Prev Desember 2014 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
30 01 02 03 04 05 06
07 08 09 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 01 02 03
04 05 06 07 08 09 10
Berita Kurs Dollar pada hari Rabu, 10 Desember 2014
Rupiah Terus Mencoba Kembali Ke Level 12.000

Liputan6.com, Jakarta - Melanjutkan kemarin, nilai tukar rupiah terus menguat pada hari ini meskipun juga masih sangat sangat terbatas. Penguatan tersebut dapat terjadi karena kejatuhan dolar indeks.

Data valuta asing Bloomberg, pada pembukaan Rabu (10/12/2014), rupiah berada di level Rp 12.344 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat dibanding pembukaan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 12.358 per dolar AS. Namun jika dibanding dengan penutupan kemarin, rupiah melemah.

Hingga siang, nilai tukar rupiah terus berkutat di level Rp 12.327 per dolar AS hingga Rp 12.357 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 11 poin menjadi Rp 12.3336 per dolar AS dari Rp 12.347 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menjelaskan, kemarin, nilai tukar rupiah memang terus perkasa sering dengan mata uang di Asia lainnya.

KOndisi ini agak luar biasa karena di saat yang sama, pasar saham sedang terpuruk. Biasanya saat pasar saham jatuh maka rupiah ikut tenggelam. Namun kali ini berbeda.

Kemungkinan besar, meskipun investor keluar dari pasar saham, tetapi mereka tidak keluar dari Indonesia sehingga tidak terjadi capital outflow sehingga rupiah masih tetap kuat.

"Hari ini rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya melihat indeks dolar yang juga terus jatuh pada dini hari tadi," tuturnya. (Gdn)


Source: liputan6.com
Meski Melemah, Rupiah Diklaim yang Terbaik di Kawasan Asia

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai nilai tukar rupiah melemah yang terjadi dalam beberapa hari ini masih sesuai kondisi fundamental baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengklaim meski melemah‎, rupiah masih yang terbaik jika dibandingkan dengan negara-negara di tetangga.

Menurut Agus, secara umum, jika dilihat pada kondisi global hingga kemarin, bahwa year to date (ytd) mata uang Jepang (yen) masih terdepresiasi hingga 15%.

"Sedangkan Malaysian ringgit 6%. Nah mata uang kita di Indonesia cuma 1,5%. Jadi secara umum kita itu masih sejalan dengan kondisi regional dan bahkan tidak sedalam kondisi negara-negara lain," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Rabu (10/12/2014).

Hingga saat ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS masih berkutat di kisaran 12.300. Namun begitu, angka tersebut dianggap Agus masih nyaman bagi kondisi Indonesia saat ini.

‎"BI nyaman dengan kondisi ini dan BI mengantisipasi kondisi yang mungkin akan juga lebih perlu kita waspadai karena memang ada satu tren menguatnya nilai tukar dolar dan ada trend tingkat bunga dolar akan meningkat‎," tegas dia.

Data valuta asing Bloomberg, pada pembukaan Rabu pekan ini, rupiah berada di level Rp 12.344 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat dibanding pembukaan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 12.358 per dolar AS. Namun jika dibanding dengan penutupan kemarin, rupiah melemah.

Hingga siang, nilai tukar rupiah terus berkutat di level Rp 12.327 per dolar AS hingga Rp 12.357 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 11 poin menjadi Rp 12.333 per dolar AS dari Rp 12.347 per dolar AS. (Yas/Ahm)


Source: liputan6.com