Berita Kurs Dollar pada hari Minggu, 30 November 2014 |
Ini Alasan Sistem E-Toll Lama Tak Diminati Masyarakat RI |
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin menilai masyarakat Indonesia pengguna tol kurang meminati sistem on board unit (OBU).
"Pengalaman kami dengan OBU, yang susah penetrasinya karena mungkin satu harganya, tapi mungkin masyarakat Indonesia tidak biasa pakai itu," kata dia di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Padahal, soal harga OBU dari Bank Mandiri terhitung murah. Dia mengaku, pihaknya tak mengambil keuntungan dari penjualan OBU. OBU yang digunakan lebih murah ketimbang dari Singapura dan Malaysia.
"Harga OBU yang dijual tidak pakai margin. OBU kami masih dari supply segitu. Kami lagi cari OBU yang harganya lebih murah. OBU yang ada kita dibawah Singapura dan Malaysia," kata Budi.
Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk dan PT Telkomunikasi Indonesia Tbk melakukan uji coba penggunaan OBU generasi baru. PT Jasa Marga Tbk sebagai operator jalan dan Telkom sebagai perancang sistem.
Dengan sistem yang baru ini, mobil bisa melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam karena pintu tol bisa terbuka secara otomatis.
Menanggapi hal tersebut, Budi berharap masyarakat akan menggunakan OBU sebagai sistem transaksi tol. "Mungkin teman-teman Telkom pemasarannya kreatif, mungkin bisa, saya kira nggak ada masalah," ujar Direktur Utama Bank Mandiri. (Amd/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Jasa Marga Siap Gandeng Bank Mandiri Genjot Pengguna T-Pass |
Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui telah berkomunikasi dengan PT Jasa Marga Tbk untuk menerapkan sistem transaksi tol baru (T-Pass) yang belum lama ini diujicobakan.
"Sudah disampaikan oleh Jasa Marga (untuk pembayaran tol pakai T-Pass) ke kami," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Perumahan Karyawan Bank Mandiri, Jakarta, Minggu (5/10/2014).
Lanjut dia, sistem transaksi baru ini dipastikan tidak akan menghilangkan sistem transaksi lama menggunakan Elektronik Money (e-money).
"e-Money tetap ada, cuma mesinnya jadi ada dua. Nggak apa kok, kita lihat nanti orang banyak pakai yang mana. Semakin banyak semakin baik karena saya nggak percaya kalau cuma bisa satu jenis (alat)," jelas dia.
Seperti diketahui, Jasa Marga dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk meluncurkan sistem transaksi baru untuk pembayaran tol. Sistem anyar ini hanya dipergunakan untuk pengguna jalan tol. Telkom dan Jasa Marga berniat menggandeng beberapa perbankan nasional. Kerjasama ini masih dalam proses diskusi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebelumnya kesal terhadap sistem kartu elektronik ini lantaran terlalu banyak terintegrasi sehingga sering terjadi keterlambatan sensor menuju gerbang tol. (Fik/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Antisipasi Kenaikan BBM, Bank Mandiri Uji Coba Salurkan Bansos |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada hari ini melakukan uji coba penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), melalui uang elektronik dengan memanfaatkan Agen Layanan Keuangan Digital (LKD) sebagai lembaga pembayar.
Ujicoba penyaluran dilakukan di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Selanjutnya, uji coba juga akan dilakukan di Cirebon, Jawa Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan penerima PKH lebih dari 1.300 orang.
Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, pada penyaluran dana bantuan PKH, penerima akan langsung mendapatkan dana bantuan yang ditransfer oleh bank ke masing-masing nomor handphone penerima.
“Penerima dana bantuan akan mendapat informasi melalui SMS jika bantuan sudah ditransfer, atau mengecek langsung melalui menu mandiri e-cash di handphone. Setelah itu, penerima dapat melakukan transaksi penarikan tunai di Agen LKD Bank Mandiri,” kata Hery di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Skema penyaluran dana bantuan melalui agen LKD ini, lanjut Hery, merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan non-tunai dalam bertransaksi sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.
Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas menambahkan program yang disalurkan oleh Bank Mandiri ini merupakan salah satu uji coba dari pemerintah dalam memberikan kompensasi dari rencana kenaikan harga BBM yang akan dilakukan.
"Program penyaluran Bansos ini merupakan bagian dari kompensasi pemerintah upaya pengurangan subsidi BBM tersebut dan juga mengurangi kemiskinan. Dalam rangka mewujudkan ini BI memfasilitasi agar penyerahan batuan tersebut tepat dan aman," katanya.
Bank Mandiri menjadi salah satu bank pelaksana uji coba konsep layanan tanpa cabang dengan menggunakan agen. Saat ini, Mandiri telah bekerjasama dengan 10 agen dan diharapkan dapat meningkat menjadi 9.000 agen pada akhir 2015. Bank Mandiri menargetkan lebih dari 500.000 nasabah akan menggunakan layanan keuangan digital. (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Penyaluran Bansos dengan Metode Non Tunai Dikeluhkan Warga |
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial menunjuk dua Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk menyalurkan dana Bantuan Sosial (Bansos) dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Menariknya, penyaluran bansos ini dikemas oleh Bank Mandiri dan BRI sedikit berbeda dari biasanya. Kali ini bansos tersebut dikemas melalui sarana uang elektronik.
Namun sayangnya, meskipun cukup inovatif, penyaluran bansos tersebut masih banyak dikeluhkan oleh para penerima karena dianggapnya lebih rumit.
"Ini memang agak sedikit ribet dibanding sebelumnya, tapi setelah dikasih tahu sama petugas bank kami jadi bisa," kata Sumarmi (52) saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Sumarmi memandang edukasi dan perubahan penyaluran tersebut merupakan bentuk kemajuan teknologi yang harus disosialisasikan kepada masyarakat.
"Memang semua punya handphone tapi belum semua tahu mengenai sistem seperti ini," tegasnya.
Dalam penyaluran Bansos kali ini, Sumarmi mengaku menerima bantuan sebesar Rp 625 ribu dan telah ditarik melalui layanan uang elektronik sebesar Rp 600 ribu.
Hal yang sama juga diungkapkan ibu rumah tangga lainnya, Trisnawati (48). Dia menilai pengambilan bantuan tersebut belum terlalu familiar bagi warga-warga kurang mampu.
"Saya sudah diedukasi, tapi masih kurang paham, jadi tadi selama mengambil uang ya minta bimbingan," kata dia.
Sedikit berbeda dengan Sumarmi, Trisnawati mengaku hanya menerima Bansos sebesar Rp 400 ribu.
Konsep penyaluran yang dilakukan dua bank tersebut melalui Layanan Keuangan Digital (LKD) merupakan kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang bekerjasama dengan pihak ketiga (agen), dengan memanfaatkan teknologi mobile based maupun web based.
Layanan ini untuk mendukung pengembangan keuangan inklusif serta mendukung penyaluran dana bantuan Pemerintah (G2P) secara efektif. Agen LKD diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank (unbanked segment). (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Tak Gunakan Rupiah di Indonesia, Ini Hukumannya |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan tengah fokus mengimplementasikan Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 yang mengatur transaksi mata uang Rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pihaknya bersama Kepolisian siap menegakkan sanksi pidana bagi pelanggar ketentuan tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan meminta kesadaran masyarakat, pelaku usaha dan seluruh pihak untuk menggunakan Rupiah dalam setiap kegiatan ekonomi.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia agar UU Mata Uang bisa dilaksanakan.
Namun seperti diketahui transaksi mata uang asing terutama dolar AS masih marak di Indonesia. Lihat saja tarif kamar hotel di daerah pariwisata, sewa kantor di kawasan bisnis Sudirman dan Thamrin, serta transaksi di pelabuhan masih menggunakan dolar AS.
"Kalau soal Pelindo kan sudah diinstruksikan Menteri Perhubungan. Tapi sebenarnya perlu proses, UU harus dilaksanakan karena sudah diundangkan," jelasnya.
Dia mengatakan dalam UU Mata Uang, ada sanksi pidana bagi pelanggar tanpa teguran atau peringatan terlebih dulu. Dan ini harus sanksi tersebut harus ditegakkan. "Kalau menurut UU ya langsung (pidana). Makanya kita sosialisasikan dengan masif oleh Kepolisian, Kejaksaan Agung dan lainnya," paparnya. Lambok menjelaskan, penggunaan Rupiah sudah digalakkan di daerah Batam. Sejak penandatanganan nota kesepahaman awal September ini, ada catatan peningkatan permintaan Rupiah.
