Prev Febuari 2015 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
01 02 03 04 05 06 07
08 09 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
01 02 03 04 05 06 07
08 09 10 11 12 13 14
Berita Kurs Dollar pada hari Kamis, 12 Febuari 2015
Rupiah Terus Tertekan ke 12.800 per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Faktor global tercatat masih memberikan sentimen negatif pada pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis pekan ini. Nilai tukar rupiah bahkan kembali tergelincir ke kisaran 12.800 per dolar AS.

Data valuta asing Bloomberg, Kamis (12/2/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah cukup signifikan 0,77 persen ke level 12.820 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah bahkan dibuka di level yang lebih rendah di kisaran 12.841 per dolar AS.

Meski tak menunjukkan pergerakan signifikan, nilai tukar rupiah berfluktuasi melemah di kisaran 12.779 - 12.846 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah melemah di kisaran 12.794 per dolar AS. Rupiah tampak melanjutkan pelemahan dari 12.700 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, nilai tukar dolar terus melanjutkan penguatannya. Sementara di sisi lain, euro yang masih melemah akibat alotnya negosiasi antara Yunani dan Troika, semakin mengukuhkan penguatan dolar AS.

"Rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia. Selain isu global, investor juga tengah menanti hasil finalisasi APBN-P 2015 yang akan diumumkan pekan ini," terangnya.

Tak hanya itu, data defisit neraca transaksi berjalan juga menjadi salah satu angka yang ditunggu para investor. (Sis/Ahm)


Source: liputan6.com
Dolar Bakal Terus Perkasa Hingga Pertengahan Tahun?

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan memperkirakan masa kejayaan dolar akan terus berlangsung sampai semester I 2015.

Fauzi mengungkapkan, penguatan kurs dolar disebabkan oleh besarnya kebutuhan dolar ketimbang pasokan yang ada. Pasokan dolar di Indonesia berasal dari eksportir dan investor asing.

"Pasar dolar ditentukan permintaan dan persediaan. Yang butuh dolar banyak perusahaan bayar utang, perusahan impor, kebutuhan dolar lebih besar dari pasokan dolar," kata Fauzi, di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Fauzi mengungkapkan, dolar terus menguat akan mendorong rupiah berada di kisaran 13.000. Penguatan dolar ini berlangsung hingga semester I 2015.  "US dolar menguat di pasar valas global terhadap yen euro sampai 6 bulan ini adalah eranya US dolar," ungkapnya.

Namun, keperkasaan dolar tidak berlangsung lama, menurut Fauzi dolar akan kembali melemah karena mengecilnya angka neraca transaksi berjalan. "Namun semester kedua kembali dengan neraca berjalan kecil saya kira rupiah kembali turn ke level 12.500," ujar Fauzi.

Berdasarkan data RTI pada pukul 16.37 WIB, nilai tukar rupiah berada di posisi 12.808 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah melemah di kisaran 12.794 per dolar AS. Rupiah tampak melanjutkan pelemahan dari 12.700 per dolar AS pada perdagangan Rabu 11 Februari 2015.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, nilai tukar dolar terus melanjutkan penguatannya. Sementara di sisi lain, euro yang masih melemah akibat alotnya negosiasi antara Yunani dan Troika, semakin mengukuhkan penguatan dolar AS.

"Rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia. Selain isu global, investor juga tengah menanti hasil finalisasi APBN-P 2015 yang akan diumumkan pekan ini," ujar Rangga. (Pew/Ahm)


Source: liputan6.com
News Flash: Jokowi Perintahkan Peneror KPK Ditangkap

Source: liputan6.com