan dalam jangka pendek dan menengah menuju di atas level psikologis Rp 2.820.

Ia merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk masuk di level pertama Rp 2.685, level kedua Rp 2.585, dan cut loss point Rp 2.485. (Ahm/Igw)


Source: liputan6.com
Di Bank Ini, Kurs Rupiah Sudah Tembus 14.640 per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah menyentuh level 14.500 per dolar AS pada perdagangan Selasa siang ini (22/9/2015) yang mana merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/9/2015), nilai tukar rupiah terlihat menyentuh level 14.510 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pukul 11.40 WIB. Sejak pagi hingga siang, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 14.470 per dolar AS hingga 14.510 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah melemah 0,24 persen menjadi 14.486 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.451 per dolar AS.

Kurs di BI tersebut biasanya menjadi kurs patokan bagi industri perbankan. Artinya, di bank-bank nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa lebih tinggi namun juga bisa lebih rendah.

Berikut ini daftar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk periode 22 September 2015, seperti dikutip dalam situs resmi bank:

PT Bank Mandiri Tbk mematok kurs beli pada angka 14.325 per dolar AS, sedangkan untuk jual di angka 14.525 per dolar AS.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mematok kurs beli di angka 14.390 per dolar AS, sedangkan untuk kurs jual di angka 14.580 per dolar AS.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mematok kurs yang berbeda-beda. Untuk transaksi di e-rate atau transaksi melalui e-channel memasang kurs jual di 14.478 per dolar AS dan kurs beli di 14.498 per dolar AS.

Untuk transaksi di konter atau kantor cabang dipatok 14.640 per dolar AS untuk jual dan beli 14.340 per dolar AS. Adapun untuk transaksi bank note, BCA mematok 14.605 per dolar AS untuk jual dan 14.305 per dolar untuk beli.

Sementara itu, PT Bank Panin Tbk mematok jual di level 14.510 per dolar AS dan 14.460 per dolar AS untuk kurs beli.

Kurs jual adalah harga yang dipatok oleh bank jika nasabah ingin menukar rupiah ke dolar AS. Kurs beli adalah jika nasabah ingin menukar dolar AS ke rupiah.


Source: liputan6.com