Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 23 Juli 2014 | |
Rupiah Sentuh Level Tertinggi Dalam Tiga Bulan | |
Liputan6.com, Singapura Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level tertinggi sejak November 2013 seiring dengan menguatnya sejumlah harga saham Asia. Penguatan di bursa saham Asia itu menyulut keyakinan adanya peningkatan dana masuk ke Indonesia. Source: liputan6.com |
|
Bisnis Berjalan Baik, Rupiah Harus Menguat Bertahap | |
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan membuat produk ekspor Indonesia lebih kompetitif. Pihaknya berharap supaya penguatan kurs rupiah bisa terjadi secara bertahap. Source: liputan6.com |
|
Penguatan Rupiah Jadi yang Terpanjang Sejak April 2011 | |
Liputan6.com, Singapura Nilai tukar rupiah terus bergerak menguat selama lima pekan terakhir. Pergerakan tersebut menggambarkan penguatan nilai tukar rupiah dalam kurun waktu paling lama sejak April 2011. Penguatan tersebut dipicu peningkatan ekonomi Indonesia yang berhasil memikat para investor asing untuk meningkatkan jumlah dana yang masuk ke Tanah Air. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, cadangan devisa negara mungkin meningkat hingga lebih dari US$ 102 miliar bulan lalu. Angka tersebut dapat menembus level tertinggi sejak Mei tahun lalu. Sementara para investor asing telah meningkatkan kepemilikan obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp 21,25 triliun tahun ini. Source: liputan6.com |
|
Siapapun Presidennya, Rupiah Diprediksi Paling Kuat Rp 10.800 | |
Liputan6.com, Jakarta Pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia menuai euforia bagi ekonomi Indonesia. Mulai dari penguatan rupiah hingga IHSG. Berdasarkan data RTI, rupiah mampu menguat 114 poin ke level 11.310 per dolar Amerika Serikat pada pukul 18.31 WIB, Jumat (14/3/2014), atau sesaat setelah PDI-P, mengumumkan tentang pencalonan Jokowi sebagai calon presiden (capres). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah naik ke level 11.421 terhadap dolar Amerika Serikat pada Jumat pekan ini dari posisi Kamis sebesar 11.387. Namun, pengamat Eran memprediksi siapapun nantinya yang akan menjadi Presiden Indonesia hanya akan mampu mengerek mata uang ini menguat ke Rp 10.800, tidak bisa kembali ke posisi di bawah Rp 10 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). "Dengan melihat kondisi fundamental ekonomi Indonesia rupiah paling menguat di Rp 10.800," jelas Pengamat Ekonomi Indef Ahmad Erani Yustika saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (15/3/2014). Dia menilai, kondisi perekonomian juga serupa dengan politik, penuh dengan ketidakpastian. Hal ini pula yang terjadi pada kondisi nilai tukar rupiah misalnya. Level penguatan yang hanya sampai Rp 10.800 mengacu pada fundamental ekonomi di Indonesia. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, dan kinerja ekonomi lainnya.
Source: liputan6.com |
|
Hati-hati! Rupiah Masih Bisa Terjun ke 12.500/US$ | |
Liputan6.com, Jakarta Sentimen positif dari pencalonan Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres) 2014 telah menjadi katalis positif bagi pasar keuangan Indonesia. Laju rupiah yang sebelumnya bergerak flat, perlahan-lahan mulai menunjukan riak menguat. Namun di tengah tren penguatan yang terjadi pelaku pasar justru diimbau lebih waspada. Tak tertutup kemungkinan, rupiah akan kembali turun ke level di atas 12 ribu per dolar AS. Chief Economist PT Bank Danamon, Anton Gunawan, mengakui tren positif pergerakan rupiah tersebut memang akan membuat posisi rupiah sulit untuk kembali ke level di atas Rp 12.500 per dolar AS. Paling tidak, rupiah akan bertahan di level terkuatnya dalam satu hingga dua bulan ke depan. Meski berpeluang melemah, Anton cukup optimistis jika rupiah hingga akhir tahun akan bertengger di level 11.060 per dolar AS. Source: liputan6.com |
|
Euforia Jokowi Terkoreksi Sesaat, Rupiah Kembali Loyo | |
Liputan6.com, Jakarta Efek pencalonan Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2014 benar-benar mulai mereda. Terbukti, kurs rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Source: liputan6.com |
