Prev Febuari 2016 Next
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
31 01 02 03 04 05 06
07 08 09 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
Berita Kurs Dollar pada hari Senin, 22 Febuari 2016
Kelas 9 Jam Ini Bisa Ubah Anda Jadi Pengusaha Sukses, Mau Ikut?

Liputan6.com, Jakarta Sukses untuk menjalankan bisnis ternyata bukan hanya harapan semata. The Accelerator, komunitas sekaligus pendidik wirausaha muda di Indonesia membuka kelas khusus yang ditunjukkan bagi calon pengusaha untuk dapat mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.

Diusung dengan nama Business Mastery Class, peserta nantinya diajak untuk mengikuti kelas eksklusif bersama Reiner Rahardja selaku Founder & Executive Director of The Accelerator.

Ilmu yang diberikan bukan hanya presentasi sederhana melaikan pemaparan ilmu bisnis secara detail yang akan menambah wawasan dunia wirausaha.

Acara ini akan digelar pada 28 Februari 2016 pukul 08.30 WIB. Selama 9 jam lamanya Anda akan diajak untuk memahami taktik bisnis serta tips dan trik usaha yang dapat Anda terapkan dengan mudah.

The Accelerator merupakan komunitas sekaligus pendidik wirausaha muda di Indonesia yang diinisiasi oleh Reiner Rahardja. Pria berusia 26 tahun ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan di bidang kewirausahaan dengan mampu menorehkan angka penjualan sebesar seperempat triliun rupiah di usianya yang masih tergolong muda.

Reiner pun juga berhasil membangun beberapa perusahaan besar diantaranya PT Reitech Solusindo, PT Reitech Internasional dan PT Nanohair Indonesia. Info lebih lanjut tentang acara ini dapat diakses melalui link berikut. (Vna/Gdn)


Source: liputan6.com
Waktu Tepat Berhenti Beri Uang pada Anak

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua pasti selalu ingin memberi hal terbaik bagi anaknya. Salah satunya adalah dukungan keuangan.

Namun seiring berjalannya waktu, anak pun akan terus tumbuh menjadi pribadi dewasa yang nantinya dapat menyokong kehidupannya sendiri.

Akan tetapi banyak orang tua yang masih terus memberi dukungan keuangan pada anak hingga dewasa. Hal ini justru dapat berampak buruk bagi kemampuan finansialnya nanti.

Lalu kapan waktu yang tepat bagi orang tua untuk berhenti memberi uang pada anak?. Berikut penjelasannya mengutip Business Insider, Senin (22/2/2016):

1. Ketika kondisi finansial tidak stabil

Jika kondisi finansial di keluarga sedang tidak stabil maka baik bagi Anda untuk berhenti menyokong keuangan anak terlebih dahulu. Hal ini bisa dicermati ketika Anda sulit untuk membayar tagihan-tagihan penting di luar kebutuhan si anak.

2. Anak punya pekerjaan tetap

Jika anak Anda sudah memiliki pekerjaan tetap yang dapat menyokong kehidupan pribadinya, maka ini saat yang tepat untuk mulai mengurangi suntikan keuangan kepada mereka.


Source: liputan6.com
5 Hal Ini Bisa Jamin Kesuksesan Berkarier

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang mendambakan memiliki karir yang sukses dalam pekerjaan. Kesuksesan tersebut bukan hanya bisa diraih dengan bekerja keras. Namun ada juga beberapa kunci serta tips yang dapat Anda ikuti untuk bisa mencapainya.

Melansir laman Entrepreneur.com, Senin (22/2/2016) berikut beberapa hal yang bisa mendorong Anda mencapai kesuksesan:

1. Perhatikan detail

Hal ini biasanya luput dari perhatian banyak orang. Detail dalam setiap pekerjaan merupakan hal penting yang harus benar-benar diperhatikan. Kebiasaan ini bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan kemampuan Anda nantinya, namun juga pada tingkat ketelitian yang dimiliki.

Orang dengan tingkat ketelitian tinggi biasanya akan melakukan segala sesuatu dengan perhitungan. Sehingga akan sangat kecil kemungkinannya ia mampu membuat kesalahan dalam bekerja.

2. Berkolaborasi dan tepat waktu

Orang sukses memahami pentingnya hubungan interpersonal dan komunikasi. Karena itu orang sukses mempraktekkan interaksi sosial secara positif.

Selain itu, orang sukses paham betul akan pentingnya nilai waktu. Mereka tidak buang waktu dalam situasi sosial yang membuat mereka berkecil hati. Mereka menghabiskan waktu bersama orang-orang yang bisa membantu mereka dan orang-orang yang bisa mereka bantu.


Source: liputan6.com
Sektor Keuangan Bakal Bebani IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung melemah sepanjang pekan ini. Kabar pembatasan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) membuat tekanan pada indeks saham.

Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, rencana pembatasan margin bank memiliki dua sisi. Di satu sisi pembatasan margin merupakan langkah yang baik untuk mendorong perekonomian. Akan tetapi, rencana pembatasan margin akan memberatkan kinerja perbankan.

"‎Itu kan di satu sisi harusnya bagus buat ekonomi, tapi untuk bank, membuat bank sulit," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Dia mengatakan, pergerakan saham juga dipengaruhi sentimen eksternal. Perubahan pembobotan pada indeks MSCI membuat pelaku pasar melakukan penyesuaian.

Baca Juga

  • Saham Bank Seret IHSG Turun 81 Poin
  • IHSG Melemah Ikuti Bursa Asia
  • Saham Bank Jatuh Jelang Akhir Pekan

Source: liputan6.com
Selama 3 Bulan, Belanja Pakai Kantong Plastik Tak Gratis

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mendeklarasikan kantong plastik berbayar minimal seharga Rp 200 per lembar mulai 21 Februari 2016. Kebijakan tersebut diujicobakan di 23 kota seluruh Indonesia selama kurun waktu 3 bulan.