"Ada permintaan dari mereka, tinggal dikoordinasikan saja dengan Kepala di sana. Pelaku usaha di sana sudah lebih aktif dan gerakan ini memberikan dampak positif," ucapnya.
Pihaknya menekankan, penggunaan Rupiah dalam setiap aktivitas ekonomi pelaku usaha merupakan salah satu bentuk pelaksanaan UU demi kadaulatan Rupiah dan perekonomian Indonesia. (Fik/Ahm)
Source: liputan6.com
|
IHSG dan Rupiah Paling Terpuruk di Asia? |
Liputan6.com, Jakarta - Kekhawatiran pelaku pasar terhadap realisasi program di masa pemerintahan baru di bawah pimpinan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan.
Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi menuturkan, IHSG melemah 4,6 persen hingga 8 Oktober 2014, dan angka ini lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan saham di Asia sebesar 3 persen.
Nilai tukar rupiah juga tertekan bahkan nomor dua setelah Won (Korea Selatan). Bahkan mata uang Indonesia terburuk dibandingkan mata uang Asia lainnya.
"Dalam satu bulan terakhir rupiah merosot hingga 4 persen. Padahal, nilai tukar mata uang Asia lainnya rata-rata hanya menurun 2 persen," kata Gundy, di Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Gundy, kondisi tersebut terpengaruh oleh kekhawatiran pasar atas efektifitas kelancaran program pemerintah baru.
"Kekhawatiran turut menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kurs rupiah dan IHSG," tutur Gundy.
Namun, selain persoalan domestik, pasar saham dan valas Indonesia sebenarnya juga dipengaruhi situasi ekonomi global. Prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia membuat investor lebih bersikap hati-hati.
"Jadi situasi global ikut mempengaruhi pelemahan nilai mata uang dan saham di sebagian besar negara Asia termasuk Indonesia," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Jokowi Pimpin RI, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat |
Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (20/10/2014). Hal itu dipicu Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi jadi presiden dan wakil presiden RI sehingga mendorong aksi beli investor asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 54,05 poin (1,07 persen) ke level 5.083 usai pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Indeks saham LQ45 menguat 1,34 persen menjadi 865,61. Seluruh indeks saham acuan menguat pada penutupan sesi pertama hari ini.
Hingga sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 5.101,21 dan terendah 5.067,87. Penguatan indeks saham didukung dari 187 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 85 saham melemah dan 70 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 148.548 kali dengan volume perdagangan saham 3 miliar saham. Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 4,21 triliun.
Sebagian besar sektor saham menguat pada hari ini kecuali sektor saham perkebunan dan consumer goods. Sektor saham aneka industri naik 1,87 persen. Lalu disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,83 persen dan sektor saham keuangan naik 1,38 persen.
IHSG menghijau ini juga ditopang dari aksi beli investor asing yang mencapai Rp 600 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 600 miliar.
Tak IHSG saja yang menguat, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah berada di kisaran 12.028 per dolar Amerika Serikat. Sedangkan kurs tengah BI di kisaran Rp 12.041 dari periode 17 Oktober 2014 di kisaran 12.222.
Investor asing sepertinya kembali memburu saham-saham berkapitalisasi besar. Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham INTP naik 4,69 persen menjadi Rp 23.975 per saham, saham ASII naik 2,29 persen menjadi Rp 6.700 per saham, dan saham TLKM menguat 2,32 persen menjadi Rp 2.870 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham LSIP turun 2,68 persen menjadi Rp 1.815 per saham, saham GGRM turun 2,85 persen menjadi Rp 58.775 per saham, dan saham SILO melemah 2,52 persen menjadi Rp 13.525 per saham. (Ahm/)
Source: liputan6.com
|
Pelantikan Jokowi-JK Beri Angin Segar untuk Pengusaha |
Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden periode 2014-2019 yang berlangsung hari ini memberikan efek terhadap rupiah. Pada hari ini rupiah mengalami penguatan dari level sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani mengatakan bahwa para pengusaha telah memprediksi bahwa rupiah akan kembali perkasa saat Jokowi resmi menjadi presiden.
"Hal seperti itu saya rasa sudah diperkirakan sejak jauh hari," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/10/2014).
Dia mengatakan dengan pelantikan ini, memberikan angin segar bagi para pengusahan dan investor untuk menaruh kepercayaan kepada pemerintahan Jokowi. Hal ini diharapkan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
"Ini kan artinya dunia usaha melihat bahwa pelantikan momentum untuk terjadinya sentimen positif yang signifikan," tandasnya.
Pada hari ini, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah berada di kisaran 12.028 per dolar Amerika Serikat. Sedangkan kurs tengah BI di kisaran Rp 12.041 dari periode 17 Oktober 2014 di kisaran Rp 12.222 per dolar AS. (Dny/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Koalisi Merah Putih dan The Fed Ancam Gerak Rupiah |
Liputan6.com, Jakarta - Ekonom memperkirakan gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih akan dibayangi ketidakpastian situasi dari dalam maupun luar negeri, terutama persoalan politik di Tanah Air serta rencana kenaikan suku bunga AS The Federal Reserve/The Fed.
Ekonom PT Bank Danamon Tbk, Anton Hendranata mengakui penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS sejak Jumat lalu dipengaruhi dua momen besar yang terjadi di Indonesia.
"Sebenarnya ekonomi nggak bergerak kemana-mana, karena penguatan dolar AS masih tinggi. Tapi beberapa hari ini positif karena investor melihat pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/10/2014).
Pertemuan Jokowi-Prabowo pada pekan lalu, sambung Anton, mampu mengerek nilai tukar rupiah. Investor, tambahnya, semakin yakin jika suhu politik di Tanah Air mulai mereda dengan kehadiran Prabowo di acara Pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla hari ini.
"Pergerakannya pada Jumat lalu 15-20 menit itu kencang sekali sampai 100 poin. Ditambah lagi dengan kehadiran Prabowo di acara pelantikan. Jadi pasar menilai tensi politiknya menurun, lalu bergerak tapi bukan karena Jokowi Effect karena dia kan belum melakukan apa-apa," paparnya.
Dia mengatakan, dua momen tersebut mampu membuat seluruh rakyat Indonesia maupun investor merasa nyaman. Pelantikan Presiden dan Wapres pun berjalan dengan lancar sehingga nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 12.025 per dolar AS, dan kemudian sempat melemah lagi Rp 12.030 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah di kisaran 12.041 pada 20 Oktober 2014 dari periode 17 Oktober 2014 di kisaran 12.222.
"Ini hanya sentimen sementara di mana pelemahan rupiah tidak bisa tertahankan lagi, karena ketidakpastian masih ada. Bisa saja ketarik lagi lantaran kenaikan interest rate dan politik," terang Anton.
Dirinya mewaspadai hal-hal yang mungkin bisa terjadi karena kondisi politik yang belum sepenuhnya terjalin dengan baik meski Jokowi-Prabowo saling bertemu.
"Nggak bisa bilang mereka sudah baikan, namanya juga politik. Cuma buat image baik, tapi di belakang menusuk. Nggak sesederhana itu, karena Prabowo berubah drastis itu adalah mukjizat," tandas Anton.
Hal senada dikatakan Ekonom BCA, David Sumual. Ia mengatakan, rupiah melanjutkan penguatan dari penutupan Jumat 17 Oktober 2014. Pelaku pasar merespons positif pertemuan Jokowi dengan mantan pesaingnya Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014. Hal itu menangkal isu penjegalan pelantikan Jokowi-JK.
"Yang dilakukan Jokowi dari komunikasi politik sudah cukup baik menghilangkan kekhawatiran dan kebuntuan politik," ujar David.
Meski rupiah menguat, David mengingatkan, ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi laju rupiah. Pelaku pasar menanti pengumuman kabinet Jokowi-JK dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan Jokowi-JK dalam waktu dekat.
"Bila sentimen itu sesuai harapan pasar maka itu menunjukkan perkembangan positif untuk rupiah. Rupiah bisa kembali di bawah 12.000 terhadap dolar," kata David. (Fik/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Sampai Kapan Jokowi Bisa Bikin Rupiah Menguat? |
Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar merespons positif pelantikan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sehingga mendorong penguatan rupiah.
Sampai kapan efek Jokowi akan membuat rupiah menguat?
Pengamat Ekonomi, Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan rupiah ini memang menjadi efek dari pelantikan Jokowi meski sebenarnya secara regional, mata uang di negara-negara Asia mayoritas tengah mengalami penguatan, termasuk rupiah. Namun dengan adanya pelantikan ini membuat rupiah menguat pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang lain.