|
Rupiah Jatuh ke Level Terendah dalam Tiga Bulan Terakhir | |
Liputan6.com, Jakarta Sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserves, menaikkan suku bunga acuan menggelincirkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah bahkan turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Pelemahan kurs rupiah juga tercatat dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia. Rupiah bertengger di level 11.407 atau melemah cuku dalam hingga 94 poin. Rupiah sehari sebelumnya berada di level 11.313 per dolar AS. Source: liputan6.com |
|
Pelemahan Rupiah Sepekan Hapus Untung Efek Jokowi | |
Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah sepanjang pekan ini bergerak dalam tren pelemahan. Kurs referensi rupiah akhir pekan ini berada di level 11.431 atau terkoreksi 24 poin dari penutupan sehari sebelumnya. Source: liputan6.com |
|
Sandiaga Uno: Gerak Rupiah Tergantung Siapa Presiden Barunya | |
Liputan6.com, Jakarta Meski bergerak dalam ren melemah sepekan terakhir, Rupiah di bulan ini telah menunjukkan penguatan dari sebelumnya di atas 12.000 mennjadi 11.400 per dolar AS. (Syahid Latif) Source: liputan6.com |
|
Menguat 47 Poin, Rupiah Manfaatkan Sisa-sisa Sentimen Positif | |
Liputan6.com, Jakarta Mengawali awal pekan terakhir Maret 2014, rupiah kembali bergerak menguat setelah sepekan kemarin berkutat dalam pelemahan. Kurs rupiah terhadap dolar hari ini menguat 47 poin. (Syahid Latif) Source: liputan6.com |
|
Risiko Negara Maju Naik, Rupiah Menguat ke Level 11.357/US$ | |
Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya risiko negara maju ditambah indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang meningkat membuat kurs rupiah kembali menguat. Source: liputan6.com |
|
Melemah 51 Poin, Rupiah Tertekan Lagi oleh AS | |
Liputan6.com, Jakarta Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan usai data terbaru dari Negeri Paman Sam menunjukan perbaikan. (Syahid Latif) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Kembali Perkasa, BI Justru Siapkan Kewaspadaan | |
Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah kembali perkasa di awal bulan April 2014. Penguatan yang terjadi bukan pertama kalinya ini, dipengaruhi belum adanya data-data negatif dari sisi domestik. Dibandingkan perdagangan pada akhir Maret, rupiah pagi ini menguat hingga 133 poin dari level 11.404 per dolar AS. Source: liputan6.com |
|
Rupiah Melemah Tersandung Cerahnya Ekonomi AS | |
Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat menguat tajam akibat negara perdagangan yang tercatat surplus, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini kembali mengalami koreksi. Cerahnya rilis terbaru data ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali mengganjal penguatan rupiah pada perdagangan hari ini. Source: liputan6.com |
|
Rupiah Kembali Percaya Diri | |
Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) memimpin pelemahan di antara mata uang di kawasan Asia lainnya sepanjang minggu kemarin. Pelemahan rupiah dan mata uang di Asia lainnya didorong akan kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi di Cina. Pada minggu kemarin, rupiah terus mengalami tekanan. Pada Senin (21/4/2014), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 11.446 per dollar AS. Pada Jumat (25/4/2014), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 11.565 per dollar AS. artinya dalam sepekan rupiah mengalami pelemahan sebesar 1,04%. Salah satu penyebab rupiah melemah karena kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina yang bisa membuat permintaan akan barang eskpor menurun. International Monetary Fund (IMF) menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi Cina dari yang semula di level 7,7% menjadi 7,5%. Vishnu Varathan, Ekonom Senior Mizuho Bank Ltd, di Singapura menjelaskan beberapa indikator penurunan perekonomian Cina tersebut telah keluar. "Dengan keluarnya rilis tersebut beberapa mata uang Asia harus berjuang untuk mempertahankan posisinya," jelasnya seperti ditulis oleh Bloomberg, (26/4/2014). Selain itu, pelemahan rupiah juga disebabkan