Ketentuan ini tertuang dalam surat edaran bernomor S.1230/ tertanggal 17 Februari 2016 yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Baca Juga

  • Mulai Hari Ini, Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200
  • Wagub Sebut Rp 5.000, Pengusaha Tetap Jual Kantong Plastik Rp 200
  • Pengusaha Lakukan Ini dari Uang Kantong Plastik Berbayar

Source: liputan6.com
Ini Kehebatan Saham Dwiwarna Milik Pemerintah di Emiten BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 118 perusahaan yang saat ini di bawah kewenangan badan usaha milik negara (BUMN). Dari ratusan perusahaan pelat merah tersebut, terdapat 20 perusahaan yang telah melantai di bursa atau terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski saham perusahaan BUMN telah dilepas ke publik, namun ternyata peran pemerintah masih sangat besar di BUMN-BUM tersebut. Selain tetap memiliki saham terbesar di emiten BUMN, pemerintah juga memiliki sebuah saham istimewa yang tidak dimiliki pemegang saham lainnya. Saham itu dikenal dengan saham dwiwarna atau golden share. 

Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menjelaskan, saham dwiwarna itu hanya berjumlah satu lembar saham.

Akan tetapi melalui saham itu pemerintah memiliki hak veto yang besar terhadap pengendalian dan rencana bisnis perusahaan.

Baca Juga

  • BUMN Go Public, Ini Untungnya Buat Masyarakat
  • Melantai di Bursa, BUMN Jadi Milik Asing?
  • Saham BUMN Jadi Incaran Investor Pasar Modal

Source: liputan6.com
IHSG Naik Tipis di Awal Sesi

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik terbatas di awal pekan ini. Gerak IHSG itu mengikuti gerak bursa saham Asia cenderung konsolidasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (22/2/2016), IHSG naik tipis 3,84 poin atau 0,10 persen ke level 4.701,40. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG masih cenderung menguat terbatas. IHSG naik 2,4 poin ke level 4.700. Indeks saham LQ45 naik 0,06 persen ke level 820,44. Sebagian besar indeks saham acuan cenderung variasi pada Senin pagi ini.

Ada sebanyak 81 saham menghijau sehingga membuat IHSG naik terbatas dan 24 saham lainnya melemah. 53 saham diam di tempat.

Pada Senin pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.711,05 dan terendah 4.695,99. Total frekuensi perdagangan saham 8.386 kali dengan volume perdagangan saham 237,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 307,5 miliar.

Baca Juga

  • Minim Sentimen, IHSG Bakal Konsolidasi
  • Sektor Keuangan Bakal Bebani IHSG
  • Saham Bank Seret IHSG Turun 81 Poin

Source: liputan6.com
Benarkah Harga Elpiji di RI Lebih Murah dari Negara Tetangga?

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengklaim harga Elpiji, baik bersubsidi maupun non subsidi, di Indonesia termasuk paling rendah jika dibanding dengan beberapa negara tetangga lainya di kawasan Asia. Harga Elpiji di Indonesia di kisaran Rp 4.000 per kilogram (kg) hingga Rp 10 ribu per kg. 

Seperti yang dikutip dari data PT Pertamina (Persero), harga Elpiji non subsidi di Indonesia tercatat Rp 7.400 per kg hingga Rp 10 ribu per kg. Sedangkan untuk harga Elpiji subsidi tercatat Rp 4.250 per kg.

Harga gas tersebut jauh jauh di bawah harga gas di Filipina yang tercatat Rp 20 ribu per kg untuk non subsidi dan di India yang tercatat Rp 12.600 per kg.

Jika dibandingkan dengan Jepang, harga gas Elpiji non subsidi di Indonesia juga tergolong rendah. Di Negara Matahari Terbit tersebut, setiap gas non subsidi di banderol dengan harga Rp 20 ribu per kg. Untuk Korea selatan juga lebih mahal dengan harga gas non subsidi Rp 17 ribu per kg.

Jika dibanding China, harga gas non subsidi dijual oleh Pertamina juga lebih murah. Tercatat, harga gas di China mencapai Rp 17 ribu per kg sampai Rp 21 ribu per kg.

Untuk harga gas bersubsidi, harga Elpiji di Indonesia juga masih‎ jauh lebih rendah. Harga Elpiji bersubsidi di India Rp 5.500 per kg, Thailand Rp 7.000 per kg, Malaysia Rp 6.938 per kg.

Baca Juga

  • Elpiji 5,5 Kg Masuk Pasar Kalimantan
  • Konversi Elpiji, Pertamina Selamatkan Uang Negara Rp 197 Triliun
  • Pertamina Kurangi Impor Elpiji di 2016

Source: liputan6.com
Pertamina Perluas Penjualan Pertalite ke Gorontalo

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperluas penjualan Pertalite ke Provinsi Gorontalo. Saat ini ada 8 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual BBM varian baru ‎tersebut di Gorontalo. Targetnya, 100 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gorontalo menyediakan Pertalite. 

Marketing Branch Manager Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Pertamina, R Pramono Wibowo mengatakan, uji pasar Pertalite di Gorontalo merupakan kelanjutan uji coba Pertalite di daerah lain. Tercatat uji coba Pertalite yang dilakukan oleh Pertamina di Makassar dan Parepare cukup sukses.

"Dengan tambahan 8SPBU diGorontalo, totalSPBU di Sulawesi yang menjualPertalite menjadi 96SPBU," kataPramono, dalam keterangantertulisnya, diJakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Kian Diminati, Pertalite Terjual 269 Juta Liter dalam 4 Bulan
  • Pertalite Bikin Konsumsi Premium di Yogyakarta Turun 11%
  • Pertamina Tak Batasi Kuota Pertalite di Mentawai

Source: liputan6.com
PGN Siap Bangun Pipa Gas Bumi Sepanjang 1.685 Km

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan membangun infrastruktur gas bumi sepanjang 1.685 kilometer (km) pada periode 2016 - 2019. Proyek ini akan menambah panjang pipa gas bumi PGN yang saat ini sudah lebih dari 6.971 km. Dengan tambahan tersebut, pada 2019 total panjang pipa PGN bakal menjadi 8.656 km.

"PGN merencanakan pembangunan infrastruktur gas untuk peningkatan pemanfaatan gas domestik. Total penambahan panjang pipa gas yang akan dibangun oleh PGN mulai tahun ini sampai 2019 sekitar 1.685 km," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Hendi melanjutkan, selain penambahan infrastruktur gas bumi berupa pipa, PGN juga akan menambah 60 SPBG di berbagai daerah mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara. Selain itu PGN juga berencana membangun Mini LNG system untuk Indonesia bagian tengah dan timur.

