Prev Oktober 2014 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
28 29 30 01 02 03 04
05 06 07 08 09 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 01
02 03 04 05 06 07 08
Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 27 Oktober 2014
Kabinet Jokowi Segarkan Rupiah di Awal Pekan

Liputan6.com, Jakarta - Rasa penasaran para pelaku pasar akhirnya terobati setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan susunan kabinet menteri yang akan mengembang tugas selama lima tahun ke depan. Pengumuman Kabinet Kerja tersebut juga membawa angin segar bagi pergerakan rupiah awal pekan ini.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, Senin (27/10/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis 0,22 persen ke level 12.042 pada perdagangan pukul 10:02 waktu Jakarta. Sebelumnya rupiah juga dibuka menguat di level 12.048 per dolar AS.

Tak menunjukkan pergerakan signifikan, rupiah masih berfluktuatif menguat di kisaran 12.033 - 12.048 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah menguat 23 poin saja ke level 12.042 per dolar AS.

Analis Bank Mandiri Renny Eka Putri menjelaskan, penguatan rupiah memang didorong kepastian politik yang berasal dari pengumuman kabinet Jokowi pada Minggu (26/10/2014) kemarin. Meski demikian, dia tidak melihat adanya penguatan signifikan lantaran pasar tidak sepenuhnya puas dengan para menteri di Kabinet Kerja tersebut.

"Memang ada kepastikan politik yang mendorong rupiah. Tapi susunan kabinet tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi pasar karena masih ada orang lama dan sekitar 40 persen didominasi politisi," terangnya saat dihubungi Liputan6.com.

Dia menerangkan, para pelaku pasar juga menemukan jumlah kementerian di kabinet Jokowi masih sama dengan pemerintahan sebelumnya yaitu 34 kementerian. Padahal awalnya sempat santer dikabarkan, Jokowi akan melakukan perampingan kementerian di kabinetnya.

"Ya jumlahnya ternyata tidak dirampingkan. Ada juga beberapa menteri yang dirasa pasar sebagai titipan partai," kata dia.

Dengan kondisi saat inim Renny melihat rupiah tak akan melompat atau merosot terlalu jauh. Dalam sepekan dia memprediksi rupiah akan bergerak di level 11.980 - 12.097 per dolar AS. (Sis/Ndw)

Credit: Nurseffi Dwi Wahyuni


Source: liputan6.com
Gubernur BI: Rupiah Menguat Karena Kabinet Jokowi Bersih

Liputan6.com, Jakarta - Pasar keuangan merespons positif pengumuman susunan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan meski tipis.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan, apresiasi kurs rupiah terjadi karena pasar menyambut baik nama-nama menteri yang duduk di Kabinet Jokowi selama lima tahun mendatang.

"Itu pasti (rupiah menguat) sebab pemilihan figur-figur (menteri) yang ada melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK sehingga pasar melihat mereka bersih dan punya kempemipinan baik. Paling tidak nggak kotor serta berintegritas baik," terang dia usai memberi sambutan di acara Peresmian Program Pendidikan Pengawasan Makroprudensial di Gedung BI, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Lebih jauh kata Agus, hal ini berkat dukungan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK yang mampu meyakinkan seluruh masyarakat dengan slogannya kerja, kerja dan kerja.

"Apalagi cara menyampaikan (susunan kabinet) bagus, informal, suruh lari-lari. Karena pemimpin itu harus bisa memberikan aspirasi dan memperhatikan masalah personal sehingga betul-betul baik," ucapnya.

Agus optimistis, berkat prestasi dan kepemimpinan yang baik dari Jokowi-JK, keduanya akan dapat melakukan perbaikan ke depan dengan kapasitas maupun kapabilitas mereka.   

Sekadar informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka naik ke posisi 12.048. Sedangkan penutupan akhir pekan lalu, kurs rupiah berada di level 12.069 per dolar AS. (Fik/Ndw)

Credit: Nurseffi Dwi Wahyuni


Source: liputan6.com