belum adanya kepastian siapa yang akan mendampingi Joko Widodo, Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saktiandi Supaat, Kepala Riset Malayan Banking Bhd di Singapura menjelaskan pasar saat ini sedang menunggu kepastian tersebut. "Sebelum ada kepastian tersebut nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan terus berada di tren melemah," jelasnya. Namun, Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan khusus hari ini rupiah kemungkinan besar akan mengalami penguatan seiring dengan mata uang Asia lainnya. "Karena pengaruh global, beberapa data Amerika yang keluar tidak sesuai perkiraan" jelas Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia. Source: liputan6.com |
|
Investor Percaya Diri, Rupiah Terus Menguat | |
Liputan6.com, Jakarta - Seperti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini terus menguat. Sentimen positif akan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi salah satu penyebabnya. (Arthur Gideon) Source: liputan6.com |
|
Indonesia Punya Sejarah Transisi Presiden yang Kurang Baik | |
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi Chairul Tanjung memberikan apresiasi kepada kedua pasang calon presiden sehingga proses pemilihan presiden berjalan dengan mulus. Source: liputan6.com |
|
Kurs Rupiah di Pasar Spot RI Kembali Perkasa | |
Nilai tukar rupiah masih mampu mempertahankan tren kenaikannya di awal pekan kedua Oktober. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) mencatat rupiah menguat 24 poin ke level 11.532 per dolar AS. Dikutip dari data Bank Indonesia, Senin, 7 Oktober 2013, rupiah hari ini bergerak menguat dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu di level 11.556 per dolar AS. Penguatan rupiah juga tercatat di data kurs Bloomberg. meski sempat melemah dan menembus level 11.528 per dolar AS, rupiah jelang siang ini bertengger di level 11.299 per dolar AS. Kurs rupiah bahkan sempat menyentuh posisi terkuatnya di level 11.197 per dolar AS. Pergerakan rupiah kali ini cukup fluktuatif karena beberapa kali sempat bergerak di teritori merah sebelum berupaya melawan pelemahan dengan kembali menguat. Sementara data RTI hingga perdagangan pukul 11.30 WIB, rupiah juga diperdagangan menguat 69 poin ke level 11.441 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi ditengah pelemahan dolar Singapura sebesar 0,12% dan Dolar Hong Kong.(Shd) (Shd) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Kembali Menguat Usai Terpuruk Selama 7 Hari | |
Bertambahnya cadangan devisa Indonesia menjadi katalis positif bagi nilai tukar rupiah. Setelah melemah selama tujuh hari terakhir, rupiah akhirnya kembali menguat. "Cadangan devisa yang mulai stabil menjadi pendukung nilai tukar rupiah," kata Pialang Valas PT Bank Rakyat Indonesia, Tri Sulistianing Astuti seperti dikutip laman Bloomberg, Kamis (7/11/2013). Kurs rupiah di pasar lokal tercatat menguat 0,1% ke level 11.395 pada perdagangan pukul 9.52 WIB. Sementara rupiah di pasar non delivered forward (NDF) untuk satu bulan ke depan juga menguat 0,3% ke level 11.349 per dolar AS. Rupiah di pasar NDF bergerak lebih kuat 0,4% dibandingkan pasar spot. Tri mengatakan, selain sentimen cadangan devisa, gerak rupiah juga ikut dipengaruhi oleh keputusan pemerintah membuka kesempatan investasi asing di sektor-sektor yang selama ini dilarang. Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan Daftar Negatif Investasi baru yang membolehkan asing berinvestasi di bisnis kebandarudaraanm pelabuhan, telekomunikasi, dan farmasi. "Kebijakan ini baru terlihat dampaknya dalam tiga bulan ke depan," ujar Tri. Sementara itu, data Association of Bank di Siangpura menunjukan, kemarin nilai tukar rupiah di pasar kontrak berada di level 11.259 per dolar AS.(Shd) (Shd) Source: liputan6.com |
|
Presiden Baru Terpilih, Rupiah Menguat | |
