Prev Januari 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
28 29 30 31 01 02 03
04 05 06 07 08 09 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
01 02 03 04 05 06 07
Berita Kurs Dollar pada hari Kamis, 22 Januari 2015
Aksi Ambil Untung Investor Kasih Angin Segar Buat Rupiah

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini bersama dengan pergerakan positif mata uang Asia lainnya. Aksi ambil untung dari para investor yang melihat dolar telah menguat tajam dalam waktu cukup lama mendorong nilai tukar rupiah bergerak naik.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (22/1/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat ke level 12.451 per dolar AS. Angka tersebut melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan sebelumnya di level 12.557 per dolar AS.

Sementara itu data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah menguat 0,11 persen ke level 12.467 pada perdagangan 10:25 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis di level 12.474 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 12.481 per dolar AS.

Tak menguat signifikan, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.425 per dolar AS hingga 12482 per dolar AS.

Analis PT Bank Mandiri Tbk Renny Eka Putri menjelaskan, dua hari terakhir pergerakan rupiah memang cenderung positif. Itu lantaran aksi ambil untung dari para investor yang berspekulasi pada rencana kebijakan stimulus moneter lanjutan Bank Sentral Eropa senilai satu triliun euro.

Selain itu, para investor juga bertaruh The Fed akan menunda kenaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


"Ada ruang bagi para investor untuk melakukan aksi ambil untung dari dolar yang meningkat terlalu tajam dan tentu saja ini memicu aksi jual. Ini murni spekulasi para investor," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Meski begitu, Renny mengatakan, ruang apresiasi rupiah saat ini masih terbatas. Bahkan di pagi hari, rupiah sempat melemah kembali ke kisaran 12.500 per dolar AS.

"Hingga akhir pekan, rupiah masih akan bertahan di kisaran Rp 12.500-12.600 per dolar AS," tandasnya. (Sis/Nrm)


Source: liputan6.com
Menkeu & BI Kompak Prediksi Rupiah Melemah di Tahun Ini

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) kompak memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berlanjut pada tahun ini akibat pergolakan ekonomi global, khususnya perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Gubernur BI, Agus Martowardojo memproyeksikan, rata-rata kurs rupiah berada pada rentang Rp 12.200 per dolar AS sampai Rp 12.800 per dolar AS di akhir 2015.

"Volatilitas rupiah di tahun ini diperkirakan terjadi depresiasi 5 persen, dan penguatan 5 persen karena ada shock akibat perbaikan ekonomi AS," terang dia dalam Rapat Kerja RAPBN-P 2015 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Menurut Agus, gejolak atau ketidakpastian ekonomi global masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah. Namun dia memandang optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.

"Depresiasi rupiah di 2013 itu 20 persen, tapi 1,7 persen di 2014. Tapi prospek ekonominya bagus, sebab arus modal asing yang masuk terus berlanjut seiring terbukanya ruang investasi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi relatif lebih lemah di tahun ini.

"Diperkirakan kurs bakal lebih lemah daripada rata-rata kurs tahun lalu sekitar Rp 11.900. Jadi kurs tahun ini sudah pasti di atas Rp 12 ribu per dolar AS karena melihat perkembangan terakhir, range sempitnya Rp 12.500-Rp 12.600 per dolar AS," jelas dia. (Fik/Gdn)


Source: liputan6.com