Berita Kurs Dollar pada hari Kamis, 18 Juni 2015 | |
Ini Jurus Menkeu Redam Gejolak Rupiah | |
Liputan6.com, Jakarta - Rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) menimbulkan spekulasi yang memicu penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini pun mengakibatkan pelemahan nilai tukar semua mata uang di dunia terhadap dolar AS yang diprediksi masih akan berlangsung hingga ada kepastian kebijakan Bank Sentral AS. Kebijakan ini akan menarik dolar AS masuk kembali ke sistem keuangan negara tersebut. Itu berarti arus modal keluar bagi negara lain. Source: liputan6.com |
|
BI Rate Tetap di 7,5% | |
Liputan6.com, Jakarta Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI Rate di level 7,5 persen. Selain itu, BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga Deposit Facility 5,5 persen dan Lending Facility pada level 8 persen. Direktur Eksekutif Departemen komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan, Dewan Gubernur memutuskan untuk menahan BI rate karena sejalan dengan upaya untuk mencapai sasaran inflasi di kisaran 4 persen pada 2015 dan 2016. "Serta mengarahkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat dalam kisaran 2,5 persen hingga 3 persen terhadap PDB dalam jangka menengah," ujar Tirta di Jakarta, Kamis (18/6/2015). Tirta menambahkan, BI juga memperkuat langkah-langkah untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah. Bauran kebijakan tetap difokuskan pada upaya menjaga stabilitas makroekonomi di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Dalam konteks ini, BI berkomitmen untuk memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, dan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, serta mendorong percepatan reformasi struktural. Dalam kaitan ini, BI mendukung langkah-langkah lanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam melakukan reformasi struktural dalam rangka memperkuat neraca pembayaran. "Kami akan memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah, bauran kebijakan untuk jaga stabilitas makro ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Serta memperkuat bauran dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah untuk menekan defisit necara berjalan," kata Tirta. Selain itu, BI akan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah untuk memastikan inflasi akan tetap rendah dan defisit transaksi berjalan terjaga pada tingkat yang lebih sehat. (Yas/Ahm) Source: liputan6.com |
|
BI: Sepanjang Mei, Rupiah Melemah 1,5% | |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat pada bulan Mei tren pelemahan rupiah masih berlanjut. Di bulan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga 1,5 persen atau ke level 13.141. Source: liputan6.com |