"Penambahan panjang pipa tersebut dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMscfd)," kata Hendi. Diharapkan, pemanfaatan gas bumi hingga mencapai 1.902 MMscfd tersebut bisa menciptakan penghematan sebesar Rp 110,9 triliun.

Untuk diketahui, sepanjang 2015, PGN mampu menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 MMscfd. Dengan penyaluran tersebut, penghematan yang diciptakan oleh PGN ke pelanggan mencapai Rp 88 triliun. 

Baca Juga

  • Gunakan Gas PGN, Pengusaha Ayam Penyet Ini Hemat Rp 4,2 Juta
  • PGN Uji Coba SPBG di Ancol
  • Hingga 2019, PGN Siap Tambah 60 SPBG

Source: liputan6.com
SOGO Ikut Terapkan Kantong Plastik Berbayar

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pembatasan kantong belanja plastik dengan mengenakan pungutan minimal Rp 200 untuk penggunaan kantong plastik. Hal itu telah dimuat dalam Surat Edaran Nomor S/1230/PSLB3-PS/2016 pada 17 Februari 2016.

Ketentuan ini berlaku di seluruh pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Menindaklanjuti hal itu, CEO SOGO‎ Handaka Santosa menyatakan seluruh ritel dan pertokoan yang dimilikinya sudah menerapkan ketentuan pemerintah tersebut. Ini sebagai wujud dari dirinya yang mendukung penuh maksud dan tujuan pemerintah.

"Modern retail di bawah saya dengan omzet sekitar Rp 6 triliun, mendukung program `Plastic Bag Berbayar` dari pemerintah, monggo kalau mau ditinjau‎," kata Handaka seperti dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Bayar Rp 200, Masyarakat Tetap Rajin Pakai Kantong Plastik?
  • Lebih Mahal, Harga Kantong Berbayar di Kalimantan Rp 1.500
  • Pengusaha Lakukan Ini dari Uang Kantong Plastik Berbayar

Source: liputan6.com
Apartemen Seharga Rp 800 Jutaan Dibangun di Kemayoran

Liputan6.com, Jakarta - PT Binacitra Tataswasti, anak usaha PT Kencana Graha Global (KG Global Group) melirik lokasi kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, dengan mengembangkan proyek apartemen The Linq Residences.

Meski berada di lokasi dengan pusat bisnis Sudirman-Thamrin, namun pengembang ini menawarkan harga unit yang terjangkau.

Direktur Utama PT Binacitra Tataswasti, Harry Gunawan mengungkapkan proyek apartemen ini mengusung konsep “The Right Home to Stay” yang menyuguhkan hunian apartemen dengan nuansa rumah.

Fasilitas yang ditawarkan lengkap dengan kelas setara bintang lima, sehingga menonjolkan kesan mewah. Dengan lokasi sangat strategis, di kawasan Kemayoran yang memiliki infrastruktur sangat memadai.

Baca Juga

  • 3 Perumahan Menarik di Indonesia Property Expo 2016
  • Apartemen Ini Dijual Rp 100 Jutaan di Pinggir Jakarta
  • Properti Komersial RI Bakal Berkembang pada 2017

Source: liputan6.com
Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan Rp 3,2 Triliun di 2016

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan terbaru PT Bank Mandiri Tbk, menargetkan bisa masuk ke dalam daftar lima perusahaan pembiayaan (multifinance) terbesar di Indonesia pada tahun 2021. Untuk mencapai target tersebut, Mandiri Utama Finance menargetkan dapat meraih 7 persen pangsa pasar sepeda motor baru dan 3 persen mobil baru secara nasional.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, perusahaan yakin dapat meraih target tersebut seiring dengan membaik situasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Pada tahun pertama ini, kami memang lebih fokus untuk memperluas jaringan bisnis MUF. Sampai dengan akhir tahun ini kami targetkan jaringan usaha kami bisa mencapai 35 kantor," jelasnya saat meresmikan kantor pusat Mandiri Utama Finance di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Sedangkan untuk lima tahun ke depan, Mandiri Utama Finance menargetkan bisa memiliki lebih dari 200 kantor. 

Baca Juga

  • Bank Mandiri Fasilitasi Transaksi Global Repo Buat BPD
  • 62,5% Debitor KUR Mandiri Mampu Naik Kelas
  • Kredit Sindikasi Bank Mandiri Capai Rp 37,33 Triliun

Source: liputan6.com
Ekspansi Usaha, Jababeka Gandeng Airbus Helicopter

Liputan6.com, Jakarta - PT Jababeka Tbk (KIJA) akan mengembangkan moda transportasi helikopter untuk Jakarta dan kota Jababeka di Cikarang.

Karena itu, perseroan bekerja sama dengan PT Airbus Helicopter Indonesia akan melakukan studi kelayakan (feasibility study) atas penggunaan helikopter sebagai alternatif moda transportasi.

Kerja sama itu telah dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman pada Jumat 19 Februari 2016 di Singapura.

GM Sekretaris Perusahaan PT Jababeka Tbk, Muljadi Suganda menuturkan, perseroan memastikan tidak ada kebutuhan pendanaan untuk proyek tersebut pada tahap ini.

Selanjutnya, seandainya hasil studi kelayakan dinyatakan layak secara komersial, besar kemungkinan kebutuhan pendanaan itu bersifat terbatas atau bahkan tidak memerlukan pendanaan berarti bagi perseroan.

Baca Juga

  • PP Properti Gandeng Jababeka Kembangkan Kawasan Industri
  • Jababeka Cetak Pendapatan Rp 1,48 Triliun di Semester I 2015
  • Jababeka Bakal Dirikan Area Khusus Industri Tekstil di Kendal

Source: liputan6.com
Edukasi Hakim Soal Jasa Keuangan, MA Gandeng BI dan OJK

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menjalin kerja sama dengan Mahkamah Agung untuk memberikan edukasi para hakim. Edukasi tersebut untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepada para hakim tentang kebanksentralan dan jasa keuangan.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo‎ mengungkapkan, ketiga lembaga tinggi negara tersebut sebenarnya telah menjalin kerja sama mengenai hal yang sama sejak 14 tahun lalu atau pada 2002. Pada tahun ini, kesepakatan tersebut diperbaharui. Pembaharuan kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan koordinasi antara Lembaga.