Nilai tukar rupiah terus berada pada tren melemah sepanjang tahun ini. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) cukup yakin rupiah bisa kembali menguat setelah pesta akbar pemilihan presiden digelar tahun depan. "Setiap menjelang pemilu atau setelah pemilu, nilai tukar kita (rupiah) akan menguat. Setelah pemimpin baru, rupiah biasanya akan mengalami perbaikan nilai tukar," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah saat ditemui dalam acara pelatihan wartawan ekonomi dan perbankan mengenai pendalaman seputar nilai tukar di Hotel Trans Studio, Bandung, Sabtu (7/12/2013). Selain itu, Difi juga menjelaskan sejumlah faktor internal dan eksternal yang menekan nilai tukar rupiah perlahan mulai teratasi. Sebut saja, tingkat inflasi yang sempat meningkat tajam tahun ini akibat kenaikan harga sejumlah barang seperti yang terjadi di sektor komoditas. Meski begitu, BI memprediksi harga-harga barang di pasaran akan kembali stabil. Kondisi tersebut dapat membuat tingkat inflasi merosot hingga mencapai target 4,5% pada 2014. "Mulai tahun depan inflasi akan terus mengalami penurunan hingga diperkirakan mencapai 4,5%," ujarnya. Faktor internal lain yang menyebabkan pelemahan rupiah adalah defisit transaksi berjalan. Tetapi kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuannya serta merevisi sebagian aturan impor pemerintah telah menurunkan volume impor di Tanah Air. Sementara itu, pasar sudah mulai jenuh menghadapi isu kebijakan penarikan dana stimulus Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tak kunjung usai. Seiring memudarnya kekhawatiran para investor dan pelaku pasar, sentimen pelemahan rupiah pun mulai berkurang. Dengan begitum rupiah dapat berangsur pulih dari keterpurukannya. "Seterusnya untuk isu tapering off itu sudah tidak ada lagi, market sudah price in dengan isu ini. Sehingga tidak ada alasan lagi rupiah melemah," tandas Difi. Sementara menjawab pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini hingga sempat menembus level 12 ribu per dolar AS, Difi menyatakan hal tersebut sangat wajar terjadi menjelang akhir tahun, mengingat beberapa perusahaan perlu membayar utang dan memerlukan dolar dalam jumlah besar. (Dis/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Hatta Yakin Amblasnya Rupiah Hanya Sementara | |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara meski kurs rupiah terus terpuruk hingga tak ingin beranjak dari Rp 12.100 per dolar AS. "Pengaruh biasanya karena kebutuhan perusahaan terhadap dolar AS meningkat di akhir tahun untuk membayar utang. Tapi saya yakin ini hanya bersifat sementara dan akan menguat seiring dengan upaya kita dalam mengurangi defisit transaksi berjalan," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/12/2013). Namun Hatta mengaku, kebutuhan tersebut sudah tersedia dengan total nilai sebesar US$ 7,3 miliar pada Desember atau lebih tinggi dibanding kebutuhan dolar AS di November sebesar US$ 6,3 miliar. "Kebutuhan itu semuanya sudah tersedia, tidak ada masalah. Bank Indonesia (BI) juga ada di pasar. Jangan khawatir, gerak kurs rupiah mencerminkan fundamentalnya dan kita perlu menanggulangi defisit transaksi berjalan," jelasnya. Di samping itu, Hatta juga mengimbau kepada seluruh eksportir untuk menyimpan dananya di bank-bank dalam negeri. Sebab total nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 15 miliar-US$ 17 miliar per bulan. "Kami minta mereka (eksportir) untuk masuk ke sini. Kalau hasil ekspor ada di sini kan sangat baik," tandasnya. (Fik/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Amblas, Pemerintah Tak Kehilangan Akal Sehatkan Anggaran | |
Pemerintah telah memprediksi pelemahan rupiah terhadap melebarnya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Namun pemerintah berjanji tidak akan tinggal diam untuk bisa menyehatkan fiskal meskipun masih ada depresiasi rupiah. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengakui depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi masih akan terjadi di tahun depan. Hal ini akan berdampak terhadap postur APBN. "Potensi ada, tapi pasti ada jalannya karena setiap tahun mengalami hal yang sama," ungkap dia di Jakarta, Rabu (18/12/2013) malam. Pemerintah, lanjutnya, akan membuka seluruh opsi supaya dapat menyehatkan anggaran negara di tengah gejolak nilai tukar rupiah. Upaya tersebut dilakukan agar patokan defisit anggaran tahun depan bisa terealisasi. "Ya opsinya apakan defisit harus disesuaikan, penghematan belanja, atau mengoptimalkan pendapatan. Pokoknya semua opsi dibuka, karena kami tidak pernah kehilangan akal," ujarnya. Askloni memperkirakan, patokan nilai tukar rupiah bisa saja berubah dari target Rp 10.500 per dolar AS dalam APBN 2014. Sehingga pemerintah harus bergerak cepat mempercepat pembahasan APBN Perubahan. "Bisa saja di atas itu (Rp 10.500 per dolar AS) tapi soal berapanya lihat waktu nanti. Nanti akan dihitung kalau ada proyeksi baru, lakukan evaluasi di Januari 2014. Kami tidak pernah diam, makanya kalau ada perubahan akan cepat membahas APBN-P seperti tahun lalu," tandas dia. Sementara Menteri Keuangan Chatib Basri menambahkan, pihaknya memproyeksikan pelemahan rupiah Rp 1.000 per dolar AS akan menyumbang defisit anggaran bersih sebesar Rp 5 triliun. "Kalau pelemahannya Rp 2.000 per dolar AS, ada tambahan defisit jadi Rp 10 triliun. Tapi sekarang sudah ada tanda-tanda perbaikan angka ekspor di mana November ini untu pertama kalinya tumbuh positif karena AS mengalami peningkatan," jelasnya. Di samping itu, kata Chatib, konsumsi rumah tangga masih cukup tinggi terutama menjelang pemilihan umum. (Fik/Ndw) Baca juga: (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Kian Amblas Jika Pasar Terus Panik | |
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memprediksi nilai tukar rupiah bisa menembus Rp 13 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun depan. Hal iitu terjadi jika pemerintah gagal untuk menenangkan pasar sehingga memberikan efek pada depresiasi rupiah. "Kalau sampai akhir tahun nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai Rp 12.500. Untuk 2014, bisa mencapai Rp 13 ribu, kalau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak pasti, makanya jangan bikin orang panik," ujar Ketua Umum APINDO Sofjan Wanandi saat konferensi pers di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013). Dia menilai, pemerintah harus dapat belajar dari pada krisis sekitar tahun 1997-1998, di mana banyak modal yang lari ke luar negeri. Untuk itu jelang tahun politik 2014, pemerintah justru jangan mengambil langkah yang bisa membuat pelaku pasar resah. "Ketika tahun 1997-1998 lalu, semua orang mau memegang dolar AS, mereka tidak ada yang mau pegang rupiah. Makanya kita harus menjaga itu, jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi," lanjutnya. Sementara itu, Sofjan juga menilai tingkat suku bungan acuan Bank Indonesia atau BI Rate saat ini sudah sangat bersahabat dengan pengusaha sehingga diharapkan BI tidak lagi menaikan BI Rate pada tahun depan. Menurut dia, untuk memperbaiki perekonomian tidak bisa hanya dilakukan oleh BI, melainkan upaya pemerintah secara nyata dianggap paling penting untuk menurunkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan memperbaiki defisit neraca perdagangan. "Untuk sekarang, pengusaha sudah sangat susah sekali. Monetary policy tidah bisa menyelesaikan ini, harus ada real policy dari pemeritah. Tidak hanya BI yang harus selesaikan ini, karena itu saya tidak percaya kebijakan moneter bisa selesaikan ini," tandasnya. (Dny/Ndw) Baca juga: Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$ Rupiah Tertekan Menahan Laju IHSG pada 2013 Indonesia Tak Mampu Manfaatkan Penguatan Yuan Rupiah Melemah, Produsen Jamu Naikkan Harga Jual (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Chatib Basri: Pelemahan Rupiah Masih Terkendali | |
Pemerintah menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat menembus Rp 12.246 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi tadi masih sangat terkendali. Sebab pasar sudah lebih dulu mengantisipasinya sejak enam bulan lalu ketika The Fed mengumumkan rencana pengurangan stimulus (tapering off). Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan, pihaknya selalu memonitor situasi pasar keuangan. Menurut dia, kondisi pasar keuangan hari ini masih sama dengan situasi sepekan terakhir. "Pelemahan nilai tukar rupiah masih dalam kadar relatif terkendali karena Bank Indonesia (BI) ada di pasar. Sehingga kurs rupiah turun di bawah Rp 12.200. Kalau NDF tidak bisa diintervensi artinya dari sisi exchange rate, market bergerak sesuai dengan gerakan dari pasarnya," ujarnya di kantornya, Jumat (20/12/2013). Di sisi lain, Chatib mengaku, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil terangkat 40 poin. Kondisi ini berbeda saat pengumuman tapering off kali pertama yang merontokkan indeks pasar modal sampai 200 poin, menghempas nilai tukar rupiah dan yield Surat Utang Negara (SUN). Tak hanya rupiah, kata dia, nilai tukar mata uang negara lain seperi Jepang, Malaysia dan India mengalami depresiasi cukup parah akibat pengumuman tapering off. "Tapi sekarang yield SUN sampai siang ini sudah turun karena pasar sudah price in sejak enam bulan lalu. Mereka sudah mempersiapkan dampaknya (tapering off). Pelemahan rupiah saat ini lebih kepada permintaan valuta asing yang tinggi," paparnya. Meski begitu, Chatib bilang, bukan berarti pemerintah akan lepas tangan begitu saja mengingat tapering off akan memberikan imbas kepada pasar keuangan negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pemerintah, sambungnya, tetap akan memonitor perkembangan tapering off. (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Penurunan Rupiah Tahun Ini Terparah Sejak 2000 | |
Rupiah menunjukkan kemorosotan tahunan terbesarnya sejak 2000 akibat angka defisit transaksi berjalan nasional yang menembus level tertingginya. Sepanjang 2013, rupiah tercatat merosot hingga 21%. Selain itu, rupiah juga menerima hantaman dari persiapan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengurangi dana stimulusnya tahun depan yang mendorong aliran dana masuk ke negara-negara berkembang. Seperti dikutip dari data valuta asing (Valas) Bloomberg, Senin (30/12/2013), di pasar bank domestik, rupiah menguat tipis di level 12.264 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:24 waktu Jakarta. Pada perdagangan pekan lalu, rupiah tercatat ditutup di level 12.263. Para investor global menjual surat utang berdenominasi lokal sebesar US$ 1,9 miliar lebih banyak dari yang dibelinya hingga 27 Desember tahun ini. Kondisi tersebut membuat IHSG terjerembab 1,8% dan menjadi penurunan terbesarnya dalam lima thaun terakhir. Sementara itu melihat pasar tenaga kerja AS yang membaik, The Fed berencana akan mengurangi pembelian obligasinya menjadi US$ 75 miliar dari US$ 85 miliar per bulan saat ini. Akibatnya, rupiah menjadi mata uang terburuk di Asia sepanjang tahun karena jumlah pelemahannya merupakan yang terbesar. Data Kementerian Keuangan RI mencatat investor asing memborong surat utang berdenominasi lokal sebesar Rp 1 triliun pada 2 Desember. Dengan begitu, totalnya menjadi Rp 323,9 triliun sejak 21 November. "Pemerintah perlu melakukan upaya-upaya terbaiknya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yang salah satu diantaranya adalah defisit. Semua itu agar rupiah dapat menguat tahun depan," ungkap salah satu pelaku jual beli mata uang di PT Bank Artha Graha, Gusti Kahari. Menurutnya, rupiah sangat bergantung pada aliran dana asing ke dalam negeri. Dia memprediksi, kuartal pertama tahun depan, rupiah masih akan mengalami tekanan dari isu-isu The Fed. Sementara itu, volatilitas rupiah satu bulan ke depan, tercatat merosot 16 basis point ke level 14,7% dan sempat menyentuh 14,3% atau level terendah sejak 29 November. (Sis/Ndw) Baca juga: Rupiah dan Rupee Masih Bergejolak pada 2014 Rupiah Terpuruk, Pengusaha Kain Tenun Putar Otak Tak Naikan Harga Rupiah Bakal Jinak pada Tahun Politik (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Hatta Rajasa: Era Dolar Murah Sudah Tamat | |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, nilai tukar rupiah terus bergerak dalam pusaran fundamentalnya. Kondisi ini seiring dengan penguatan dolar AS sejak pertengahan tahun lalu. "Rupiah tetap mencerminkan fundamentalnya, karena era dolar murah sudah berakhir dari situasi tidak normal ke kondisi normal," tegas dia di Jakarta, Kamis (2/1/2013). Lebih jauh Hatta menilai kondisi beberapa tahun lalu masuk dalam situasi tidak normal karena banyak negara maju dan berkembang