"Saya kira memang ada efek dari pelantikan, ini kan semua ketua umum partai datang, ini dapat diartikan mereka memberikan dukungan. Itu cukup membantu meskipun secara regional memang ada penguatan untuk mata uang Asia, tetapi penguatan rupiah lebih besar karena ada dorongan dari dalam negeri terkait dengan pelantikan," ujar Lana saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/10/2014).
Lana memperkirakan penguatan ini hanya sementara. Pasalnya, faktor fundamental yang mempengaruhi nilai tukar rupiah yaitu soal supply dan demand dari dolar Amerika Serikat (AS) melalui kinerja ekspor dan impor Indonesia.
"Harapan terbesar dari ekspor, sedangkan ekspor masih melemah karena harga komoditas sedang turun, sehingga belum bisa diharapkan menjadi penyumbang devisa dalam arti netto-nya. Karena impor juga masih tinggi, dan neraca perdagangan juga masih defisit," lanjutnya.
Terlebih lagi, jelang akhir tahun permintaan dolar AS diprediksi semakin besar sehingga ini menjadi tantangan pertama bagi pemerintahan Jokowi.
"Jadi sumber dolarnya belum kuat sedangkan permintaaannya cukup banyak, terlebih jelang akhir tahun, seperti untuk bayar utang dan impor juga untuk persiapan natal sehingga seharusnya sudah dipersiapkan pada Oktober-November ini," kata dia.
Lana juga menilai, meski Jokowi telah resmi menjadi presiden, namun bagi rupiah untuk menguat hingga level Rp 11.500 per dolar AS dirasa masih sangat sulit. Sehingga ini bisa dijadikan target jangka pendek Jokowi hingga awal tahun depan.
"Ke depannya masih agak sulit untuk menguat ke level Rp 11.500. Mungkin angka itu bisa dijadikan target jangka pendek. Kalau itu bisa tembus, baru kita bisa bicara lebih kuat lagi. Tetapi dengan kondisi sekarang dan permintaan dolar pada tahun depan yang diperkirakan masih cukup besar, saya rasa untuk menembus Rp 11.500 agak sulit," tandasnya.
Kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di posisi 12.041 pada Oktober 2014 dibandingkan periode 17 Oktober 2014 12.222. Sementara itu, berdasarkan data RTI pukul 19.15 WIB, rupiah menguat terhadap dolar AS di kisaran 11.992. (Dny/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Sri Mulyani Jadi Menteri, Rupiah Bakal Tembus 11.000 per Dolar? |
Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya nama Sri Mulyani Indrawati dalam bursa calon menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai orang nomor satu di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan berdampak positif untuk pasar keuangan Indonesia terutama rupiah.
"Sri Mulyani sudah terbukti kuat (strong). Pengalamannya baik di dalam maupun internasional sangat luar biasa karena Menko Perekonomian yang akan mengatur atau banyak koordinasi dengan menteri ekonomi lain," ungkap Ekonom PT Bank Danamon Tbk, Anton Hendranata kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Selasa (21/10/2014).
Dia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menguat bila Presiden Jokowi benar memilih Sri Mulyani sebagai Menko Perekonomian.
"Penunjukkan Sri Mulyani di kabinet akan memberi sentimen positif, paling tidak menahan laju pelemahan kurs rupiah," tambahnya.
Dalam perkiraan Anton, sentimen tersebut dapat mendorong nilai tukar rupiah tidak ambrol ke level lebih dalam sekira Rp 12.500 per dolar AS.
"Bisa menahan laju pelemahan ke angka Rp 12.500 per dolar AS. Jadi bisa menguat di Rp 12.000-an atau di bawah Rp 12.000 per dolar AS," tukasnya.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), posisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level 12.041 pada 20 Oktober 2014 dibandingkan periode 17 Oktober 2014 di level 12.222. (Fik/Ahm)
Source: liputan6.com
|
DPLK Mandiri Kelola Dana Pensiun Semen Padang |
Liputan6.com, Jakarta - Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri Tbk mengelola dana pensiun PT Semen Padang, anak perusahaan PT Semen Indonesia. Langkah yang dilakukan oleh DPLK Mandiri ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis Bank Mandiri secara keseluruhan.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman menjelaskan, kerja sama pengelolaan dana pensiun Semen Padang ini merupakan bagian dari layanan keuangan terintegrasi Bank Mandiri.
Saat ini, Bank Mandiri telah memberikan layanan perbankan dalam bentuk pembiayaan, penempatan dana, payroll, kartu kredit dan consumer loan bagi Semen Padang.
”Dengan kerjasama ini, DPLK Mandiri akan mengelola dana pensiun dan pesangon 1.475 orang dengan dana kelolaan lebih dari Rp 30 miliar,” kata Abdul Rachman, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2014).
Bank Mandiri terus memperkuat pertumbuhan bisnis DPLK. Untuk itu, Mandiri DPLK secara berkelanjutan memperkuat sistem manajemen mutu dan kapasitas sumber daya manusia termasuk pengelolaan distributor.
Program-program yang ditawarkan Mandiri DPLK diantaranya Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPIP), dimana besarnya manfaat pensiun didasarkan pada akumulasi iuran tetap maupun setoran tambahan (top up) dan pilihan investasi.
”Hingga September 2014, Jumlah Asset Under Manajement (AUM) atau dana kelolaan Mandiri DPLK mencapai Rp 432,71 miliar, tumbuh 106,06 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 176,25 miliar” tambah Rudi Rahman, Direkur Keuangan dan Umum DPLK Bank Mandiri. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Gelar Pasar Indonesia |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri menggelar pameran Pasar Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22-26 Oktober 2014. Pameran ini menampilkan produk kreatif dan kuliner dari 164 mitra binaan Bank Mandiri.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury mengungkapkan pemeran ini digelar dengan tujuan untuk mendorong perkembangan industri kreatif melalui penguatan jaringan pemasaran.
"Kami yakin UKM yang kuat akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dan pameran ini sudah menginjak tahun ke-3 penyelenggaraan," ujarnya di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman selama ini, keterbatasan akses pasar merupakan salah satu masalah yang cukup menghambat perkembangan bisnis UKM.
"Kami menyadari perbankan jarang memberikan ruang kepada UKM untuk berkembang dengan baik, dikenal dengan baik. Dengan ini kami mencoba untuk memahami industri kreatif dan mengembangkannya," lanjutnya.
Pada tahun ini, Bank Mandiri menargetkan jumlah pengunjung dalam pameran tersebut mencapai lebih dari 100 ribu pengunjung dengan target transaksi sekitar Rp 6 miliar-Rp 8 miliar.
Untuk produk unggulan yang ditampilkan antara lain Tenun Sutra Garut, Rumah Tenun Pusako Minang, Rumah Songket Adis, Batik Solo, Batik Jepara, Batik Madura, Kain Tenun Bali, Kerajinan Perak Bali, Mutiara Lombok, Kain Jumputan Palembang.
Sedangkan kuliner yang menjadi andalan dalam pameran ini antara lain Bihun Bebek Medan Suki, Soto Udang Galah, Soto Ahri Garut, Gulai Kepala Ikan RM Keluarga dan Gudeg Yu Djum Yogyakarta.
"Dengan program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Bank Mandiri selama ini, sebagaian dari mitra binaan kami berhasil membukukan perkembangan bisnis yang signifikan," tandasnya. (Dny/Ndw)
Source: liputan6.com
|
Teka-teki Kabinet Jokowi Bikin Rupiah Lesu |
Liputan6.com, Jakarta - Setelah tiga hari resmi dilantik awal pekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum mengumumkan kabinet menteri yang akan menemaninya bertugas selama lima tahun ke depan. Sementara aksi para pelaku pasar kini tengah menanti pengumuman Kabinet Jokowi akhirnya membuat nilai tukar rupiah bergerak melemah.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Kamis (23/10/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah tipis ke level 12.034. Rupiah terkoreksi dari level 12.026 pada perdagangan sebelumnya.
Sementara data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah 0,19 persen ke level 12.036 pada perdagangan pukul 10:05 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah juga tercatat dibuka melemah di level 12.027 per dolar AS.
Tak bergerak secara signifikan, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.027 - 12.040 per dolar AS.
Ekonom dan Analis PT Bank Danamon Tbk Dian Ayu Yustina mengatakan, para pelaku pasar masih menanti pengumuman kabinet menteri yang diusung Jokowi. Pemilihan menteri yang tepat diharapkan dapat mendorong naik nilai tukar rupiah.