"Kerja sama yang lama ini patut diapresiasi mengingat memberi manfaat yang besar. Independensi masing-masing lembaga tetap dijaga dengan baik," kata Agus di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Beredar di Medsos, BI Bantah Keluarkan Uang Pecahan Rp 200 Ribu
  • Kemenkeu, BI dan OJK Dorong Penurunan Suku Bunga Deposito
  • OJK: Ekonomi RI Menunjukkan Tren Positif

Source: liputan6.com
Asosiasi Emiten Ingin Lebih Banyak BUMN Melantai di Bursa

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengungkapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melepas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ‎tak berarti dikuasai asing.

Direktur Eksekutif AEI Isakayoga menerangkan, dalam ketentuan bursa kepemilikan publik dibatasi atau tidak mayoritas. Dia menuturkan, dengan mayoritas saham dikuasai pemerintah berarti kontrol BUMN di tangan pemerintah.

"Kalau initial public offering (IPO) tidak semuanya (dilepas) BUMN. Ada ketentuan maksimal kalau nggak salah 49 persen," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Dia menambahkan, investor yang masuk dalam pelepasan saham BUMN bukan investasi langsung (direct investment). Dia bilang, masuknya investor melalui portofolio investasi, jadi tidak memiliki tujuan untuk mengatur perusahaan.

Baca Juga

  • BUMN Sektor Ini Diminta Tak Lepas Saham ke Publik
  • BUMN Go Public, Ini Untungnya Buat Masyarakat
  • Berapa Batas Maksimal BUMN Bisa Lepas Saham di Bursa?

Source: liputan6.com
Dampak Positif Kereta Cepat Menurut Kepala Bappenas

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan, proyek kereta cepat (High Speed Transit/HST) rute Jakarta-Bandung‎ memberikan dampak sangat besar. Salah satunya mengurangi kemacetan.

Ini diungkapkan Sofyan saat memberi sambutan pada acara Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2017 di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Senin (22/2/2016).

"‎Kereta cepat diperdebatkan di medsos, di mana-mana diperbincangkan. Padahal multiplier effect kereta cepat sangat besar," kata Sofyan.

Dia menuturkan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung begitu penting bagi Indonesia untuk mengurai kemacetan. Sebab pada tahun-tahun mendatang, jumlah kendaraan diperkirakan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.

Baca Juga

  • Perbedaan Proposal Proyek Kereta Cepat China dan Jepang
  • Menteri Rini Ceritakan Proyek Kereta Cepat ke Warga Bandung
  • Menteri Rini Ingin RI Dapat Bangun Kereta Cepat di Negara ASEAN

Source: liputan6.com
Utang Menumpuk? Selesaikan Sekarang dengan Trik Ini

Liputan6.com, Jakarta - Meski pun hampir semua orang punya utang, namun hampir semuanya juga berharap tidak punya utang.

Hal ini wajar saja karena utang memang cukup membebani pikiran. Terlebih lagi kalau Anda kesulitan membayarnya. Hasilnya Anda seumur hidup bisa dikejar-kejar debt collector karena utang yang belum terselesaikan.

Oleh karena itu, adanya perencanaan yang matang untuk mengelola utang memang sangat penting agar masa depan Anda tidak dihantui oleh sisa utang yang belum dilunasi.

Jangan sampai gara-gara utang kehidupan finansial Anda menjadi terganggu yang berakibat pada gangguan kondisi kesehatan. Baik keuangan dan kesehatan, keduanya merupakan komponen yang penting dalam kehidupan.

Jika utang diatur dengan baik dan cermat, maka keduanya pun tetap terjaga keseimbangannya. Ingin tahu bagaimana trik mengelola utang, yuk simak trik berikut seperti dikutip dari www.cermati.com, Senin (22/2/2016):

1. Manfaatkan tabungan

Normalnya, cicilan utang harus setidaknya maksimal 30 persen dari total penghasilan. Dengan begitu Anda bisa membayar cicilan teratur setiap bulannya dengan menyisihkan uang penghasilan bulanan.

Akan tetapi kalau utang terlalu banyak melebihi penghasilan Anda, tentunya harus ada solusi lain agar cicilan utang bisa terus dilunasi. Merelakan tabungan yang sudah Anda kumpulkan bertahun-tahun adalah solusi yang tepat.

Ke mana lagi kan Anda harus cari uang kalau bukan dari tabungan sendiri? Dengan memanfaatkan tabungan, Anda bisa setidaknya melunasi sebagian atau bahkan lebih dari jumlah cicilan kemudian menabung lagi untuk membayar sisa cicilannya jika masih ada.

Setelah utang lunas, tabunglah kembali uang Anda dan usahakan untuk tidak lagi berutang agar tabungan tetap aman.

2. Lebih realistis

Jika Anda hidup dengan utang, kehidupan Anda harus berbeda dengan mereka yang tidak punya utang. Jangan habiskan uang Anda untuk bersenang-senang atau berbelanja sementara Anda masih memiliki beban utang untuk dilunasi.

Berpikirlah lebih realistis. Mana sih yang lebih baik? Dikejar-kejar debt collector atau senang-senang untuk sementara? Jadi kendalikan hawa nafsu untuk berfoya-foya karena Anda sedang tidak berada di waktu dan situasi yang tepat.

Bukan berarti Anda harus berhenti belanja. Belanja kebutuhan itu perlu, hanya saja hindari melakukan apa yang Anda inginkan jika itu memang bukan suatu kebutuhan.

Gunakan uang sebijak mungkin untuk membayar utang agar hidup Anda segera tentram dan tenang.


