Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 25 Agustus 2014 | |
Jokowi Effect Luntur, Rupiah Kembali Melemah | |
Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menguat tipis pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pengaruh terpilihnya Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pasangan presiden dan wakil presiden baru pada pergerakan rupiah tampak mulai luntur. Data valuta asing (valas) Bloomberg, Senin (25/8/2014), menunjukkan rupiah dibuka melemah di level 11.669 per dolar AS setelah ditutup di level 11.673 per dolar AS pada perdagangan pekan lalu. Rupiah juga tercatat sempat menyentuh level 11.722 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:02 waktu Jakarta. Hingga menjelang siang, rupiah tercatat masih bergerak di kisaran 11.669 - 11.723 per dolar AS. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan rupiah mengalami pelemahan. Nilai tukar korupsi mengalami koreksi sebesar 60 poin ke level 11.714 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Ekonom Standard Chartered Eric Alexander Sugandi menilai, Jokowi effect kini sudah tak lagi mempengaruhi pergerakan rupiah. Hal itu mengingat para pelaku pasar telah mendapatkan kepastian yang dibutuhkannya. Eric menjelaskan, selain lunturnya Jokowi Effect di tengah para pelaku pasar, sentimen regional dan global yang bersifak psikologis juga ikut melemahkan nilai tukar rupiah. "Pengaruh pada rupiah masih datang dari konflik geopolitik. Selain itu, ada juga keputusan pemberlakukan pajak properti oleh China, lalu Gubernur The Fed Janet Yellen yang memberikan tanda bahwa suku bunga akan naik, itu semua menjadi sentimen negatif pada rupiah," terangnya. Dia juga menerangkan, para pelaku pasar akan beralih dan fokus pada faktor-faktor fundamental ekonomi seperti defisit transaksi berjalan yang kini masih bengkak. Sementara berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, para pelaku pasar dinilai sudah memiliki prediksi langkah antisipasi masing-masing. Hingga akhir September, Eric menilai rupiah tidak akan bergerak signifikan. "Yang jelas penguatan rupiah tak akan terlalu tajam, pelemahan ada tapi hanya sebentar. Rupiah masih akan berada di kisaran Rp 11.700 hingga akhir bulan depan," tandasnya.(Sis/Nrm) Source: liputan6.com |