Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 23 Maret 2015 | |
Jokowi: Rupiah Melemah Sebagai Sinyal Perlu Ada Perbaikan Ekonomi | |
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) merupakan sinyal perlu perbaikan ekonomi Indonesia. "Lemahnya rupiah adalah sinyal kalau kita harus melakukan perbaikan. Modernisasi pada ekonomi kita," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (23/3/2015). Namun demikian, Jokowi menuturkan, tekanan terhadap rupiah juga memberikan keuntungan bagi komoditi ekspor. Hal itu lantaran bisa menciptakan persaingan kompetitif di pasar dunia. "Depresiasi rupiah yang terjadi belakangan ini menjadikan investasi di Indonesia sangat menarik dan kompetitif sebagai basis produksi," kata Jokowi. Menurut Jokowi, posisi Indonesia yang semakin berpotensi menjadi basis produksi itu sejalan dengan keinginannya untuk menjadi Indonesia tidak lagi sebagai negara konsumtif tetapi produktif. "Perekonomian Indonesia sekarang terlalu mengutamakan ekspor bahan mentah. Ke depan, Indonesia harus mengandalkan ekonomi berbasis produksi dan investasi," tutur Jokowi. Kunjungan ke Jepang dan China Jokowi menambahkan, kunjungannya ke Jepang dan China dimaksudkan untuk menindaklanjuti pembicaraan pada November 2014 dengan Presiden Tiongkok Xi Jin Ping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Jokowi menuturkan, kunjungannya ini terkait erat dengan agenda pembangunan Indonesia untuk mempercepat infrastruktur, manufaktur serta meningkatkan investasi. Hingga kini, Jepang masih merupakan investor terbesar kedua di Indonesia. Sedangkan China memiliki potensi besar untuk menanamkan investasinya ke Indonesia. Jokowi pun berharap masih banyak lagi investasi terutama di industri manufaktur yang ditanamkan kedua negara tersebut di Indonesia. "Kita menghargai tidak hanya modal yang mereka bawa tapi juga teknologi, sistem dan jaringan yang mereka punya untuk dapat diterapkan di Indonesia," tutur Jokowi. (Ahm/) Source: liputan6.com |
|
Atasi Pelemahan Rupiah, Ini Permintaan Pengusaha ke DPR | |
Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melanjutkan upaya revisi Undang-Undang (UU) Lalu Lintas Devisa Nomor 24 Tahun 1999. Hipmi memandang revisi tersebut sangat penting untuk menopang nilai tukar rupiah agar tetap perkasa dan berdaulat di Tanah Air. Source: liputan6.com |