Source: liputan6.com
Menteri Susi Tenggelamkan 31 Kapal Pencuri Ikan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) 115 menenggelamkan 31 kapal pencuri ikan hari ini. Ini merupakan penenggelaman perdana pada 2016.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga selaku Komandan Satgas 115 mengatakan, penenggelaman kapal dilakukan di lima titik terpisah, antara lain Pontianak Kalimantan Barat sebanyak 8 kapal, Bitung Sulawesi Utara 10 kapal, Batam Kepulauan Riau 10 kapal, Tahuna Sulawesi Utara 1 kapal dan Belawan Sumatera Utara 2 kapal.

Susi memimpin langsung penenggelaman kapal tersebut melalui live streaming di kantornya.

"Siap melaksanakan penenggelaman," kata dia saat menanyakan anggotanya di lokasi penenggelaman, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Menteri Susi Sesalkan Harta Karun Laut Pernah Terbuka Bagi Asing
  • Menteri Susi Bangun Kapal Markas Rp 600 Miliar
  • Perdana di 2016, Menteri Susi Tenggelamkan 23 Kapal Maling Ikan

Source: liputan6.com
Di awal Pekan, Rupiah Menguat ke 13.479 per Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan di awal pekan ini. Penguatan rupiah terjadi karena kepercayaan investor kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Mengutip Bloomberg, Senin (22/2/2016), rupiah dibuka di level 13.479 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan pada perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.508 per dolar AS.

Penguatan rupiah terus berlanjut. Pada pukul 12.00 WIB, rupiah berada di level 12.443 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah telah menguat 2,54 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok rupiah di angka 13.460 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.549 per dolar AS.

Baca Juga

  • Menunggu Rapat BI, Rupiah Melemah ke 13.455 per Dolar AS
  • Pemerintah Rilis Kebijakan, Rupiah Kian Membaik
  • Rupiah Bakal Menguat ke Level 13.000 per Dolar AS

Source: liputan6.com
Konsultasi Pajak: Kerja di 2 Tempat, Bagaimana Bayar Pajaknya?

Liputan6.com, Jakarta - Selamat siang, saya ingin bertanya soal pajak. Kalau saya bekerja di 2 tempat saya dikenakan pajak berapa?

Pengirim: rizkyadipranata04@gmail.com>

Jawaban:

Apabila Saudara memperoleh penghasilan dari dua perusahaan maka Saudara harus menjumlahkan Penghasilan Neto yang Saudara peroleh dari kedua perusahaan tersebut pada saat melaporkan SPT PPh Orang Pribadi, dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) kemudian dihitung ulang PPh Terutangnya dan dikurangi dengan kredit pajak PPh Pasal 21 yang tercantum di bukti potong 1721-A1 yang diperoleh dari kedua perusahaan tersebut sehingga akan diperoleh PPh Kurang (Lebih) Bayar.

Berhubung Saudara tidak menyebutkan jumlah penghasilan yang Saudara terima dari dua perusahaan tempat Saudara bekerja tersebut, maka perhitungan PPh Saudara kami asumsikan sebagai berikut :

Saudara bekerja pada PT A dengan memperoleh gaji sebulan Rp 3.750.000 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000. Saudara menikah tetapi belum mempunyai anak (K/0). Sementara itu di PT B Saudara memperoleh gaji sebulan Rp 4.000.000 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 150.000.

Semoga membantu,

Salam,

Fitrah Purnama Megawati, S.Sos

Citas Konsultan Global


www.citasco.com

Jl. Ciputat Raya No. 28 C Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

 

 


 



 


Source: liputan6.com
7 Miliarder Muda Terkaya di Dunia, Siapa Saja?

Liputan6.com, Jakarta Menjadi kaya di usia muda merupakan mimpi banyak orang. Siapa sangka, ketika sebagian orang masih mencoba mewujudkan mimpi tersebut, beberapa sosok ini mampu mewujudkan hal tersebut menjadi nyata.

Siapa sajakah mereka? Melansir laman rttnews.com, Senin (22/2/2016) berikut ulasannya:

7. Elon Musk
Total aset: US$ 11,2 miliar

Di usia yang baru menginjak 44 tahun, pria satu ini berhasil menyulap dirinya sebagai salah satu miliarder terkaya dunia. Tidak tanggung-tanggung, aset kekayaannya pun mencapai US$ 11,2 miliar.

Elon Musk adalah tokoh bisnis, penemu, dan industrialis Amerika Serikat. Ia mendirikan perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX.

6. Robin Li,
Total aset: US$ 11,8 miliar

Robin Lin atau Li Yanhong lahir di Yangquan, Tiongkok, 17 November 1968. Ia merupakanh seorang pebisnis internet dari Tiongkok yang mendirikan perusahaan pencari Baidu.

Melalui kegigihannya, ia berhasil mendulang kekayaan besar di usianya yang baru menginjak 47 tahun.

5. Stefan Quandt

Total aset: US$ 16,4 miliar

Pria berusia 49 tahun ini mampu memupuk aset kekayaannya mencapai US$ 16,4 miliar di usia 49 tahun. Quandt merupakan seorang insinyur asal Jerman.

Setelah ayahnya meninggal ia mendapat warisan sebesar 17,4 persen saham BMW, perusahaan yang sudah ayahnya selamatkan dari kebangkrutan.


Source: liputan6.com
Pemerintah Segera Selesaikan Masalah Investasi di Batam

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang penyelesaian dualisme kewenangan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Penyelesaian masalah tersebut untuk memperbaiki iklim investasi di kota tersebut. Adanya dualisme tersebut membuat 30 persen perusahaan atau pabrik asal negara lain ingin hengkang dari Batam.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengaku, pemerintah akan bekerja keras supaya Batam kembali menjadi surga investasi bagi para penanam modal domestik maupun asing. Langkah yang dilakukan, mengakhiri dualisme kewenangan di Batam.

"Kita sudah bahas, sudah ada alternatif, nanti tinggal diformalkan saja. Bahwa Batam banyak tumpang tindih, terutama sengketa wewenang antara Pemko Batam dan Otorita Batam. Adopsinya, dan pasti ada keputusannya minggu ini," ujarnya di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • BP Batam Bubar, Pemerintah Cari Solusi Nasib Para Pekerja
  • 30% Pabrik di Batam Berencana Pindah ke Vietnam dan Malaysia
  • BP Batam Bubar, Investor Dijamin Tak Bingung Lagi Tanamkan Uang

Source: liputan6.com
Menteri Susi Usul Kenaikan Tunjangan Kinerja Pegawai KKP

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan‎ dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti segera mengusulkan pemberian tunjangan kinerja (tunkin) sebesar dua kali dari gaji yang diterima pegawai Kementerian Kelautan dan Kelautan (KKP) saat ini.

