Prev Oktober 2014 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
28 29 30 01 02 03 04
05 06 07 08 09 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 01
02 03 04 05 06 07 08
Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 01 Oktober 2014
Mampu Menguat Tipis, Rupiah Masih Rentan Tekanan

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah akhirnya menunjukkan penguatan tipis setelah mengalami pelemahan terparah di antara mata uang Asia dalam beberapa hari teakhir. Meski mengalami penguatan tipis, tapi nilai tukar rupiah masih sangat rentan menghadapi berbagai kebijakan yang diambil Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Rabu (1/10/2014), mencatat nilai tukar rupiah menguat 24 poin ke level 12.188 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya rupiah tercatat melemah hingga menyentuh level 12.212 per dolar AS.

Sementara data valuta asing (valas) Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka menguat sangat tipis di level 12.182 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya 12.187 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah menguat 0,03 persen pada perdagangan hari ini. Sementara hingga siang ini, nilai tukar rupiah masih berkutat di level 12.175 - 12.209 per dolar AS.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual menjelaskan, nilai tukar rupiah masih rentan terhadap pelemahan mengingat data-data ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan. Kondisi itu tentu saja menguatkan nilai tukar dolar dan menjadi tekanan bagi sejumlah mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah memang sempat anjlok ke level terendah dalam sebulan terakhir dibandingkan sejumlah mata uang di AS. Semua itu karena banyaknya penarikan dana asing dalam persiapan menghadapi kenaikan suku bunga AS yang kabarnya dilakukan tahun depan.

sementara Ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura, Gundy Cahyadi menganggap Indonesia masih merupakan salah satu negara paling berisiko terhadap dampak apapun dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Sementara itu, David menilai, nilai tukar rupiah yang telah menyentuh kisaran 12.200-an per dolar AS sudah menunjukkan level yang terlampau lemah.

"Selama sepekan ini, rupiah sepertinya masih akan tertekan dan berada di kisaran 12.075-12.220 per dolar AS," tandasnya. (Sis/Gdn)

Credit: Arthur Gideon


Source: liputan6.com