"Jika para menteri yang diumumkan dianggap bersih dan memiliki kepemimpinan yang kuat, rupiah masih berpotensi keluar dari level Rp 12.000 per dolar AS," terangnya.
Selain itu, kondisi perekonomian global yang melemah di mana AS menjadi satu-satunya negara yang ekonominya pulih juga turut menjadi perhatian para pelaku pasar. Penguatan nilai tukar dolar akibat cerahnya data ekonomi dapat melemahkan nilai tukar rupiah.
"Nilai tukar rupiah memang belum bisa menguat terlalu signifikan. Masih butuh katalis dan sentimen lain yang lebih kuat untuk mendorongnya naik," tutur dia.
Dian memprediksi, nilai tukar rupiah masih akan bertengger di level Rp 12.000 per dolar AS hingga akhir pekan ini. (Sis/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Kucurkan Pinjaman Rp 500 Miliar ke Adi Sarana Armada |
Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), perusahaan jasa penyewaan kendaraan, mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk pada 17 Oktober 2014.
Sekretaris Perusahaan PT Adi Sarana Armada Tbk, Hindra Tanujaya menuturkan, pihaknya menarik pinjaman untuk ekspansi bisnis Perseroan dalam rangka pembelian unit kendaraan yang akan direalisasikan 2014 dan 2015. Pinjaman yang diperoleh perseroan dari Bank Mandiri berjangka waktu 5 tahun.
"Dana pinjaman untuk pembelian unit kendaraan. Hingga akhir tahun 2014 ada 800 unit, sisanya belanja tahun depan," ujar Hindra, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/10/2014).
Hindra menambahkan, dana belanja modal yang disiapkan untuk 2015 sebesar Rp 800 miliar. Belanja modal akan digunakan untuk pembelian unit kendaraan.
Adapun transaksi itu bukan merupakan transaksi material bagi perseroan yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2 tentang transaksi yang dikecualikan dari transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini pukul 14.23 WIB, saham ASSA ditransaksikan di level harga Rp 188. Total frekuensi perdagangan saham 8 kali dengan nilai transaksi Rp 21,4 miliar. (Ahm/)
Source: liputan6.com
|
Tingkatkan Jumlah Penabung, Bank Mandiri Ingin Tiru Penjual Rokok |
Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk dituntut untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Indonesia. Untuk itu, berbagai cara akan dilakukan oleh Bank pelat merah tersebut untuk memberikan layanan perbankan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu cara yang akan diutamakan oleh Bank Mandiri adalah memaksimalkan layanan bank tanpa kantor (branchless banking) seperti apa yang diperintahkan oleh Bank Indonesia.
"Kantor bank di Indonesia hanya 30 ribuan kantor cabang, sementara Gudang Garam atau produsen rokok lainnya itu paling tidak mereka punya agen penjual rokok sekitar 300 ribuan. Kami akan lakukan seperti mereka lewat branchless banking," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Dengan jumlah agen rokok sebesar itu dibuktikan dengan banyaknya perokok di Indonesia yang mencapai 100 juta orang. Sementara jumlah pemilik buku tabungan hanya sekitar 60 juta dari seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.
Dengan kata lain, meningkatkan inisiatif dan memaksimalkan ruang yang diberikan oleh Bank Indonesia akan menjadi potensi luar biasa bagi industri perbankan.
"Bayangin saja, kalau kita buka kantor cabang itu mesti ivestasinya besar, belum nanti ada standarnya, harus ada CCTV lah, apa lah, kan itu tidak gampang," tegas Budi.
Hanya saja Bank Mandiri hingga saat ini belum dapat mewujudkan keinginannya tersebut mengingat branchless banking belum memiliki landasan hukum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan masih bersifat pilot project.
"Sinkronisasi ini yang belum terjadi antara Bank Indonesia dengan OJK. Kita harap OJK bisa segera mengeluarkan regulasi mengenai pelaksanaan branchless bankin ini," tutup dia. (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14,5 triliun |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun pada kuartal III 2014. Laba tersebut tumbuh 12,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, selain mampu membukukan laba positif, Bank Mandiri juga mampu meningkatkan aset menjadi Rp 798,2 triliun.
"Ini menjadi pertama kali dalam sejarah aset Bank Mandiri hampir menyentuh Rp 800 triliun, berarti kami tumbuh 14 persen secara year on year," kata Budi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Sayangnya, pertumbuhan laba pada kuartal III ini jika dibandingkan dengan pertumbuhan laba di kuartal II mengalami perlambatan. Pada Juni 2014 lalu, pertumbuhan laba perseroan sebesar 15,6 persen.
Budi menjelaskan, kinerja yang dibukukan oleh perseroan pada kuartal III termasuk bagus mengingat kondisi ekonomi nasional dan juga global masih belum pasti.
"Bank Mandiri itu bank terbesar di Indoensia, strategi kami di tengah ekonomi seperti ini itu tidak terlalu agresif, kalau kepleset sedikit saja itu bisa bahaya, jadi tumbuh di double digit itu sudah sangat bagus," tegas Budi.
Pertumbuhan Kredit
Penyaluran kredit Bank Mandiri pada September 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 12,4 persen menjadi Rp 506,5 triliun dibandingkan dengan September 2013 yang tercatat Rp 450,8 triliun.
Penyaluran kredit tersebut dibarengi dengan kehati-hatian. Terbukti, Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah secara gross dapat dikendalikan dengan hanya mengalami kenaikan tipis dari 1,9 persen menjadi 2,16 persen. Kenaikan NPL tersebut dikatakan Budi lebih disebabkan kenaikan NPL di anak usaha mereka yaitu PT Bank Syariah Mandiri.
Secara sektoral kredit sektor produktif tercatata tumbuh 14,3 persen menjadi Rp 389,4 triliun, kredit investasi sebesar 10,8 persen dan kredit modal kerja sebesar 16,4 persen, sedangkan sektor konstruksi tumbuh sebesar 23,9 persen.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mandiri tumbuh 14,9 persen menjadi Rp 590,9 triliun pada September 2014 dari di periode yang sama tahun lalu Rp 514,2 triliun.
Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan ketiga 2014 mencapai Rp 361,8, terutama di dorong oleh pertumbuhan giro sebesar 16,4 persen atau Rp 18,5 triliun hingga mencapai Rp 131,5 triliun. (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Hong Kong Bukukan Pertumbuhan Kredit 22% |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk terus melakukan ekspansi ke luar negeri. Salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan kinerja Mandiri Kantor Cabang Hong Kong.
Sampai dengan September 2014, Bank Mandiri Cabang Hong Kong mampu membukukan penyaluran kredit sebesar US$ 161,6 juta, tumbuh 22 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 131,7 juta.
Kredit tersebut diberikan kepada perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi di Hong Kong maupun perusahaan Hong Kong yang berbisnis di Indonesia.
"Selain mampu membukukan pertumbuhan kredit tinggi, Bank Mandiri juga mampu menjaga kualitasnya sehingga saat ini rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 0 persen," jelas General Manager Bank Mandiri Hong Kong, Dikdik Yustandi, dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2014).
Bank Mandiri Hong Kong juga memberikan layanan trade financing, baik ekspor maupun impor. Hingga September 2014, transaksi trade finance Bank Mandiri Hong Kong mencapai US$ 406,5 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan September 2013 yang tercatat sebesar US$ 385 juta.
Lanjut Dikdik, Bank Mandiri Hong Kong juga memperkuat bisnis remittance atau bisnis pengiriman uang, dimana sampai dengan September 2014, total transaksi remittance mencapai US$ 27,7miliar.
Transaksi remittance yang dilakukan melalui Bank Mandiri meliputi incoming remittance dan outgoing remittance dalam mata uang US$, Euro, Yen Jepang, dollar Hong Kong, serta remitansi dalam mata uang rupiah ke Indonesia yang kebanyakan dilakukan oleh pekerja migran di Hong Kong. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
Market Watch: Melirik Keuntungan Saham Bank Mandiri |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah merilis laporan keuangan kuartal III 2014. Hasil kinerja bank pelat merah ini dinilai masih sesuai harapan pelaku pasar.
Perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan sekitar 17,3 persen menjadi Rp 27,47 triliun. Hal itu didukung dari pencapaian laba bersih yang tumbuh 12,9 persen menjadi Rp 14,45 triliun hingga kuartal III 2014.
