Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin pekan ini. Hal itu akan didukung dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi relatif stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG bergerak konsolidatif dan sedang mempertahankan support 4.484. Potensi kenaikan IHSG masih terlihat sedang berusaha menggapai level resistance 4.601.
"Untuk memperkuat pola kenaikan jangka menengah, rilis data ekonomi menunjukkan kondisi yang masih relatif stabil dari ekonomi dalam negeri, apresiasi nilai tukar rupiah juga menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG yang diikuti meluncurnya paket kebijakan yang beruntun," kata William dalam ulasan risetnya, Senin (19/10/2015).
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG masih akan bergerak variasi dengan kecenderungan kembali tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 4.420-4.580 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG masih cenderung bervariasi di awal pekan. Sentimen rilis data pertumbuhan ekonomi China akan mempengaruhi laju IHSG.
Satrio memperkirakan, IHSG berada di kisaran 4.450-4.550 pada perdagangan saham awal pekan ini. Adapun yang akan menjadi pendukung IHSG yaitu kondisi bursa saham regional masih mengalami tren penguatan.
"Seharusnya data pertumbuhan ekonomi China tidak menjadi sentimen utama, tetapi sepertinya fokus pasar kepada sentimen itu. IHSG selama ini gagal tembus resistance 4.550. Bila level resistance itu ditembus maka IHSG akan reli hingga akhir bulan," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan IHSG akan berada di rentang support 4.485-4.496 dan resistance 4.550-4.565 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Ia mengatakan, laju IHSG mampu bertahan di atas target support 4.476-4.489 dan mampu berada di target resistance 4.520-4.565 pada perdagangan saham pekan lalu. IHSG masih dapat mempertahankan di zona positif, tetapi penguatannya terbatas. Hal itu lantaran IHSG masih terkena tekanan jual.
"Laju IHSG akan kembali menguji kenaikan meski masih terbatas, tetap cermati sentimen yang ada," kata Reza.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham BBNI, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Pada perdagangan saham Jumat 16 Oktober 2015, IHSG naik tipis 14,68 poin ke level 4.521,88. Investor asing pun masih melakukan aksi jual sekitar Rp 86 miliar. (Ahm/Igw)
Source: liputan6.com