Susi mengatakan, hal itu karena berkat kinerja pegawai KKP yang baik kini produksi tangkapan ikan meningkat sebesar 8,5 juta ton pada 2015 atau setara US$ 8,5 miliar. Selain itu, berkat KKP, BBM yang dihemat mencapai 37 persen dari BBM nasional.

Susi mengatakan, usulan tersebut akan diajukan ke rapat kabinet."‎Insyaallah tahun ini menuju kesejahteraan karyawan KKP untuk mendapatkan tunkin paling tidak‎ 2 kali dari gajinya sekarang ini," kata dia, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Satgas Pemberantas Pencurian Ikan Punya Pimpinan Baru
  • Menteri Susi Tenggelamkan 31 Kapal Pencuri Ikan
  • Perdana di 2016, Menteri Susi Tenggelamkan 23 Kapal Maling Ikan

Source: liputan6.com
Proyek Listrik 35 Ribu Mw Bisa Angkat Harga Batu Bara

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperkirakan harga batu bara akan kembali naik seusai Proyek Listrik 35 ribu Mega Watt (Mw) berjalan.

Wakil Ketua Umum Bidang Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Listrik Kadin Garibaldi Boy Thohir mengungkapkan, saat ini kondisi harga komoditas tambang ini memang memprihatinkan.

Namun dia yakin ke depan akan terjadi perbaikan. "Batu bara dalam kondisi memprihatinkan, tapi itu biasa dalam bisnis. Mungkin saat ini kontribusi agak turun, tapi di tahun-tahun mendatang agak positif," kata dia di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Menurut dia, salah satu pemicu kenaikan harga batu bara adalah Proyek Kelistrikan 35 ribu Mw yang ditargetkan rampung di 2019. Sebab, dengan beroperasinya pembangkit yang masuk dalam program pemerintah tersebut dipastikan akan meningkatkan konsumsi batu bara di dalam negeri.

Baca Juga

  • Limbah Batu Bara PLTU Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Bangunan Rumah
  • Harga Batu Bara di Februari Turun Dibandingkan Januari
  • Cara United Tractors Hadapi Harga Batu Bara Merosot

Source: liputan6.com
IFC dan ANZ Beri Pinjaman ke Indonesia Infrastructure Finance

Liputan6.com, Jakarta - International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup World Bank, bersama dengan Australia ANZ Banking Group Ltd (ANZ), mengumumkan pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebesar US$ 150 juta. Fasilitas pembiayaan untuk meningkatkan akses finansial pada pendanaan infrastruktur yang akan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. 

IIF, perusahaan swasta di bawah Kementerian Keuangan fokus pada pembiayaan pembangunan bidang infrastruktur, didirikan pada tahun 2010 sebagai bagian dari strategi pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga multirateral untuk menjembatani modal komersil yang dibutuhkan untuk mendanai sektor infrastruktur di Indonesia.

Pembiayaan investasi yang telah dilakukan IIF diantaranya untuk proyek jalan tol, pelabuhan laut dan udara, menara telekomunikasi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pembangkit listrik berbahan bakar gas, serta energi baru dan terbarukan. Total komitmen yang dijalankan oleh IIF hingga saat ini telah mencapai kurang lebih 400 juta dolar AS dan diperkirakan akan meningkat hingga 700 juta dolar AS di akhir tahun 2016.

Presiden Direktur IIF Sukatmo Padmosukarso mengatakan, pemberian fasilitas pembiayaan merupakan salah satu wujud kepercayaan pasar terhadap IIF bahwa sampai dengan saat ini, IIF telah menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang didapat untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur di Indonesia sebagaimana fungsi dari IIF yaitu sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga

  • Citi dan IFC Kucurkan Dana US$ 1,2 Miliar untuk Negara Berkembang
  • IFC Beri Surat Gagal Bayar kepada Trada Maritime
  • Bank Danamon dan IFC Kucurkan US$ 75 Juta untuk UKM

Source: liputan6.com
Menteri Susi Sebut Angkatan Laut RI Diakui Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastu‎ti mengatakan, kendati jumlah Angkatan Laut (AL) Indonesia relatif sedikit namun kinerjanya diakui di tingkat global.

Susi menuturkan, dalam sebuah data yang ditemukannya, AL Indonesia justru ditakuti di dunia. Bukan tanpa alasan, kendati jumlahnya sedikit namun mampu mengamankan Indonesia yang wilayah lautnya terbesar ke dua di dunia.

"Saya mengerti AL dengan segala keterbatasan mengamankan laut luas yang disadari mungkin beberapa negara mengejek kita. Tapi  sebetulnya ada sebuah dokumen yang menunjukan dalam diskusi pakar ahli akademi United State itu salah satu AL yang ditakuti dunia adalah Indonesia‎," kata Susi di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga

  • Menteri Susi Usul Kenaikan Tunjangan Kinerja Pegawai KKP
  • Satgas Pemberantas Pencurian Ikan Punya Pemimpin Baru
  • Menteri Susi Tenggelamkan 31 Kapal Pencuri Ikan

Source: liputan6.com
4 Sektor Ini Jadi Sasaran Layanan Izin Investasi 3 Jam

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM kembali meluncurkan layanan izin investasi 3 jam untuk kegiatan penanaman modal di bidang infrastruktur. Fokusnya mulai dari investasi listrik, migas, jalan tol, kereta api sampai investasi jaringan telekomunikasi.  

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan layanan tersebut saat ini berlaku untuk mengakselerasi infrastruktur di sektor Perhubungan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta sektor Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Implementasi layanan izin investasi 3 jam ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala BKPM dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Menkominfo Rudiantara.