Penyaluran kredit tumbuh sekitar 12,4 persen secara year on year menjadi Rp 506 triliun. Kontributor penyaluran kredit terbesar untuk sektor korporasi. Melihat kondisi kinerja keuangan tersebut di tengah suku bunga acuan berada di level 7,5 persen, saham PT Bank Mandiri Tbk masih mampu naik 28,66 persen ke level Rp 10.100 secara year to date.
Lalu bagaimana potensi saham Bank Mandiri ke depan? Bagaimana rekomendasi saham Bank Mandiri? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih:
|
Bos Pelindo II Tak Jamin Transaksi Pakai Rupiah di Pelabuhan |
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memerintahkan kepada seluruh pelaku bisnis di pelabuhan, terutama Pelabuhan Tanjung Priok untuk bertransaksi menggunakan mata uang rupiah.
Namun begitu, Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino mengaku tidak dapat menjamin seluruh transaksi di pelabuhan akan menggunakan mata uang rupiah.
"Jadi tidak bisa, itu tergantung dari bisnisnya juga, kalau bisnisnya internasional juga pasti pakai dolar, kalau hanya domestik itu baru harus pakai rupiah," kata Lino saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (31/10/2014).
Lino mengaku dirinya akan selalu mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah, termasuk transaksi bisnis menggunakan dolar.
Meski tidak dapat dilakukan secara menyeluruh Lino mengaku saat ini penggunaan transaksi domestik dengan menggunakan rupiah sudah meningkat.
"Sekarang kalau orang-orang suruh bayar pakai rupiah, perusahaan asing kan nerima pakai dolar, jadi orang kita bayar ke asing jadi rupiah ke dolar, nanti perusahaan asing itu pakai rupiah lagi, berapa kali transaksi pemindahan kursnya, jadi lebih mahal lagi," tutup Lino. (Yas/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Jurus Bank Syariah Mandiri Dongkrak Transaksi e-Money |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri terus melakukan integrasi usaha dengan anak usaha guna mendorong perkembangan bisnis grup Mandiri. Bank Mandiri bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) memperkenalkan produk BSM E-Money dan produk BSM Mobile Banking Multiplatform guna meningkatkan layanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Dengan BSM e-money, nasabah BSM akan dapat melakukan pembayaran di seluruh merchant yang telah bekerja sama, seperti untuk pembayaran tol, tiket Transjakarta, tiket Commuterline, pembayaran parkir, belanja di Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo dan merchant-merchant lainnya.
Pemegang BSM e-money juga dapat melakukan pengisian ulang di seluruh sarana isi ulang mandiri e-money, seperti mandiri atm berlogo “e-money”, cabang BSM atau merchant retail yang telah bekerja sama, baik secara tunai ataupun menggunakan kartu mandiri debit kartu debit BSM.
"Bagi Bank Mandiri, sebagai induk perusahaan, peluncuran BSM e-money merupakan strategi untuk memperluas segmen pengguna mandiri e-money sehingga akan semakin meningkatkan market share transaksi secara nasional," kata Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Nandan Sandaya di Jakarta, Minggu (2/11/2014).
Nandan menambahkan, jumlah kartu mandiri e-money yang beredar hingga September 2014 mencapai 4,5 juta kartu dengan rata-rata frekuensi transaksi 11 juta per bulan. Dengan nilai ini, market share frekuensi transaksi mandiri e-money telah mencapai 65% dari total transaksi uang elektronik nasional. Artinya, saat ini, Mandiri e-Money adalah uang elektronik yang paling sering digunakan di Indonesia.
Mandiri e-money juga mencatat peningkatan volume transaksi. Pada Januari – September 2014, transaksi e-money terus meningkat hingga Rp 1,2 triliun, tumbuh sekitar 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Guna memperluas segmen pengguna kartu prabayar e-money, Bank Mandiri juga telah menginisiasi sinergi dengan instansi pendidikan. Misalnya, kerjasama co branding kartu e-money dengan kartu pelajar di tiga sekolah menengah atas di provinsi Yogyakarta pada pertengahan tahun ini. Diharapkan kerjasama ini dapat diperluas ke lembaga pendidikan di wilayah lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan produk BSM e-money merupakan sinergi Bank Syariah Mandiri dengan induk perusahaan dalam bentuk kartu co-branding untuk meningkatkan layanan dan kelengkapan pilihan produk bagi nasabah BSM.
Saat ini, BSM e-Money telah dapat diperoleh di cabang atau gerai BSM dengan harga kartu perdana Rp 20.000. Adapun nilai maksimal BSM e-money adalah satu juta rupiah dan tidak ada nilai minimal.
Adapun produk BSM Mobile Banking Multiplatform merupakan layanan mobile banking yang dapat diaplikasikan pada semua smartphone dengan operating system Blackberry, Android, IOS, dan Symbian. Produk ini merupakan pengembangan dari platform mobile banking yang telah ada sebelumnya, dengan penambahan beberapa fitur unggulan.
Fitur tersebut antara lain, menu favorit yang memungkinkan nasabah menyimpan data transaksi transfer, pembayaran dan pembelian, share aktivitas ke social media, informasi lokasi ATM & Kantor Cabang BSM, informasi produk dan promo, jadwal shalat dan kalimat inspiratif, menu akses langsung Call BSM 14040, serta notifikasi detail transaksi ke email yang didaftarkan.
Untuk mendapatkan layanan BSM Mobile Banking, nasabah melakukan registrasi atau mendaftar ke Cabang BSM terdekat, dan mengunduh Aplikasi BSM Mobile Banking melalui Blackberry App World (untuk Blackberry), Google Play Store (untuk Android) dan App Store untuk Apple (iOS) dengan keyword `BSM Mobile Banking`.
Melalui peluncuran dua produk baru ini,Agus Sudiarto menambahkan, BSM dapat meningkatkan bisnis perusahaan baik dari sisi transaksi melalui e-banking maupun potensi cross-selling BSM dengan induk perusahaan Bank Mandiri.
Transaksi e-banking melalui mesin ATM, BSM Mobile Banking, dan BSM Netbanking pada 2014 mencapai 3,5 juta transaksi per bulan atau meningkat dibandingkan transaksi pada 2013 yang sebesar 2,7 juta per bulan.
Per September 2014, layanan e-banking BSM menyumbang Fee Based Income (FBI) sebesar Rp69,44 miliar, lebih tinggi dibanding FBI per September 2013 yang sebesar Rp40,70 miliar.
‘"Kami berharap BSM menjadi bank syariah yang memiliki teknologi tinggi yang selalu memberikan pelayanan dan solusi terbaik dalam hal layanan Perbankan Syariah kepada nasabah," tutur Agus. (Fik/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Kendalikan Gratifikasi, Bank Mandiri Gandeng KPK |
Liputan6.com, Jakarta - Untukkan meningkatkan integritas dari para pegawainya, PT Bank Mandiri Tbk menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan kerja sama ini, diharapkan Bank Mandiri dapat berperan dalam membangun sistem integritas melalui pendekatan budaya kerja.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri untuk wewujudkan budaya integritas dan pengendalian gratifikasi guna memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
“Melalui Komitmen ini, Bank Mandiri ingin menjadi mitra strategis KPK dalam rangka implementasi Sistem Integritas Nasional. Harapannya, Bank Mandiri dapat ikut serta menularkan virus integritas kepada dunia usaha,” ungkap Budi seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (5/11/2014).
Budi menambahkan, Bank Mandiri telah memiliki komitmen kuat dan selalu konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG di setiap proses bisnis.
Berkat konsistensi tersebut, Bank Mandiri telah meraih beberapa pengakuan dari beberapa lembaga independen lokal dan internasional. Indonesia Institute for Corporate Governance, misalnya, menyematkan penghargaan Perusahaan Sangat Terpercaya selama tujuh kali berturut-turut. Sementara jurnal Corporate Governance Asia memberikan penghargaan Icon on Corporate Governance kepada Bank Mandiri selama enam tahun berturut-turut.
Dalam waktu dekat, Bank Mandiri bersama KPK akan menyiapkan rencana aksi atau program-program berkelanjutan baik untuk program pengendalian gratifikasi, maupun implementasi sistem integritas. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
Kredit Infrastruktur Bank Mandiri Capai Rp 88,6 Triliun |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan kredit ke bidang infrastruktur sebesar Rp 88,6 triliun sampai dengan September 2014 kemarin. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Fransisca Nelwan Mok menjelaskan, Bank mandiri akan terus mendukung upaya pengembangan infrastruktur untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
"Kredit infrastruktur tersebut dialokasikan untuk pengembangan berbagai sektor seperti sektor jalan, ketenagalistrikan, transportasi, telekomunikasi, minyak, dan gas bumi," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2014).
