Prev September 2014 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
31 01 02 03 04 05 06
07 08 09 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 01 02 03 04
05 06 07 08 09 10 11
Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 08 September 2014
Nilai Tukar Rupiah Bergerak Ceria di Awal Pekan

Liputan6.com, Jakarta - Di awal pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya menunjukkan keperkasaannya setelah pada minggu lalu melemah 0,2 persen. Salah satu penyebab penguatan rupiah di awal pekan ini karena data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang tak terlalu baik sehingga memberikan tekanan kepada dolar AS.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, Senin (8/9/2014), nilai tukar rupiah dibuka menguat di level Rp 11.735 per dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,32 persen ke level Rp 11.721 per dolar AS pada perdagangan pukul 13:07 waktu Jakarta.

Sementara itu, hingga siang ini rupiah masih berfluktuasi menguat di kisaran Rp 11.709 per dolar AS hingga Rp 11.739 per dolar AS.

Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), mencatat rupiah menguat di level Rp 11.722 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Rupiah menguat 58 poin dari perdagangan akhir pekan lalu di level 11.770 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengungkapkan, di pekan lalu, otoritas pemerintahan Amerika sempat merilis data-data ekonomi yang cukup baik. Namun sayangnya, di akhir pekan, Departemen Tenaga Kerja AS mengeluarkan laporan mengenai Nonfarm Payrolls AS.

Data tersebut membuat nilai tukar dolar AS tertekan karena angkanya berada di bawah ekspektasi para analis. "Kurang baiknya data AS berpeluang mengurangi tekanan penguatan dollar terhadap rupiah hari ini," jelas Rangga.

Pada akhir pekan lalu keluar data Nonfarm Payrolls AS yang menyebutkan bahwa pertambahan pekerjaan baru di AS berada di angka 142 ribu pekerjaan. Angka tersebut berada di bawah ekspektasi pelaku pasar yang ada di level 225 ribu pekerjaan.

Lebih rendahnya data realisasi dibanding dengan ekspektasi tersebut membuat pelaku pasar bertanya-tanya kembali mengenai prospek pemulihan ekonomi di Amerika.

Pekan ini, para pelaku pasar di Asia masih fokus pada rilis sejumlah data perekonomian China. Data perdagangan China yang positif diprediksi dapat mendorong penguatan nilai tukar rupiah. (Sis/Gdn)



*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Credit: Arthur Gideon


Source: liputan6.com