Prev Juli 2014 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
29 30 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 01 02
03 04 05 06 07 08 09
Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 16 Juli 2014
Dua Sentimen Bikin Rupiah Melanjutkan Pelemahan

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini. Dua sentimen mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Rabu (16/7/2014), menunjukkan rupiah bergerak melemah dan berada di level Rp 11.805 per dolar AS. Angka tersebut melanjutkan pelemahan dari level Rp 11.709 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Data valuta asing Bloomberg juga menunjukkan pergerakan serupa di mana nilai tukar rupiah dibuka melemah di level Rp 11.810 per dolar AS.

Menanggapi pelemahan tersebut, Ekonom PT BNI Securities, Heru Irvansyah menilai pelemahan tersebut dipengaruhi dua sentimen.

Sentimen pertama adalah sentimen dari luar negeri yaitu penguatan kurs dolar AS setelah pengumuman yang dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen.

Tadi malam, Yellen mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa suku bunga acuan bisa dinaikkan lebih cepat dari yang diharapkan oleh pasar.

Namun memang, hal tersebut perlu dikonfirmasi ulang mengingat The Fed belum terlalu yakin dengan data-data ekonomi yang telah keluar sampai saat ini.

"Rencana kenaikan suku bunga acuan di Amerika tersebut mendorong investor untuk menyeimbangkan portofolio mereka di negara berkembang," jelasnya seperti ditulis oleh Bloomberg, Rabu (16/7/2014). Oleh karena itu, nilai tukar dolar AS pun menguat sehingga menekan nilai tukar rupiah.

Selain itu, Heru melanjutkan, sentimen dalam negeri juga cukup berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar. "Masih saling klaim kemenangan antara dua calon presiden membuat pelaku pasar sedikit meredam untuk menanamkan investasinya," jelasnya.

Berdasarkan kawalpemilu.org, situs yang dikelola oleh relawan yang melacak hasil aktual formulir C1 yang di upload ke situs KPU, Joko Widodo mendapat suara sebesar 52,9 persen atau lebih dari dua pertiga dari total suara yang ada. Sedangkan Prabowo Subianto meraih 47,1 persen.

Hasil resmi pemilihan presiden akan diumumkan pada bulan 22 Juli nanti. (Gdn)

(Arthur Gideon)


Source: liputan6.com