Baca Juga

  • BKPM Siap Terapkan Investasi Langsung Konstruksi di Kawasan Ini
  • Kepala BKPM akan Promosikan Perubahan DNI ke Investor AS
  • BKPM Siapkan Insentif untuk Industri Berorientasi Ekspor

Source: liputan6.com
Provinsi Ini Pasok Rumah Subsidi Terbesar

Liputan6.com, Jakarta - Survei Harga Properti Residensial yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memperlihatkan sebagian besar responden berpendapat faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah suku bunga KPR (20,92 persen), uang muka rumah (20,04 persen), kenaikan harga bahan bangunan (17,4 persen), serta perizinan (16,13 persen).

Berdasarkan lokasi proyek, suku bunga tertinggi KPR terjadi di Maluku Utara (12,95 persen) sedangkan suku bunga KPR terendah berada di Nanggroe Aceh Darussalam (10,29 persen). Demikian informasi yang dikutip dari Rumah.com seperti ditulis Senin (22/2/2016).

Di sisi pembiayaan, sebanyak 61,52 persen pengembang mengungkapkan hingga saat ini dana internal perusahaan tetap menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial.

Berdasarkan komposisi, sumber pembiayaan pembangunan properti dari dana internal perusahaan sebagian besar berasal dari modal disetor (26,10 persen), laba ditahan (24,02 persen), lainnya (9,54 persen), dan joint venture (1,85 persen).

Sementara itu, konsumen lebih memilih untuk memanfaatkan fasilitas KPR (kredit pemilikan rumah) dalam melakukan transaksi pembelian properti.

Hasil survei mengindikasikan sebagian besar konsumen (75,77 persen) memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial terutama pada rumah tipe kecil dan menengah.

Tingkat bunga KPR yang diberikan oleh perbankan khususnya kelompok bank persero berkisar antara 9 persen -12 persen.

Dari sisi penyaluran kredit oleh perbankan, total KPR dan KPA pada kuartal IV-2015 tercatat Rp 337,38 triliun atau tumbuh sebesar 1,17 persen (qtq). Angka ini menurun dibandingkan pertumbuhan di kuartal sebelumnya yang mencapai 1,76 persen dan pertumbuhan total kredit perbankan yang justru mengalami penurunan (-0,24 persen, qtq).

KPR FLPP Capai Rp 6 Triliun

Dari total KPR yang dikucurkan oleh bank sejak Januari hingga Desember 2015, sebanyak 8,17 persen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah.

Pencairan FLPP sampai dengan Kuartal IV-2015 mencapai Rp 6,06 triliun, lebih tinggi dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) FLPP tahun 2015 sebesar Rp 5,10 triliun.

Keuntungan menggunakan FLPP adalah MBR dapat memperoleh cicilan rumah dengan bunga tetap sebesar 5 persen dengan jangka waktu cicilan maksimum 20 tahun.

Berdasarkan data kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dana FLPP digunakan untuk membangun 76.489 unit rumah subsidi di 33 provinsi di Indonesia hingga Desember 2015.

Jawa Barat menjadi provinsi pemasok rumah subsidi terbesar, yakni mencapai 28.409 unit. Banten dan Kalimantan Selatan berada di posisi kedua dan ketiga dengan memasok 7.691 unit dan 5.085 unit.

Di sisi lain, sejumlah provinsi terlihat kesulitan memasok rumah subsidi, seperti Bali (45 unit), Maluku Utara (26 unit), Jakarta (6 unit), dan Kalimantan Utara (5 unit).


Source: liputan6.com
Investor Asing Jual Saham, IHSG Naik 11 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham di awal pekan ini. Aksi jual investor asing pun masih melanda bursa saham.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (22/2/2016), IHSG naik 11,06 poin atau 0,24 persen ke level 4.708,62. Indeks saham LQ45 naik 0,26 persen ke level 822,56.

Ada sebanyak 136 saham menguat sehingga mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 121 saham melemah sehingga belum mampu mendorong IHSG naik signifikan. Sedangkan 90 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 220.159 kali dengan volume perdagangan saham 10,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,8 triliun. Pada hari ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.715,62 dan terendah 4.682,38.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar di awal pekan ini. Hal tersebut juga menekan bursa saham. Sementara itu, investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar.

 

Baca Juga

  • IHSG Naik Tipis di Awal Sesi
  • Minim Sentimen, IHSG Bakal Konsolidasi
  • Saham Bank Seret IHSG Turun 81 Poin

Source: liputan6.com
7 Perusahaan Tambang Besar di RI Harus Bangun Smelter

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah perlu mengevaluasi pelaksanaan Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 terkait Mineral dan Batubara (Minerba), terutama kewajiban pengusaha tambang membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Indonesia. Karena faktanya, penambang kecil tak sanggup menggarap proyek yang memakan dana hingga miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, semangat dari UU Nomor 4 Tahun 2009 sebenarnya sangat baik. Dengan adanya aturan tersebut akan mendorong industri hilir di sektor pertambangan. 

Namun dalam penerapannya, UU Nomor 4 Tahun 2009 tersebut sangat sulit karena tidak semua perusahaan pertambangan bisa melakukannya. Sambung Rizal, untuk membangun smelter membutuhkan investasi besar dan tidak semua penambang sanggup memenuhinya.

Baca Juga

  • Menperin Dorong Smelter Kembangkan Industri Pemasok Otomotif
  • Freeport Dapat Izin Ekspor Tanpa Setor Jaminan Smelter
  • Freeport Minta Keringanan Pembayaran Tambahan Jaminan Smelter

Source: liputan6.com
Begini Cara Menko Rizal Angkat Kesejahteraan Nelayan RI
Pemerintah terus berupaya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai Negara Maritim. Selain fokus pada sektor kelautan dan perikanan, pemerintah pun mulai memikirkan nasib para nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. 
Source: liputan6.com
Minat Investasi Hulu Migas di RI Masih Rendah

Liputan6.com, Jakarta - Minat investor untuk menanamkan modalnya pada sektor hulu migas di Indonesia masih rendah. Investor merasa masih banyak permasalahan di sektor hulu migas yang membuat mereka sulit untuk mengembangkan usaha. 

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan, ‎peringkat investasi di sektor hulu migas Indonesia berada di level 113 dari 126 negara. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat investasi penanam modal masih rendah.

