Liputan6.com, Jakarta Sambut awal pekan, nilai tukar rupiah masih belum bergerak dari kisaran 12.800 per dolar AS. Meredanya pengaruh pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) dan minimnya pengaruh global membuat nilai tukar rupiah tak banyak bergerak.
Data valuta asing (valas) Bloomberg, Senin (23/2/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,02 persen ke level 12.827 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:54 waktu Jakarta. Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah sangat tipis di level 12.830 per dolar AS.
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah berkutat di kisaran 12.807 - 12.833 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat ke level 12.813 per dolar AS. Rupiah menunjukkan pergerakan positif dari level 12.849 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Ekonom Standard Chartered Eric Alexander Sugandi menjelaskan, terdapat sentimen positif dari kesepakatan Yunani dengan Bank Sentral Eropa terkait pembayaran utangnya. Dari faktor domestik, dia melihat sentimen negatif dari pemangkasan BI rate juga telah mereda.
"Saat ini masih sepi sentimen dari faktor global. Efek pemangkasan BI rate juga telah mereda," terangnya.
Akhir kuartal tahun ini, Eric memprediksi, nilai tukar rupiah dapat menembus level 13.000 per dolar AS yang lebih disebabkan faktor global seperti pemilihan umum di Spanyol hingga data ekonomi AS. Namun jika hanya melihat sisi fundamental, rupiah seharusnya masih bergerak di kisaran 12.400-12.700 per dolar AS.
"Kalau faktor global itu kan semua hanya persepsi. Jika berdasarkan faktor fundamental seharusnya rupiah bergerak menguat ada faktor psikologis yang juga ikut berpengaruh," pungkasnya. (Sis/Nrm)
Source: liputan6.com
|
Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan penetrasi uang elektronik (mandiri e-money) di masyarakat, PT Bank Mandiri Tbk memperkenalkan fasilitas isi ulang uang elektronik melalui telepon pintar (smartphone). Pada tahap awal, layanan ini dapat diakses melalui smartphone berbasis android yang memiliki fitur NFC.
Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans menjelaskan, Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh pengguna mandiri e-money yang memiliki kartu debit Bank Mandiri maupun kartu debit bank lainnya yang sudah memiliki lisensi 3D Secure.
"Kami berharap keberadaan fasilitas ini dapat meningkatkan pemanfaatan kartu e-money, termasuk e-Toll Card, Indomaret Card, GazCard dan varian kartu lainnya yang berlogo e-money dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran," jelas Rico seperti dikutip dalam keterangan, Senin (23/2/2015). Selain itu, fasilitas tersebut juga untuk mendukung implementasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Indonesia.
Layanan ini, lanjut Rico, merupakan inovasi baru untuk isi ulang uang elektronik melalui smartphone yang pertama di Indonesia. Untuk dapat melakukan transaksi isi ulang, pengguna smartphone android yang memiliki fitur NFC perlu mengunduh aplikasi "Mandiri e-money isi ulang" di Google Play Store. Selanjutnya, pengguna melakukan login dengan menuliskan user ID dan password yang telah didaftarkan saat registrasi. Setelah transaksi isi ulang berhasil dilakukan, pengguna akan menerima notifikasi melalui email.
Sebagai tahap awal kartu debit yang digunakan untuk melakukan transaksi isi ulang ini, harus didaftarkan terlebih dahulu di bank penerbit untuk dapat digunakan dalam transaksi online berlisensi 3D Secure. Nantinya bagi pengguna kartu kredit di Indonesia yang sudah berlisensi 3D Secure juga akan dapat digunakan sebagai sumber dana isi ulang mandiri e-money dengan menggunakan aplikasi ini.
Menurut Rico, layanan ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan penggunaan kartu mandiri mandiri e-money, karena pengguna kartu e-money dapat mengisi ulang kartunya kapan pun dan dimana pun.
Hingga akhir Desember 2014, frekuensi penggunaan mandiri e-money tercatat sebanyak 143 juta dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun. Sedangkan jumlah mandiri e-money yang beredar telah mencapai lebih dari 5 juta kartu dengan rasio market share di atas 65 persen.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah memperkenalkan fasilitas isi ulang e-Toll Card dan mandiri e-money lainnya di gerbang tol. Pada tahap awal, layanan ini dapat diakses di 11 gardu pada 9 gerbang tol, yaitu Semanggi, Cengkareng, Karang Tengah, Cililitan, Cibubur, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, Meruya Utama dan Pondok Ranji.
Rico menjelaskan, fasilitas ini telah diuji coba di gerbang tol Meruya Utama sejak 14 Oktober 2014 dan mendapat repons positif dari pengguna. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata transaksi isi ulang tunai sebanyak 200 transaksi per hari dengan nilai rata-rata Rp 15 Juta per hari.
Dengan layanan ini, pengguna jalan tol hanya perlu menyerahkan e-Toll Card atau mandiri e-money lainnya disertai sejumlah uang pecahan 50 ribu sampai 300 ribu kepada penjaga gerbang tol untuk proses pengisian ulang. (Gdn)
Source: liputan6.com
|