Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 20 Mei 2015 | |
Dongkrak Dana Murah, Bank Mandiri Gandeng JCB International | |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggandeng PT JCB International Indonesia, anak perusahaan dari JCB International JCB Co. Ltd dalam kerja sama baru bisnis kartu pembayaran. Melalui kerjasama ini, 88 penerima kartu JCB dari seluruh dunia dapat diterima di 15.444 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mandiri dan merchant Mandiri. Direktur Consumer Banking PT Bank Mandiri Tbk, Herry Gunardi mengatakan, kerja sama ini memberikan izin secara struktur operasional yang menjadi perpanjangan tangan di dunia internasional dari JCB Co, Ltd. Kerja sama tersebut meliputi penerimaan kartu JCB di ATM dan EDC pada merchant Bank Mandiri dan rencana penerbitan kartu kredit dengan logo JCB yang ditandai dengan telah ditandatangani letter of intent. "Kolaborasi ini merupakan terobosan baru untuk memperluas layanan di sektor ritel. Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan volume transaksi kartu kredit di merchant kami, dan akan menambah masuknya dana murah dan fee base income ke Bank Mandiri," terang dia dalam Penandatanganan Kerjasama Antara Bank Mandiri dan JCB di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (11/5/2015). Tahap pertama kemitraan, tambah Hery, memungkinkan penerimaan kartu JCB yang berjumlah 88 kartu dari seluruh dunia untuk dapat diterima di 15.444 ATM Mandiri dan merchant Mandiri dengan total lokasi 280 ribu titik. "Kami berharap tahap pertama kemitraan terealisasi pada tahun ini, dan diikuti tahap kedua penerbitan kartu kredit Bank Mandiri berlogo JCB pada tahun berikutnya," kata dia. Sementara Deputy President dari JCBI, Kimihisa Imada mengungkapkan, luasnya cakupan jaringan nasional penerimaan kartu Mandiri dapat memenuhi kebutuhan pemegang kartu kredit JCB yang ada di Tanah Air dan akan melakukan perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. "Ke depan, untuk dapat memperluas kemitraan ini dengan Bank Mandiri dalam hal penerbitan kartu JCB yang memiliki pengalaman dalam hal memberi kualitas pelayanan JCB kepada pelanggan kami di Jepang selama lebih dari 50 tahun," pungkas dia. Bank Mandiri telah memiliki basis 12,5 juta kartu debit dan menerbitkan lebih dari 3 juta kartu kredit. Bank pelat merah ini juga mempunyai 2.312 kantor cabang, 15.444 ATM dan 280 ribu EDC. Sedangkan JCB merupakan merek pembayaran global, penerbit kartu kredit terkemuka di Jepang. Kartu JCB saat ini sudah dikeluarkan di 17 negara dan wilayah lebih dari 86 juta pemegang kartu kredit. (Fik/Ahm) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Mulai Pulih di Akhir Pekan | |
Liputan6.com, New York - Sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan dari perlambatan ekonomi domestik dan keperkasaan dolar hingga kembali ke jalur pelemahannya di kisaran 13.200 per dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, di akhir pekan, nilai tukar rupiah tampak kembali pulih. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Jumat (15/5/2015), mencatat nilai tukar rupiah menguat ke level 13.090 per dolar AS. Nilai tukar rupiah menguat 98 poin dari level 13.188 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah menguat ke level 13.045 per dolar AS. Meski begitu, rupiah sempat tercatat melemah 0,18 persen ke level 13.078 per dolar AS pada perdagangan 10.32 waktu Jakarta. Rupiah tercatat masih berfluktuasi cukup signifikan di kisaran 13.033-13.092 per dolar AS hingga menjelang siang hari ini. Penguatan nilai tukar rupiah bersama sejumlah mata uang lain dipicu pelemahan data ritel AS yang melemahkan nilai tukar dolar AS. Meski begitu, Senior FX Strategist di Westpac, Jonathan Cavenagh melihat mata uang di Asia masih rentan. "Risiko-risiko masih membayangi penguatan mata uang Asia dalam jangka pendek, pasalnya pelemahan dolar AS dipicu rilis data ritel yang melemah," kata Cavenagh seperti dilansir dari Reuters. Hingga akhir tahun, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Dian Ayu Yustina memprediksi nilai tukar rupiah memang akan berkutat di kisaran 13.000 per dolar AS. Dian menilai, Bank Indonesia akan mengambil langkah-langkah intervensi saat rupiah kembali ke kisaran 13.200 per dolar AS, level terlemah tahun ini. (Sis/Ahm) Source: liputan6.com |