Berita Kurs Dollar pada hari Jumat, 10 April 2015 | |
Rupiah Melemah Tipis Terkikis Data Tenaga Kerja AS | |
Liputan6.com, Jakarta - Rupiah sempat tercatat menguat pada perdagangan sebelumnya menyusul aksi spekulasi para investor terhadap putusan kenaikkan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Tak bertahan lama, nilai tukar rupiah kembali melemah pada perdagangan hari ini lantaran data tenaga kerja AS yang meningkat cukup baik. Data valuta asing Bloomberg, Jumat (10/4/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,07 persen ke level 12.913 pada perdagangan pukul 10.02 waktu Jakarta. Sebelumnya, rupiah sempat menguat dan ditutup di level 12.904 per dolar AS. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berfluktuasi melemah di kisaran 12.907 - 12.942 per dolar AS. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 63 poin ke level 12.910 per dolar AS. Meski begitu, nilai tukar rupiah masih belum mampu keluar dari kisaran 12.900 per dolar AS. Nilai tukar dolar kembali menguat hingga satu persen setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan peningkatan cukup tajam. Kondisi itu membuat nilai tukar rupiah berpeluang tertekan pada perdagangan hari ini. "Selain data ekonomi domestik yang tak terlalu positif, data ketenagakerjaan AS juga terus menunjukkan peningkatan yang jelas menjadi kabar baik bagi penguatan dolar," tutur Ekonom PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova saat dihubungi Liputan6.com. Menurutnya, saat ini, para investor juga masih menanti arah kebijakan moneter yang akan diputuskan BI pekan depan. Meski rupiah sempat bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rully mengingatkan kebutuhan dolar akan sangat tinggi pada Maret dan April. Peningkatan kebutuhan dolar AS guna membayar dividen biasanya menjadi salah satu penyebab pelemahan rupiah ke depan yang sebaiknya segera diantisipasi.(Sis/Nrm) Source: liputan6.com |