Berita Kurs Dollar pada hari Selasa, 12 Agustus 2014 | |
Konflik Geopolitik Mereda, Rupiah Bergairah | |
Liputan6.com, Jakarta - Meski sempat bergerak melemah beberapa hari lalu, rupiah kembali menunjukkan penguatan pekan ini. Meredanya ketegangan geopolitik di sejumlah wilayah yang sedang dirudung konflik tercatat membawa angin segar pada pergerakan rupiah. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Selasa (12/8/2014), menunjukkan rupiah melanjutkan penguatan ke level 11.677 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Rupiah tercatat menguat 51 poin dari level 11.728 per dolar AS. Data valuta asing (valas) Bloomberg juga mencatat rupiah sempat menyentuh level 11.665 per dolar AS pada perdagangan pukul 10.03 waktu Jakarta. Hingga menjelang siang, rupiah masih belum menunjukkan pergerakan signifikan dan masih bertengger di kisaran 11.663 - 11.693 per dolar AS. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual mengatakan, ketegangan geopolitik di beberapa kawasan yang mulai mereda membantu penguatan rupiah dalam dua hari terakhir. Tindakan pemerintah Rusia menarik tentaranya dari perbatasan Ukraina juga menjadi salah satu sentimen positif yang membuat pasar bergairah. "Mata uang negara-negara berkembang menguat secara regional. Itu karena ada pengaruh geopolitik di mana ketegangan mulai mereda antara Rusia-Ukraina, pasukan Hamas-Israel, dan Irak-Suriah, ada campur tangan AS di situ," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com. Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli tercatat meningkat US$ 3 miliar menjadi US$ 110,5 miliar dari US$ 107,7 miliar pada Juni. Menurut David itu merupakan wujud membaiknya kekuatan dana eksternal. Sementara pekan ini, David memprediksi rupiah masih belum akan bergerak secara signifikan. "Hari ini kan ada di kisaran 11.680 per dolar AS. Pekan ini, rupiah masih akan berada di level 11.600-11.700 per dolar AS," tandasnya. (Sis/Ahm) Source: liputan6.com |