Infrastruktur merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, melalui penguatan fungsi intermediasi perbankan, infrastruktur di Indonesia dapat semakin baik dan bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
Pada sektor ketenagalistrikan sendiri, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 20,416 triliun sampai September 2014. Kredit tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik, transmisi, dan jaringan distribusi.
Kemudian, Bank Mandiri juga telah menyalurkan Rp 2 triliun untuk mengembangkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Penyaluran ini juga diharapkan dapat mendukung fokus pemerintah dalam memajukan sektor kemaritiman Indonesia. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
4 Bank Terbesar di RI Danai Pengembangan KRL |
Liputan6.com, Jakarta - Empat bank terbesar di Indonesia yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI ramai-ramai memberikan sindikasi pinjaman kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui PT Kereta Comuter Jabodetabek.
Total sindikasi pinjaman tersebut senilai Rp 2,3 triliun atau maksimal 85 persen dari total biaya proyek pengembangan prasarana dan sarana KRL Jabodetabek dengan memiliki jangka waktu 14 tahun.
"Penambahan kereta sangat mendesak untuk menampung penumpang yang jumlahnya terus bertambah belakangan ini. Kecenderungan warga beralih dari kendaraan pribadi ke kereta semakin padat, untuk itu kita terus kembangkan KRL," kata Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito di Stasiun Gambir, Senin (10/11/2014).
Salah satu proyek yang akan dilakukan adalah penambahan panjang peron di seluruh stasiun lintas Jakarta-Bogor. Penambahan ini dalam rangka mendukung operasi kereta listrik dengan 10 kereta per rangkaian dan juga penambahan sarana KRL. Hal itu mendukung target KCJ yang dapat mengangkut penumpan 1,2 juta per hari pada 2019.
"Untuk peningkatan pelayanan, dipersiapkan sistem informasi penumpang di semua KRL yang akan dipasang secara bertahap," tegas Kurnadi.
Dalam rangka dukungan infrastruktur PT KAI tengah menunggu proses penyelesaian pembangunan dua jalur ganda di ruas Manggarai-Cikarang yang sangat dibutuhkan untuk memisahkan perjalanan KRL, KA Barang, dan KA Jarak Jauh. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Perpres No 83 tahun 2011.
Fasilitas kredit ini dibagi dalam dua tahap, dengan tahap I untuk pembiayaan proyek akan dikucurkan dana total Rp 2,1 triliun atau 85 persen dari total biaya proyek tahap I.
Sedangkan untuk tahap II maksimal akan dikucurkan dana sebesar Rp 252,3 miliar atau juga 85 persen dari total biaya proyek tahap II. (Yas/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Data Ekonomi Global Tekan Dolar, Rupiah Sumringah |
Liputan6.com, Jakarta - Sentimen eksternal mendominasi laju pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar di awal pekan ini. Data ekonomi China positif berdampak terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga rupiah mampu menguat.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Senin (10/11/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah naik 11 poin ke level 12.138 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Pada akhir pekan lalu, rupiah berada di kisaran 12.149.
Sementara data valuta asing Bloomberg tercatat rupiah dibuka menguat ke level 12.144 per dolar AS pada pukul 08.00 WIB dari perdagangan akhir pekan lalu di kisaran 12.178. Rupiah pun bergerak di kisaran 12.132-12.152 pada hari ini.
Ekonom PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova menuturkan, penguatan rupiah didukung dari sentimen eksternal. Dolar AS cenderung melemah karena data payroll sektor pertanian dan tenaga kerja yang kurang sesuai harapan, dan neraca perdagangan China tercatat surplus.
Jumlah tenaga kerja AS bertambah 214 ribu pada Oktober 2014, jumlah ini di bawah harapan di kisaran 231 ribu. Indeks dolar pun turun 0,2 persen ke level 87,51.
"Dolar melemah akhirnya berimbas ke rupiah sehingga mampu menguat," ujar Rully, saat dihubungi Liputan6.com.
Sedangkan dari sentimen internal, Rully menilai, gerak rupiah masih diliputi ketidakpastian terutama soal harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Selain itu, Indonesia masih mencatatkan defisit neraca transaksi berjalan dan struktur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang belum berubah membuat rupiah masih akan berfluktuasi.
"Rupiah masih akan di kisaran 12 ribu. Pada hari ini rupiah ada di kisaran 12.000-12.130," ujar Rully. (Ahm/)
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Klaim Mampu Ciptakan 1.711 Investor Baru |
Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2014, PT Bank Mandiri Tbk mampu menciptakan 1.711 investor baru di pasar modal Indonesia. Dengan pencapaian tersebut, Bank Mandiri mendapat penghargaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten yang mampu menciptakan investor baru terbanyak.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas menjelaskan, sebagai salah satu perusahaan publik, Bank Mandiri ingin meningkatkan jumlah investor di pasar modal.
"Salah satu inisiatif yang dilakukan Perusahaan adalah mengedukasi, memberikan pemahaman serta menginspirasi para karyawan Bank Mandiri untuk berinvestasi di pasar modal,” kata Rohan seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2014).
Selain itu, Bank Mandiri juga terus menjaga kinerja perseroan agar tetap tumbuh dan memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada para pemegang saham.
Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 14,5 triliun pada triwulan III 2014, tumbuh 12,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,8 triliun.
Hingga September 2014, laju pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 12,4 persen menjadi Rp 506,5 triliun dibandingkan dengan September 2013 sebesar Rp 450,8 triliun.
Dengan pertumbuhan tersebut, aset Bank Mandiri pada akhir September 2014 mengalami pertumbuhan year on year sebesar 14 persen menjadi Rp 798,2 triliun. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
Harga BBM Naik, Rupiah Melemah Sesaat |
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi melemah sesaat usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan harga BBM Naik pada Senin (17/11/2014) malam di Istana Merdeka. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter, sementara solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.
Pengamat ekonomi senior, Destri Damayanti mengungkapkan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan sedikit mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Saya rasa pasti akan ada (pengaruhnya), karena kan inflasi akan naik, kemudian rupiah akan sedikit tertekan," kata Destri saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti dikutip Selasa (18/11/2014).
Pelemahan rupiah tersebut hanya akan bersifat sementara untuk kemudian akan berbalik menuju tren penguatan.
Penguatan tersebut mengingat para pelaku keuangan melihat hal itu secara jangka panjang akan memperbaiki neraca perdagangan Indonesia dengan mengurangi impor BBM yang selama ini paling dominan menjadi penyebab defisit.
"Kalau kondisi sekarang aku malah lihatnya market langsung balik positif, karena itu sesuatu yang dibutuhkan fundamental kita," kata Destri. (Yas/Nrm)
Source: liputan6.com
|
Penyaluran Dana Kartu Sakti Lewat Bank Bisa Lebih Transparan |
Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri memastikan penyaluran pembayaran dari program perlindungan sosial oleh pemerintah melalui 3 kartu, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan berjalan dengan baik. "Kita baik sekali kesiapannya. Mandiri digunakan sistem pembayarannya untuk menyalurkan bantuan itu. Tapi kartunya sendiri didistribusikan oleh masing-masing lembaga terkait. KIS oleh BPJS, KIP oleh Kementerian Pendidikan, dan KKS dari Kementerian Sosial," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin disela-sela acara Risk and Governance Summit 2014 di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014). Sedangkan untuk data para penerimanya, berasal dari Badan Nasioan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2K). "Datanya memang dari tahun 2011, masih digunakan dan rencananya setiap 4 tahun sekali akan diperbaharui. Tapi mungkin yang bisa pas menjawab adalah Pak Bambang Widjojanto di BNP2K," lanjutnya. Dia menjelaskan, Bank Mandiri hanya terlibat dalam sistem pembayarannya saja, sehingga tidak mengeluarkan dana apapun termasuk untuk menjalankan sistem pembayaran tersebut. "Dananya Bank Mandiri nggak ada. Dananya dari masing-masing departemen. Misalnya dana KIS dari BPJS, dana KIP dari biaya pendidikan, kebudayaan dan menteri agama, kalau KKS dari departemen sosial," jelasnya. Namun, Budi memastikan penyaluran dana jaminan tersebut akan lebih transparan jika menggunakan sistem yang diterapkan perbankan seperti saat ini. "Jadi Mandiri nggak memilih siapa yang berhak dapet ini yang memilih dari BNP2K datanya. Ini kita hanya menyalurkan uangnya. Dari pemerintah disalurkan begitu," tandas dia. (Dny/Nrm)
Source: liputan6.com
|
BI Rate Naik, Rupiah Menguat Tipis |
Liputan6.com, Jakarta - Menyusul kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Bank Indonesia akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga acuan (BI rate) yang selama 13 bulan sebelumnya di tahan di level 7,5 persen. Kenaikkan BI rate sebesar 0,25 persen menjadi 7,75 persen tersebut membawa angin segar bagi pergerakan nilai tukar rupiah.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Rabu (19/11/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis 22 poin ke level 12.124 pada perdagangan hari ini. Angka tersebut melanjutkan penguatan dari perdagangan sebelumnya di level 12.146 per dolar AS.