"Minat investasi di sektor hulu migas Indonesia nomor 13 dari yang terbawah," kata Amien, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta,‎ Senin (22/2/2016).

Amin menyebutkan, ada banyak persoalan yang membuat minat investasi di sektor hulu migas rendah. Beberapa masalah tersebut adalah regulasi yang masih tumpang tindih dan tidak kosisten. Selain itu, sistem perpajakan yang belum mendukung sektor hulu migas juga menjadi salah satu penyebabnya. 

Di luar itu, kualitas infrastruktur di Indonesia juga belum mampu untuk mendukung sektor hulu migas. "Ini kalau lihat grafiknya, industri hulu migas kurang menarik," tutur dia.

Baca Juga

  • Bahas Pajak Impor Minyak Mentah, Menkeu akan Temui SKK Migas
  • 5 Perusahaan Ini Gagal Capai Target Produksi Minyak
  • Begini Potret Muram Industri Migas Saat Ini

Source: liputan6.com
Pertamina Bakal Luncurkan Solar Jenis Baru

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan varian Bahan Bakar Minyak (BBM) baru jenis solar. Solar jenis baru ini bakal dicampur 20 persen minyak sawit.

GM MOR III Pertamina, Afandi mengatakan, varian solar baru tersebut memiliki kandungan sulfur‎ yang lebih rendah dari solar non subsidi (Pertamina Dex) namun lebih tinggi dari biosolar. Pertamina Dex memiliki kandungan sulfur 3500 ppm sedangkan solar subsidi (biosolar) memiliki kandungan sulfur 300 ppm.

"Pastinya kita punya Pertamina Dex dan solar subsidi ya di antara itu (kandungan sulfurnya, " kata Afandi, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (22/2/2016).

 

Baca Juga

  • Ini Alasan Konsumsi Biodiesel untuk Kendaraan Masih Minim
  • Roadshow Jawa-Bali, Sudirman Said Lepas 14 Kendaraan Biodiesel
  • Pemerintah Gelontorkan Subsidi Biodiesel Rp 113 Miliar

Source: liputan6.com
Rizal Ramli: Revaluasi Bikin Aset BUMN Melonjak Rp 2.000 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah optimistis revaluasi aset akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6 persen pada tahun ini. Dengan kebijakan tersebut, aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diprediksi menembus Rp 2.000 triliun dan membuka peluang menerbitkan surat utang hingga US$ 100 miliar atau sekitar Rp 350 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyatakan, total aset perusahaan pelat merah Indonesia pasca sebagian BUMN mengikuti revaluasi atau penilaian kembali aset tercatat Rp 800 triliun.

"Jika semua BUMN lakukan revaluasi aset, paling tidak aset BUMN naik Rp 2.000 triliun," ujarnya di Jakarta, Senin (22/2/2016).

 

Baca Juga

  • Revaluasi Aset Picu Aset BNI Naik Jadi Rp 12 Triliun
  • Revaluasi Aset Bantu Dongkrak Penerimaan Pajak
  • Jokowi Dorong Perusahaan Nasional untuk Revaluasi Aset

Source: liputan6.com
Kebijakan Penetapan Harga BBM RI Dicontoh Timur Tengah

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi kiblat negara lain. Sejumlah negara mencontoh kebijakan BBM di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, kebijakan pencabutan subsidi pada premium menjadi kiblat negara Timur Tengah, di antaranya Arab Saudi dan Iran.

"Berapa negara menyontoh, Arab Saudi, Iran, dan banyak negara yang tadinya mensubsidi BBM, sekarang mulai pelan-pelan melepas subsidi dan ikutin kita," kata Wirat, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, ‎Senin (22/2/2016).

Wirat mengungkapkan, selain mencabut subsidi, penetapan harga yang tidak mengikuti pasar dan mekanisme perubahan harga setiap tiga bulan ‎juga dicontoh negara-negara tersebut.

"Pola periodenya ikutin kita. Sedangkan ekonomi negara kuat, mereka pakai harga pasar," tutur Wirat.

Menurut Wirat, penerapan perubahan harga BBM setiap tiga bulan membuat perekonomian lebih stabil, bahkan pada 2015 saat kondisi perekonomian global melemah, Indonesia merupakan salah satu negara yan‎g pertumbuhan ekonominya tinggi, setelah China dan India.

"Kelebihan stabil pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk paling stabil nomor tiga di dunia setelah India dan China, itu efek positifnya menjaga kestabilan dunia usaha tidak seperti roller coaster," tutur Wirat.

Di atas Harga Keekonomian

Dalam kesempatan itu juga Wirat mengatakan, harga BBM premium dan solar subsidi yang dijual sekarang masih di atas harga keekonomian. Meski begitu, harga tersebut tak bisa serta merta diturunkan mengikuti harga keekonomian,

Wirat mengatakan, karena penurunan harga minyak yang begitu rendah, pada suatu hari harga ‎keekonomian solar Rp 3.150 dan premium Rp 4800 per liter, sedangkan harga solar yang ditetapkan saat ini oleh pemerintah Rp 5.650‎ per liter dan Rp 7.050 per liter.

‎"Kalau dihitung per hari ini memang lebih murah (harga keekonomian) dari yang kita jual. Ada 1 titik pernah Rp 3.150 per liter (solar) di 19 Januari 2016," kata Wirat

Wirat mengungkapkan, pemerintah tidak bisa langsung menurunkan harga BBM. Pasalnya, sudah ada ketentuan perubahan harga BBM dilakukan setiap tiga bulan. Pemerintah akan menyesuaikan harga BBM pada April mendatang. Terakhir, perubahan dilakukan di Januari 2016.

"Jadi bukan hari per hari ya, dan juga harganya ditetapkan oleh pemerintah, bukan harga pasar," tutur Wirat.

Wirat menegaskan, kelebihan penetapan harga BBM yang lebih tinggi dari harga pasar, kelebihannya akan menjadi milik negara bukan milik Pertamina, karena keuntungan Pertamina telah ditetapkan. Kelebihan tersebut pun akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

"Kita baru akan melihat Pertamina lebih kurang, bukan untung ya, karena kalau lebih akan digunakan untuk meng-cover tahun depan, dikembalikan ke negara," pungkasnya.


Source: liputan6.com