menikmati suntikan modal (quantitative easing/QE) dari AS. "Yang dulu tidak normal karena ada QE senilai US$ 90 miliar dari The Fed masuk kemana-mana. Tapi tapering off membuat dana itu balik lagi ke AS sehingga rupiah tertekan namun sesuai kondisi fundamentalnya dan akan mencapai keseimbangan baru," jelasnya. Hatta mengaku, depresiasi rupiah semakin parah karena kebutuhan dolar AS melejit pada akhir tahun lalu karena ada kewajiban perusahaan swasta sebesar US$ 7,3 miliar untuk membayar cicilan utang. "Saya yakin nilai tukar rupiah akan lebih baik di tahun ini karena melihat sudah ada penguatan meski rupiah masih di level Rp 12 ribu per dolar AS," tandasnya. Sebelumnya, mengawali aktivitas 2014, rupiah masih bergerak fluktuatif. Mengutip data kurs Reuters, rupiah pagi tadi sempat dibuka stagnan di level 12.150 per dolar AS. Pelaku pasar yang masih menunggu keluarnya data terbaru perekonomian, khususnya neraca perdagangan Indonesia , membuat tekanan pada nilai tukar rupiah. Kurs rupiah pun mulai bergerak melemah dan mencapai level terendahnya di level 12.250 per dolar AS. Beruntung rupiah masih bisa melawan dan kembali bergerak menguat. HIngga perdagangan pukul 10.45 WIB, rupiah masih bisa bertahan di level 12.215 per dolar AS. (Fik/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Jeblok, RI Bakar Duit Rp 210 Triliun buat Subsidi BBM | |
Pemerintah melaporkan realisasi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM ) sepanjang tahun lalu membengkak atau melampaui pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Buku 2013 hingga 105,1%. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mencatat anggaran subsidi BBM sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai sebesar Rp 210 triliun. "Anggaran subsidi BBM per akhir tahun lalu sebesar Rp 210 triliun atau melonjak 105,1% melampaui pagu APBN-P 2013 ditargetkan sebesar Rp 199 triliun," terang dia saat Konferensi Pers Evaluasi Kinerja Realisasi APBN-P 2013 di kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2014). Lebih jauh Askolani menambahkan, penyebab peningkatan anggaran subsidi BBM pada tahun lalu karena depresiasi nilai tukar rupiah dan harga pembelian BBM. "Sebenarnya ada potensi tagihan subsidi BBM mencapai Rp 240 triliun-Rp 250 triliun karena depresiasi rupiah dan harga pembelian BBM yang lebih tinggi dari perkiraan APBN-P 2013," tuturnya. Dia mengaku, pemerintah telah menganggarkan cadangan pembayaran tagihan subsidi BBM sebesar Rp 20 triliun pada APBN 2014 untuk mengantisipasi potensi tagihan ini. "Tapi nanti akan diitung kembali oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai kepastian tagihan pembayaran subsidi BBM," ucapnya. Meski begitu, Askolani menuturkan, realisasi volume BBM subsidi kurang dari target karena masih di bawah 47 juta kiloliter (Kl) pada 31 Desember 2013. Sementara pemerintah mematok kuota BBM subsidi sepanjang tahun lalu sebanyak 48 juta kl. Menurut data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran subsidi BBM tersebut masuk dalam belanja subsidi energi yang mencapai Rp 355 triliun atau 102% dari pagi. "Sedangkan anggaran subsidi listrik bisa dikendalikan dengan besaran Rp 100 triliun atau 100% dari pagu. Dan subsidi non energi terealisasi sebesar Rp 45 triliun atau 93,2% dari target," tandas Askolani. (Fik/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Larangan Ekspor Bijih Mineral Bikin Rupiah Anjlok? | |
Kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah dinilai bisa menimbulkan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara jangka pendek. Kepala Ekonomi Bank Mandiri Destri Damayanti menilai dampak pelemahan rupiah itu terjadi secara tidak langsung, mengingat penerapan Undang-undang (UU) tentang Mineral dan Batubara (Minerba) tersebut akan berdampak langsung terhadap kinerja ekspor Indonesia. "Secara tidak langsung bisa (mempengaruhi rupiah) karena ekspor akan turun sehingga pasokan dolar AS berkurang," kata Destri saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis Senin (20/1/2014). Dengan berkurangnya pasokan dolar di pasar keuangan Indonesia, maka