Sementara data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah dibuka menguat di level 12.092 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Meski begitu, nilai tukar rupiah tampak bergerak melemah sangat tipis 0,07 persen ke level 12.144 per dolar AS pada perdagangan pukul 11.02 waktu Jakarta.
Untuk perdagangan hari ini hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.082 - 12.162 per dolar AS.
Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan mengatakan, kenaikkan BI rate memang dapat berdampak positif pada pergerakan nilai tukar rupiah.
"BI rate naik sekitar 25 basis poin, neraca perdagangan baik, impor turun, itu semua akan menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah," ungkap Fauzi saat berbincang dengan Liputan6.com.
Meski begitu, penguatan nilai tukar dolar tercatat masih memberikan tekanan pada pergerakan rupiah. Pekan ini, Fauzi memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 12.100 per dolar AS dan terus menguat hingga akhir tahun. (Sis/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Rupiah Lesu Terseret Dolar |
Liputan6.com, Jakarta - Tak bertahan lama menguat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), nilai tukar rupiah kembali melemah. Penguatan dolar akibat perbaikan data ekonomi AS membuat nilai tukar rupiah dan beberapa mata uang asing lainnya bergerak melemah.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (20/11/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah ke level 12.161 per dolar AS. Rupiah mengalami koreksi 37 poin dari level 12.124 pada perdagangan sebelumnya.
Sementara data valuta asing Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,22 persen ke level 12.168 pada perdagangan pukul 10:38 waktu Jakarta. Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat dibuka menguat di level 12.134 per dolar AS.
Menjelang siang, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi melemah dan berkutat di kisaran 12.344 - 12.177 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, rupiah sempat menguat selama dua hari setelah pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuannya (BI rate) ke level 7,75 persen juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
"Namun rupiah akhirnya kembali melemah setelah terpengaruh sentimen penguatan dolar. Data ekonomi China yang kurang positif juga dapat menekan rupiah lebih jauh," ungkapnya.
Sementara itu, Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan memprediksi, nilai tukar rupiah akan bertahan di level 12.100 per dolar AS hingga akhir pekan ini. (Sis/Ahm)
Source: liputan6.com
|
Tiga Bank Biayai Anak Usaha Ciputra Rp 550 miliar |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk bersama dengan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah (Bank Jateng) menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 550 miliar kepada anak usaha Ciputra Group, PT Ciputra Adigraha.
Senior EVP Consumer Finance Bank Mandiri, Tardi menjelaskan, kredit yang diberikan tersebut berjangka waktu 8,5 tahun. "Mandiri Group mengambil porsi kredit sebesar Rp 475 miliar dan sisanya sebesar Rp 75 miliar merupakan porsi Bank Jateng," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2014).
Keterlibatan Bank Mandiri dalam sindikasi pembiayaan ini juga sebagai bentuk dukungan perseroan kepada Ciputra Group dalam mengembangkan bisnis dan memperluas pangsa pasar.
"Ke depan kami berharap dapat memperkuat kerja sama ini dalam bentuk layanan perbankan lainnya, termasuk kepada jaringan bisnis Ciputra Group lainnya,” ungkapnya.
Hingga September 2014, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi telah mencapai Rp 16,34 triliun, meningkat 38,23 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Khusus untuk sektor properti, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 8,23 triliun, naik 31,13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
President Direktur Ciputra Adigraha, Candra Ciputra mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan gedung perkantoran Office Tower 2 yang terletak di kawasan superblock Ciputra World 1 Jakarta.
Total investasi pembangunan gedung kantor ini sebesar Rp 1,6 triliun dengan target penyelesaian tahun 2018.
“Permintaan ruang perkantoran, baik dari perusahaan asing dan domestik, di Jakarta akan tetap meningkat. Inilah salah satu alasan kami mengembangkan proyek ini,” kata Candra. (Gdn)
Source: liputan6.com
|
Bank Mandiri Dukung BI Tinggalkan Visa dan Mastercard |
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Budi Gunadi Sadikin mengaku sangat setuju rencana Bank Indonesia untuk meninggalkan Visa dan Mastercard dalam sistem pembayaran dalam negeri.
Hal itu dikarenakan selama ini Bank Mandiri mengeluarkan biaya charge yang tidak sedikit dalam memfasilitasi setiap transaksi domestik yang disetorkan ke penyedia layanan interkoneksi seperti Visa dan Mastercard.
"Setuju banget, sekarang kalau kami bandingkan kartu debet sama kartu kredit Mandiri itu sekitar 80 persen untuk transaksi lokal, 20 persen untuk luar negeri," kata Budi seperti yang ditulis, Jumat (21/11/2014).
Budi menyakini sebagai Bank Sentral, BI dinilai mampu dalam mengadopsi sistem layanan pembayaran interkoneksi tersebut mengingat jaringan seperti itu sebenarnya sudah ada di dalam negeri.
Apa yang direncanakan BI tersebut diakui Budi seperti apa yang diterapkan di China, dimana hal itu akan membantu mengurangi neraca jasa dan membantu meningkatkan daya saing industri perbankannya.
"Selama ini kan kalau transaksi harus tek tok dengan visa dulu, itu lebih efisien, dan kalau ada apa-apa bisa dilacak juga, servernya di sini, dan kalau tiba-tiba hubungan negaranya tegang kita tetep bisa nyala," pungkasnya.
Seperti diketahui, Bank Indonesia akan mengembangkan sistem jaringan pembayaran nasional yang akam digunakan untuk bertransaksi dalam negeri.
Rencananya pada tahun 2016 sistem ini akan dikembangkan oleh BI dengan tahap awal akan digunakan untuk transaksi menggunakan kartu kredit. (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Mengakhiri Pekan, Nilai Tukar Rupiah Stabil |
Liputan6.com, Jakarta - Euforia kenaikan harga BBM bersubsidi semakin meredup ditutup dominasi penguatan dollar di pasar global hingga perdagangan kemarin. Akibatnya, nilai tukar rupiah tak banyak menunjukkan pergerakan di akhir pekan ini.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Jumat (21/11/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 12.161 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Angka tersebut menunjukkan nilai tukar rupiah tak bergerak dari level yang sama pada perdagangan sebelumnya.
Sementara data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah menguat sangat tipis 0,09 persen ke level Rp 12.164 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:27 waktu Jakarta. Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat dibuka menguat di level Rp 12.132 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang ada di level Rp 12.175 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah tampak tak banyak bergerak hingga menjelang siang dan masih berkutat di kisaran Rp 12.132 per dolar AS hingga Rp 12.169 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, dengan data ekonomi AS yang bervariasi, dolar tak akan menguat terlalu tajam. Meski demikian, nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah pada perdagangan hari ini.
Di awal minggu nilai tukar rupiah sempat menguat karena ada euforia kenaikan harga BBM subsidi. kenaikan harga premium dan solar tersebut membuat pelaku pasar melihat bahwa pemerintah Indonesia berusaha dengan serius untuk memecahkan masalah neraca perdagangan.
Namun euforia tersebut tak berlangsung lama karena nilai tukar dolar terus menguat. Penguatan dolar terjadi di seluruh negara termasuk terhadap 12 mata uang utama di dunia.
Tepat seperti prediksi Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran level Rp 12.100 per dolar AS pekan ini.
Source: liputan6.com
|
Meskipun BI Rate Naik, Bank Mandiri Tak Mau Kerek Bunga Kredit |
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) mengaku tidak akan menaikkan suku bunga kredit meski Bank Indonesia telah menaikkan Bi rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengaku, dengan kenaikan hanya 25 basis poin tersebut likuiditas perbankan, terutama Bank Mandiri diakuinya masih dapat mengamankan risiko yang ditimbulkan kenaikan BI rate.
"Bunga BI kan sudah dinaikan, kalau bunga bank dengan Bi rate naik 25 basis poin kami tidak usah naikan tidak apa-apa, masih bisa, karena kemarin kan sudah naik cukup tinggi," kata Budi saat ditemui di JCC seperti yang ditulis, Jumat (21/11/2014).
