Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk melihat bahwa pasar bisnis perbankan di sektor ritel cukup menggiurkan. Oleh sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir perseroan terus mengembangkan sektor tersebut. Ke depan, sektor ritel masih akan tetap menjadi fokus Bank Mandiri dalam mengembangkan bisnis.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, kinerja Bank Mandiri di 2014 kemarin banyak didukung oleh sektor ritel. Pada akhir Desember 2014, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp19,9 triliun dengan laju pertumbuhan kredit mencapai 12,2 persen menjadi Rp 530 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 472,4 triliun.
Menurut Herry, potensi pendapatan perbankan untuk segmen mass affluent, mass market dan Small Medium enterprises (SME) masih sangat baik. Untuk itu, Bank Mandiri akan fokus mengembangkan bisnis di segmen ritel ini melalui penguatan jaringan mikro di seluruh Indonesia, memperbaiki ekosistem retail payment dan memperluas akses pasar untuk small medium enterprise dan rantai bisnisnya.
”Kami akan mengintegrasikan seluruh jaringan distribusi baik retail maupun wholesale untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan Bank Mandiri yang tidak terbatas kepada segmen tertentu,” ujar Hery dalam keterangannya, Jumat (20/3/2015).
Keseriusan Bank Mandiri mengembangkan bisnis ritel juga mendapat pengakuan internasional. Lembaga riset internasional, The Asian Banker, mendaulat Bank Mandiri sebagai bank ritel terbaik di Indonesia pasca penilaian yang dilakukan terhadap 160 lembaga keuangan di 30 negara.
Penghargaan diserahkan The Asian Banker kepada Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi pada ajang The Asian Banker Excellence in Retail Financial Service Award di Singapura, pada Kamis (19/3/2015) malam.
Asian Banker menganugerahi penghargaan Best Retail Banking kepada Bank Mandiri setelah pada 2014, Bank Mandiri mampu mencatatkan ROE 20,95 persen, memperkuat dana murah dengan porsi mencapai 59,8 persen dan sejumlah catatan finansial lainnya.
”Kami ingin terus memperkuat bisnis melalui peningkatan kualitas layanan dan inovasi produk. Selain itu, kami juga fokus meningkatkan akses terhadap layanan keuangan bagi seluruh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia,” tambah Hery Gunardi.
Chairman of the Excellence in Retail Financial Service Programme Asian, Banker Philippe Pailart mengemukakan, proses penilaian program penghargaan perbankan ritel ini berlangsung selama 4 bulan yang melibatkan sejumlah tim peneliti dengan jumlah institusi keuangan yang dinilai mencapai 160 institusi, yang beroperasi di Asia Pacific, Central Asia, Timur Tengah dan Afrika. ”Tim riset Asian Banker mengumpulkan data keuangan dari berbagai negara dan menyeleksinya dengan melibatkan para praktisi terkemuka. Melalui program ini, kami berharap bisnis perbankan ritel di kawasan Asia Pasifik , khususnya Indonesia, dapat terus berkembang,” ujar Pailart. (Gdn)
Source: liputan6.com
|