akan melemahkan nilai tukar rupiah. Hal ini bakal memaksa Bank Indonesia untuk kembali melakukan intervensi jika pelemahan itu terus berlanjut. Meski begitu Destri menilai secara jangka panjang hal itu akan membantu meningkatkan nilai tambah produk ekspor mineral Indonesia mengingat kini Indonesia masih menjadi salah satu negara produsen mineral terbesar di dunia. "Jika panjang mestinya akan berkurang tekanannya karena nilai ekspor mineral akan lebih tinggi karena adanya pertambahan nilai tambah hasil ekspor mineral kita," katanya. Untuk itu Destri menilai apa yang sudah diputuskan pemerintah tersebut untuk terus dijaga konsistensinya dan diimbangi dengan kebijakan netralitas untuk mengatasi dampak secara jangka pendeknya. Kebijakan itu diperlukan karena dikhawatirkan kedepan akan justru semakin menimbulkan penambahan jumlah angka pengangguran di Indonesia. "Tapi pemerintah harus konsisten dengan kebijakan ini dan medorong perkembangan industri hulu sektor mineral ini," pesannya. (Yas/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Rupiah Masih Rp 12.000 Karena Suplai Dolar Kurang? | |
Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang masih betah di level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS) karena dua faktor. Salah satunya adalah terkait suplai dolar yang tidak seimbang dengan jumlah permintaan. Hal ini menunjukkan bahwa ada penyebab lain yang memberi tekanan pada pergerakan nilai tukar meskipun Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan tiga bulan berturut-turut sejak Oktober-Desember 2013. Totalnya mencapai US$ 2,3 miliar. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengungkapkan, penyebab pertama karena investor ataupun orang masih khawatir terhadap perekonomian global, termasuk negara-negara berkembang. "Gejolak ekonomi dari pasar negara berkembang masih memberikan sentimen tersendiri walaupun kita sudah lebih baik dalam menangani gejolak ini dibandingkan negara lain. Jadi rupiah pasti berpengaruh," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Jumat (7/2/2014). Penyebab kedua, dia mempertanyakan ketersediaan dolar AS di perbankan Tanah Air. Pasalnya permintaan terhadap mata uang negara Adidaya itu sejak akhir tahun lalu cukup tinggi untuk pembayaran utang luar negeri, dan sebagainya. "Meski ekspor surplus, tapi apakah dolar di dalam sistem perbankan kita cukup untuk memenuhi permintaan dolar AS? Inilah yang membuat rupiah terus bergejolak, dan masih berada di angka Rp 12.000," jelasnya. Saat ini BI, kata Agus, masih akan memberlakukan pengetatan moneter untuk mengimbangi tekanan global dari sisi domestik. Kebijakan ini fokus pada mempersempit defisit neraca transaksi berjalan supaya bisa berada di bawah 3% pada kuartal IV 2014. "Kita juga akan fokus pada capital account yaitu mendorong investasi dengan menjaga portofolio supaya tetap masuk, sehingga kita bisa menjaga stabilitas sistem keuangan kita. Aliran investasi asing tetap masuk walaupun pertumbuhannya cukup lambat dan bisa menutupi defisit transaksi berjalan," tegasnya. Dari data Bloomberg Dollar Index, rupiah dibuka 0,28% ke Rp 12.160 per dolar AS kemarin (6/2/2014) atau menguat dibanding saat penutupan Rabu (5/2/2014) yang bertengger di Rp 12.194 per dolar AS. (Fik/Ndw) (Ndw) Source: liputan6.com |
|
Sandiaga Uno: Nasib Rupiah Tergantung Siapa Presiden Baru | |
Liputan6.com, Jakarta Pergerakan rupiah dalam pekan kedua Maret sempat menunjukkan penguatan dari sebelumnya di atas 12.000 per dolar AS kini berada di 11.400 per dolar AS. Meski diakui, rupiah kini kembali tertekan bahkan bergerak dalam tren melemah dalam sepekan terakhir. (Syahid Latif) Source: liputan6.com |
|
Sandiaga Uno: Nasib Rupiah Tergantung Siapa Presiden Baru | |
Liputan6.com, Jakarta Meski melemah dalam sepekan terakhir, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukkan penguatan dari sebelumnya di atas level 12.000 menjadi di kisaran 11.400 per dolar AS. "Kita harapkan hal itu dapat mendorong rupiah terus menguat tahun ini, terutama penguatan rupiah dan penguatan indeks," kata Sandiaga. (Syahid Latif) Source: liputan6.com |