Bank Mandiri sendiri memasuki kuartal II 2014 telah menaikkan suku bunga kreditnya. Kredit korporasi naik hingga 50 basis poin menjadi 10,5 persen, Kredit korporasi mencatatkan kenaikan tertinggi dibanding segmen kredit lainnya.
Sedangkan kredit ritel, kredit pemilikan rumah (KPR) dan non KPR naik 25 basis poin, masing-masing menjadi 12,25 persen, 11 persen dan 12,25 persen. Sementara itu, bunga kredit mikro Bank Mandiri tetap di 22 persen.
Seperti diketahui, setelah menahan suku bunga acuan (BI Rate) selama 13 bulan di level 7,5 persen, Bank Indonesia akhirnya menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin setelah pemerintah memutuskan harga BBM naik.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) mingguan, yang digelar pada Selasa, (18/11/2014), Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan BI Rate menjadi 7,75 persen dari sebelumnya yang berada di level 7,5 persen.
"Kenaikan tersebut untuk menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi," jelas Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo. (Yas/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Rupiah Bergerak Menguat di Awal Pekan |
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah tercatat bergerak menguat seiring spekulasi para investor bahwa kenaikkan harga BBM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Masuknya dana investasi asing ke Tanah Air mendorong naik nilai tukar rupiah di awal pekan.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Senin (24/11/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 39 poin ke level 12.122. Akhir pekan lalu nilai tukar rupiah bergerak stagnan di level 12.161 per dolar AS.
Sementara data kurs valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah menguat 0,18 persen ke level 12.125 per dolar AS. Padahal nilai tukar rupiah sempat dibuka melemah di level 12.148 per dolar AS.
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.120-12.148 per dolar AS.
Para investor asing menambah dana hingga Rp 12,5 triliun pada aset kepemilikannya dalam bentuk rupiah pada empat hari pertama pekan lalu.
Data dari kementerian keuangan terbaru menunjukkan, angka tersebut merupakan aliran dana masuk terbesar dalam setahun.
Pada Selasa pekan lalu Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000/liter masing-masing untuk premium dan sloar.
"Sangat mengejutkan melihat penguatan yang kuat mengingat laju inflasi akan semakin cepat meningkat dalam jangka pendek," ungkap analis fixed-income PT Trimegah Securities Dini Agmivia Anggraeni.
Namun para investor asing kini berharap pemangkasan subsidi BBM dapat meningkatkan posisi neraca berjalan saat ini, dan pertumbuhan ekonomi. (Sis/Nrm)
Source: liputan6.com
|
Ayo Koleksi Uang Bersambung Pecahan Rp 100 Ribu Ini |
Liputan6.com, Jakarta - Bagi para kolektor mata uang, mungkin harus memiliki koleksi yang satu ini. Bank Indonesia (BI) menerbitkan uang Rupiah khusus pecahan Rp 100 ribu tahun emisi (TE) 2014 dalam bentuk uang bersambung (uncut banknotes) isi dua lembar dan empat lembar.
Departemen Komunikasi BI mengumumkan, Selasa (25/11/2015), penerbitan uang khusus ini dalam rangka pengembangan numismatika atau koleksi uang di Indonesia.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/ 14 /PBI/2014 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Khusus Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2014 dalam Bentuk Uang Rupiah Kertas Bersambung.
BI menyatakan dalam keterangannya, bagi masyarakat yang berminat untuk mendapatkan uang Rupiah khusus tersebut dapat memperolehnya di seluruh Kantor BI di Indonesia mulai 24 November 2014 dengan tata cara sebagai berikut:
1. Masyarakat dapat datang langsung ke loket kas Kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia mulai pukul 09.00 sampai 11.30 waktu setempat dan mengisi formulir yang telah disediakan
2. Biaya untuk memperoleh uncut banknotes pecahan Rp 100 ribu TE 2014 untuk jenis lembar tersebut ditetapkan berbeda.
"Mengingat jumlah yang diterbitkan terbatas, maka pelayanan akan diberikan berdasarkan prinsip pesanan lebih awal akan dilayani lebih dahulu, (first come, first serve) berdasarkan sistem antrean," jelas keterangan BI.
Masyarakat diingatkan transaksi yang digunakan hanya dapat dilakukan secara tunai dengan membawa identitas diri.
Atau bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cara memperoleh uang Rupiah kertas khusus bersambung pecahan Rp 100 ribu Tahun Emisi 2014 tersebut dapat menghubungi contact center Bank Indonesia BICARA di nomor telp (021) 500 131. (Nrm)
Source: liputan6.com
|
Nilai Tukar Rupiah Melemah Saat Dolar Juga Lesu |
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah tampak bergerak melemah meski nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) juga menurun. Data industri manufaktur AS yang tidak terlalu menggemberikan berpotensi terus menekan nilai tukar dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Selasa (25/11/2014) menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 12.166 per dolar AS. Padahal pada perdagangan sebelumnya nilai tukar rupiah sempat menguat ke level Rp 12.122 per dolar AS.
Sementara data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah 0,12 persen ke level Rp 12.167 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:32 waktu Jakarta. Sejak awal sesi perdagangan, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi melemah dan sempat menyentuh level Rp 12.173 per dolar AS.
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran Rp 12.138 per dolar AS hingga Rp 12.173 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesa, Rangga Cipta mengatakan, beberapa mata uang negara-negara di Eropa seperti euro dan pound sterling mengalami penguatan sehingga menekan dolar AS. Namun, nilai tukar dolar AS masih perkasa terhadap beberapa mata uang di Asia termasuk rupiah.
Di Asia, permintaan akan dolar AS memang masih cukup tinggi karena memang beberapa perusahaan di Asia melakukan pelunasan beberapa surat utang dalam bentuk dolar AS yang telah mereka terbitkan beberapa waktu sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Beberapa perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga obligasi sehingga permintaan dolar AS mengalami kenaikan yang membuat rupiah melemah. Hal tersebut juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Namun, pelemahan tersebut dipandang tidak akan terlalu lama terjadi. Pasalnya, investor asing terus masuk ke Indonesia imbas dari sentimen positif dari keputusan Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
"Jika dolar AS semakin tertekan, nilai tukar rupiah diperkirakan berbalik menguat akhir perdagangan hari ini," tandasnya. (Sis/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Rupiah Harusnya Melemah Saja |
Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menyarankan kepada pemerintahan baru untuk melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut dilakukan agar barang produksi Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional.
"Menurut saya rupiah itu depreciate saja. Kalau mau bikin (industri manufaktur) kompetitif, cara paling cepat biarkan saja rupiahnya mengikuti refleksi fundamental ekonomi," imbau Senior Ekonom itu di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Upaya itu, katanya, untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia sehingga tak berorientasi sumber daya alam dan buruh murah.
"Pertumbuhan ekonomi China kan melambat, permintaan akan berkurang. Kalau kurang, butuh barang murah. Itu cara paling singkat, exchange rate mengikuti pasarnya, dan itu akan menolong kompetitifness kita, dan mengurangi defisit transaksi berjalan," jelas dia.
Chatib bilang, jika pemerintah ingin mendorong industri manufaktur Indonesia, harga barang produksi dalam negeri harus bisa bersaing. "Problemnya nilai tukar rupiah terlalu kuat, itu penyakit Belanda," pungkasnya. (Fik/Gdn)
Source: liputan6.com
|
Dolar AS Perkasa, Rupiah Kembali Terpuruk |
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak pembukaan pada hari ini, Jumat (28/11/2014). Tekanan yang terjadi pada rupiah ini juga terjadi pada mata uang negara di Asia lainnya karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS)
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 12.196 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya nilai tukar rupiah berada di level Rp 12.279 per dolar AS.
Sedangkan data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah 0,19 persen ke level Rp 12.200 per dolar AS pada perdagangan pukul 12.00 waktu Jakarta.
Sejak awal sesi perdagangan, nilai tukar rupiah terus tertekan dan sempat menyentuh level Rp 12.207 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, rupiah memang berpeluang tertekan pada hari ini bersama dengan mata uang lainnya di Asia.
Pelemahan ini terjadi karena imbas dari penurunan harga minyak yang membuat sebagian investor menyimpan dahulu dolar AS. Langkah tersebut membuat nilai tukar dolar menguat dan menekan mata uang lainnya.
Selain itu, investor juga banyak menunggu hasil angka inflasi untuk bulan November 2014 yang akan diumumkan pada Senin pekan depan. (Gdn)
Source: liputan6.com
|